Di hari keempat penyelidikannya, Stanley berhasil mendapatkan beberapa bukti baru. Dan karena adanya bukti baru, maka persidangan dilakukan hanya untuk menanyakan serta mengonfirmasi sebagian barang bukti. Sudah dipastikan di persidangan nanti, Yelena tidak berhak dituduh sebagai pelaku.
Sidang akan dilaksanakan hari ini, Stanley sebagai Detektif wajib hadir dalam persidangan tersebut. Sebelum dia benar-benar pergi meninggalkan adiknya seorang diri di Mansion, dia memberi secarik kertas kepada Jane.
“Bacalah dalam keadaan gelap tanpa cahaya.” bisiknya lalu keluar dari Mansion tanpa berniat memberi penjelasan.
Merasa secarik kertas ditangannya mungkin bermakna sangat penting, Jane bergegas ke kamarnya, dia menutup tirai yang menyinari kamarnya. Saat kamarnya hanya gelap gulita, Jane melihat tulisan yang secara ajaib terbaca di keadaan gelap.
Dibacalah secarik kertas yang diberikan oleh kakaknya. Setiap barisnya tertulis dengan detail dan rapih, dan tulisan itulah yang mengarahkan Jane agar dia melakukan tugas lainnya.
Jane menyeringai puas setelah membaca semua tulisan kakaknya.
“Akan kulaksanakan dengan sangat rapih, sama halnya dengan tulisan kakak.”
Jane menyalakan lampu lalu dia sedikit membongkar koper yang telah dikemasnya.
Tidak lama setelahnya, Jane pergi menuju suatu tempat yang telah dituliskan dalam secarik kertas itu.
Tempat yang didatanginya tidak terlalu jauh. Namun dia sedikit khawatir dengan keadaan disana. Keadaan yang dipenuhi oleh orang-orang bodoh yang dipikirannya hanyalah berbuat kejahatan. Klub? Tidak juga, ini terlihat lebih baik dari klub. Sebuah gedung bernuansa normal dengan sisi negatifnya.
“Seharusnya ini tugas kak Caleb. Mau bagaimana lagi? Dia tidak ada disini. Jadi aku-lah yang menanganinya. Tidak apa, Jane. Bukankah ini yang kamu inginkan?” batinnya mulai mengoceh.
Jane yang mungkin dalam keadaan terpaksa, dia harus bisa berbaur dengan orang-orang disana.
Ada beberap pria yang hendak menggoda Jane, dengan keterampilannya, dia dapat mengusir pria itu dalam hitungan detik.
Jane yang tengah menikmati alunan lagu yang entah darimana dinyalakan, pandangan matanya langsung tertuju kepada dua orang di deskripsikan oleh kakaknya.
“Itu pasti mereka. Oke, Jane tetap waspadai mereka dari jauh terlebih dahulu.”
Jane mengirimkan pesan singkat kepada kakaknya bahwa dua orang yang sangat dicurigainya telah tiba. Diam-diam juga dia memotret keduanya. Balasan cepat dari sang kakak justru membuat sesuatu dari dalam diri Jane semakin membara.
Jane beranjak dari duduknya mengikuti perginya dua orang itu. Dia menghela napasnya kesal karena ternyata dua orang itu masuk ke ruangan yang tidak bisa dia masuki oleh orang biasa. Dalam kondisi apa pun, Jane terus memberi kabar terbaru kepada kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seaside [KSH]
ActionSeorang mahasiswa lulusan dari Universitas Oxford, memutuskan untuk berkarir dalam hal-hal penyelidikan suatu kejahatan. Dengan jurusan kriminologi yang pernah dijalaninya, dia mampu melakukan dan mendapatkan berbagai bukti dengan lintas waktu yang...