Bersamaan dengan hari kepulangan adinya ke Inggris, Stanley akan melakukan penyelidikan lain yang hanya dia sendirilah yang beraksi. Sebagai seorang Detektif? Jangan konyol, tentu saja! Namun kali ini, dia akan melakukan hal yang berbeda.
Dia bukan hanya menyelidiki kasus penambakan, tetapi terkait kliennya juga.
“Siapa pun dirimu, aku akan segera mengetahui yang sebenarnya.”
Setelah memasukkan beberapa barang yang dibutuhkan dalam penyelidikan, Stanley keluar dari ruangan kerjanya menghampiri sang adik yang tengah bersiap diri untuk berangkat.
Stanleuy tersenyum, mengecup kening sang adik lalu memeluknya untuk beberapa saat.
“Jaga dirimu baik-baik. Jangan berbuat kenakalan di kampus. Jika kamu membutuhkan sesuatu, hubungi saja Cordelia, dia pasti akan membantumu.”
“Iya, tenang saja. Aku pasti akan menghubungi sekretaris terbaik kakak itu. Aku pergi ya, kakak juga harus tetap waspada.”
Stanley mengangguk pelan lalu mengantarkan adiknya masuk ke mobil taksi yang telah dipesannya. Dari dalam mobil, Jane melambaikan tangannya ke arah kakaknya yang kini perlahan memudar dari penglihatannya.
“Maafkan aku, kak. Aku memang belum yakin, tetapi hanya itulah yang bisa aku beritahu. Selebihnya, aku percayakan kepada kakak.” batin Jane merasa sedikit sedih dan berharap.
Stanley Kim masuk ke dalam Mansion, dia mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih santai. Tidak lama, dia langsung melesatkan mobil mewahnya menuju suatu lokasi.
Di suatu tempat, Stanley menunggu kedatangan seseorang. Apa yang tengah dilakukannya merupakan salah satu dari rencananya. Dia menerapkan metode untuk mengorek fakta lebih banyak dari orang-orang yang berbisnis di dunia krimininal. Yang dimaksudkan criminal disini ialah orang yang sejatinya tidak melakukan kejahatan, melainkan dia hanya sebagai perantara untuk orang-orang yang membutuhkan jasanya (informan). Sebagai balas jasanya, Stanley akan memberikan sejumlah nominal uang yang cukup besar dengan satu perjanjian. Orang yang dijadikan informannya itu, setelah menyelesaikan pekerjaan yang diberikan, dia diharus menjauh dari dunia criminal, jika perjanjian itu dilanggar maka dengan mudah Stanley bisa membawanya ke ranah hukum (ancaman demi kebaikan).
Dengan menggunakan metode khusus lainnya, Stanley akan dapat memperoleh lebih banyak informasi relevan yang beberapa diantaranya sulit didapat dengan cara biasa.
Dari hasil analisisinya, dia sudah 100% percaya bahwa pelaku penembakan yang terjadi kepada John dilakukan oleh seorang kakak beradik bermarga Lee.
Di sela-sela mencari bukti untuk memperkuat dugaannya, Stanley juga menemui Lia yang tengah mempersiapkan upacara pemakaman untuk kekasihnya.
“Dengar Lia, aku memang 100% yakin, tetapi bukti yang masih kurang akurat bisa saja meleset. Jadi, aku disini ingin mengatakan bahwa pelaku penembakan itu sepertinya dilakukan oleh Jordan Lee dan Callyn Lee.”
Lia terlihat sedikti kebingungan, pasalnya dua nama yang disebutkan Stanley terdengar sangat asing di telinganya. Stanley sudah menduganya, dan benar saja, John tidak menceritakan mengani masa lalunya. Masa lalu dimana semua itu menjadikan peristiwa tragis ini terjadi.
Stanley menjelaskan bahwa, dugaan sementara dari analisisnya ialah saat di masa SMA, Jordan menyukai Yelena namun sayangnya Yelena tidak menggubris perasaan Jordan. Dan alhasil, justru dia menyukai John, dimana sekarang statusnya adalah mantan kekasihnya. Diakibatkan oleh itu, Jordan memiliki dendam untuk membalas semuanya. Terbukti, dendamnya berhasil dilakukan.
Pada intinya, Jordan dan Callyn menyimpan dendam dari masa lalu kepada John.
Mendengar penjelasan dari Stanley, Lia menangis. Dia benar-benar mengutuk kakak beradik itu yang telah merenggut nyawa kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seaside [KSH]
ActionSeorang mahasiswa lulusan dari Universitas Oxford, memutuskan untuk berkarir dalam hal-hal penyelidikan suatu kejahatan. Dengan jurusan kriminologi yang pernah dijalaninya, dia mampu melakukan dan mendapatkan berbagai bukti dengan lintas waktu yang...