10;

174 139 31
                                    

•••

Di lapangan sekolah kini sudah ramai oleh para murid untuk menyaksikan beberapa pertunjukkan yang di selenggarakan sekolahnya, mengingat ulang tahun sekolahnya yang ke-18.

Selain lomba, diadakan juga seperti festival bazar. Tetapi Ratu serta Naya dan Gezza lebih memilih melihat anak basket yang tengah berlomba.

Hanya lomba ringan antar kelas.

Dari hari ke hari Ratu semakin dekat dengan Rayhan. Yang kini sedang menyaksikan lomba pria tersebut dengan senyum yang terukir.

Jika ditanya dimana keberadaan Abim, tadi Abim izin karena ada urusan penting tetapi Ratu peka akan sikap pacarnya itu. Ratu merasakan ada perubahan pada sikap Abim.

Bukan menjauh, hanya seperti tidak banyak omong, cuek.

Rayhan yang melihat Ratu duduk di kursi penonton di bagian tengah depan melambaikan tangannya lalu tersenyum membuat Ratu melakukan hal serupa.

Gezza memicingkan matanya melihat teman dan kakak kelasnya itu, "Ratu, lo ada apa sama Kak Ray?"

Ratu menoleh, "temen biasa."

"Beneran temen biasa?" sahut Naya.

"Lo berdua gak lagi curigain gue sama Ray kan?" ujar Ratu membuat Gezza menggeleng tetapi lain dengan Naya.

"Sedikit," ucap Naya membuat Ratu menghela napas.

Bukan Naya saja yang beranggapan seperti itu, bahkan seluruh satu sekolah beranggapan jika dirinya dan Rayhan berpacaran.

Karena Rayhan yang cukup terkenal sewaktu menjadi ketua Band di sekolahnya, mempunyai suara yang bagus, dapat bermain gitar dan sebagainya, dan pintar. Siapa yang tidak akan terpikat oleh pria satu itu?

Ratu saja terkejut mengetahui jika kakak kelasnya sekaligus temannya itu cukup terkenal.

Abim pun tau, bahwa pacarnya di gosipkan dengan kakak kelasnya itu.

Marah? Tentu saja kabar itu membuat Abim marah. Tetapi dia tidak tau harus marah ke siapa. Dia bukan tipe pria yang dapat menyalahkan wanitanya. Kecuali memang wanitanya bersalah.

"Ratu," panggil Kean tiba-tiba dari belakang yang membuat Ratu, Naya serta Gezza menoleh bersamaan.

Perkiraan Ratu dan Naya memang benar, bahwa Kean pindah sekolah dan secara kebetulan mereka sekelas. Itu membuat Gezza juga terkejut, karena Kean bernotabene ex-crush nya.

Sedangkan Ratu tidak ada perasaan apapun lagi ke Kean, yang ada di hatinya hanya Abim.

"Bisa ngobrol berdua?"

"Boleh, bentar ya," ujar nya yang sekaligus pamit ke Naya dan Gezza.

~~~

Kean mengajak Ratu mengelilingi bazar, mereka berdua masih sama-sama terdiam. Kean yang bergelut dengan pikirannya dan Ratu yang melihat sekeliling bazar.

"Makasih ya," Kean buka suara.

"Untuk apa?"

"Dulu sudah temani aku waktu sakit."

Ratu mengangguk mengerti, diri nya dan Kean memang terbiasa dari awal menggunakan 'aku-kamu' walaupun sudah putus.

"Dengan senang hati, lagian itu bukan masalah," jawab Ratu dengan tersenyum.

"Gimana hubungan kamu dengan dia?"

Dia yang di maksud Kean adalah Abim.

"Berjalan baik, gimana dengan Jeha?" tanya Ratu kembali, karena dari hasil stalk nya dulu sewaktu masih gamon, dia menyadari jika Kean sudah memiliki kekasih baru dan itu membuat Ratu terbakar api cemburu. Tetapi semua itu salah Ratu sendiri karena sudah bermain dengan Rafa di belakang Kean.

When I Love You (✓) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang