Seaside : Chapter 12

134 23 9
                                    

- Madrid, Spanyol -

Yelena Seo telah sampai di Madrid dengan selamat. Kembalinya ke kota tersebut tidak lain dan tidak bukan untuk mengurus perusahaannya. Terlebih beberapa tendernya meminta kejelasan terkait kasus penembakan yang melibatkan dirinya. Sebenarnya dia sudah memberikan kejelasan berupa dokumen yang dikirimkan melalui e-mail ke sekretarisnya. Dan sang sekretaris juga telah menyampaikan informasi tersebut.

Namun beberapa tender dan orang-orang lainnya, meminta kejelasan secara langsung dari Yelena.

Demi kembali mengharumkan nama baiknya dan perusahaan, Yelena bersedia melakukan rapat atau mungkin bisa juga konferensi pers agar orang-orang tidak salah menduga mengenai dirinya.

Mendengar kabar Yelena terlibat dalam kasus penembakan, tentunya kedua orang tuanya sangat panik. Tuan dan Nyonya Seo bergegas ke Madrid untuk menemui putrinya, dan Yelena sedikit terkejut melihat kehadiran kedua orang tuanya di dalam rumah miliknya.

Nyonya Seo memeluk erat sang putri dengan bibirnya terus menanyakan keadaannya, tangisan yang didengar dan dilihat oleh mata kepala Yelena, membuat dia ikut merasa sedih.

“Berhentilah menangis, Ibu. Aku baik-baik saja. Aku sama sekali tidak terlibat dalam kasus penemabakan itu.”

Dan Yelena pun menjelaskan secara rinci kepada Ibu dan Ayahnya.

Mereka terkejut saat mendengar Yelena sempat disekap oleh si pelaku, dan mereka semakin terkejut tidak percaya saat Yelena memberitahu mengenai pria yang telah menyelamatkan nyawanya, Ya, pria yang membantunya dalam penyelidikan kasus tersebut adalah pria yang sama yang dengan pria yang dicarinya selama ini.

Tuan dan Nyonya Seo sangat senang karena sekarang putrinya telah menemukan cinta dan kebahagiaannya. Mereka juga semakin penasaran dengan wajah pria itu, mereka ingin menemuinya.

“Lalu mengapa dia mengubah namanya? Apakah itu salah satu alasan agar identitas sebenarnya tidak terungkap?” tanya Tuan Seo,

“Hmm, itu juga termasuk, Ayah.” Yelena pun tidak lupa menceritakan mengenai alasan nama Sean digunakan oleh Stanley.

Setelah berbincang-bincang cukup lama, Yelena masuk lalu merehatkan tubuhnya di atas tempat tidur.

Seraya menikmati kenyamanan itu, Yelena memikirkan mengenai pertemuannya nanti dengan beberapa tender. Dia harus bisa memberi keyakinan serta kepercayaan kepada mereka agar mereka tidak memandang dirinya dengan sebelah mata saja.

Yelena mengambil laptop lalu membuat sebuah pernyataan yang dirasa akan meyakinkan beberapa tendernya, “jika tidak berhasil, setidaknya aku usdah berusaha.”

Stanley Kim tengah mengecek barang-barang yang hendak dibawanya ke Inggris. Dia seharusnya pulang besok, namun karena ada panggilan dari kantor kepolisian negara Inggris, dia diharuskan pulang malam ini. Dan karena hal mendesak seperti ini, Stanley terpaksa memesan pesawat jet pribadi. Pesawat jet ini bisa dibilang bukan lagi memesan tetapi pesawat tersebut merupakan salah satu aset milik keluarganya yang telah dipercauakan kepada Pamannya.

Pamannya Stanley tidak keberatan sama sekali jika keponakan membutuhkan pesawat jet tersebut, lagi pula dia sendiri tidak terlalu membutuhkannya. Dia juga sempat ingin mengembalikannya namun Stanley menolak. Salah satu alasannya karena ya dia ingin menyembunyikannya dari sang adik. Jika sang adik mengetahui semua kekayaan keluarga Kim, maka dia bisa saja menjadi orang yang serakah. Apalagi jika ada orang didekat adiknya yang ingin memanfaatkannya.

___

|Stanley Kim|
“Terima kasih, Paman. Maaf karena tiba-tiba aku meminta hal semacam ini.”

Seaside [KSH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang