Seaside : Chapter 13

162 18 14
                                    

Semua masalah di perusahaannya hampir terselesaikan, kini Yelena tengah mempertimbangkan mengenai rencananya. Rencana dimana dia berniat untuk tinggal di Inggris dan membangun cabang perusahaan disana. Lalu jika dia telah memutuskannya, lantas bagaimana dengan nasib perusahaan di Madrid?

Perusahaan yang di Madrid adalah perusahaan pusatnya. Tentu dia tidak akan sembarang menunjuk orang untuk menggantikan posisinya. Dan karena hanya akan ada satu orang yang sangat bertanggung jawab, Yelena memilih Alvaro Mel sebagai Direktur tetap untuk mengawasi serta mengurus perusahaannya.

Alvaro Mel tidak menyangka dan sempat menolaknya, karena dia merasa dia tidak bisa menjadi Direktur tetap. Dia memiliki perusahaannya sendiri dan dia takut jika kinerja tidak begitu memuaskan. Yelena memahami itu, dan dia juga telah menunjuk sekretarisnya untuk dijadikan asisten Alvaro, dimana jika Alvaro tidak dapat menanganinya, maka Madison-lah yang akan menggantikannya.

Hanya Alvaro-lah yang sangat dipercayai Yelena untuk mengurus perusahaannya. Dia juga percaya dengan Madison, hanya saja kinerja Madison sedikit lebih jauh dibandingkan Alvaro.

Yelena memohon, dan karena keduanya sudah saling mengenal sejak dulu, Alvaro mengiyakan. Dia berjanji akan menjaga perusahaan Yelena dengan sebaik mungkin. Yelena sangat berterima kasih, dia tidak akan pernah melupakan jasa terbaik dari Alvaro.

Tuan dan Nyonya Seo telah memberi izin putrinya, meski nanti keduanya akan semakin jauh, tetapi demi kebahagiaan sang putri, mereka merelakannya. Justru keduanya sangat mendukung keputusan yang diambil Yelena. Mereka juga berharap dengan Yelena tinggal di Inggris, hubungan diantaranya dengan Stanley bisa semakin serius.

“Terima kasih telah mendukung keputusanku. Aku berjanji, di saat waktunya tiba, aku akan membawa Stanley untuk menemui Ayah dan Ibu.”

Tuan dan Nyonya Seo memeluk putrinya secara bergantian.

Dan dalam beberapa hari ke berikutnya, Yelena berangkat meninggalkan kota Madrid.
Dalam perjalanan menuju Inggris, raut wajahnya sangat senang seakan kebahagiaannya benar-benar akan tercapai.

Yelena semakin senang saat dia telah mendarat, dia sudah mengetahui alamat rumah yang ditinggali Stanley sejak hari-hari sebelumnya. Yelena juga telah membeli sebuah mobil yang akan digunakannya selama berada di negara Inggris.

Melihat mobilnya sudah terparkir dengan seorang pria yang mengemudikannya, dia memberi sejumlah uang kepadanya dan berterima kasih.

“Terima kasih telah membeli mobil dari perusahaan kami. Selamat menikmati keindahan kota Inggris.” Ramah tamah dari seorang pengemudi yang telah membawakan mobil yang dibeli Yelena.

“Terima kasih kembali, Tuan. Semoga harimu menyenangkan.” sahutnya lalu masuk ke dalam mobil menuju rumah kediaman sang kekasih.

Stanley baru saja selesai sarapan, dia dan juga adiknya hendak pergi ke kantor polisi untuk menindak lanjuti terkait kasus yang terjadi.
Jane sudah diteriaki oleh Stanley agar segera turun, tetapi anak itu tidak kunjung muncul. Dan saat Stanley membuka pintu rumahnya, matanya melebar terkejut dengan apa yang tengah dilihatnya.

“Surprise!” ucapnya seraya tersenyum manis.
Stanley masih terdiam, dia bahkan tidak merespon pelukan serta ciuman-ciuman kecil yang diberikan oleh wanita itu kepada kedua pipinya.

“Apakah kamu akan selamanya diam tanpa memberi respon?” keluhnya sedikit cemberut.
Kekehan kecil disertai gelengan kepalanya membuat Yelena kembali memberi pelukan nan ciumannya.

“Hentikan, Yelena. Bagaimana jika adikku melihat semua ini?”

“Biarkan saja, biarkan dia tahu betapa aku sangat merindukan dan mencintaimu.”
Dan benar saja, tanpa disadari oleh keduanya, Jane Kim telah menyaksikan keromantisan itu tepat hanya beberapa cm dari tempat mereka berada.

Seaside [KSH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang