15;

120 100 18
                                    

•••

Suasana hening, kamar yang gelap karena hanya hidup lampu kamar di atas nakas. Hanya ada suara detik jam yang terdengar jelas.

Ratu benar-benar tertidur pulas, tetapi dirinya terbangun kala ingin membuang air kecil.

Karena kamar mandi berada di dalam kamarnya, dengan cepat Ratu bangkit dari kasurnya menuju kamar mandi. Setelah selesai Ratu melihat jam bahwa masih menunjukkan pukul 2 pagi.

Dirinya ingin kembali tidur, tetapi tiba-tiba saja tenggorokan dia terasa haus. Karena dia terbilang orang jarang minum, Ratu menduga bahwa dirinya sedang dehidrasi.

Ratu berjalan menuruni anak tangga menuju dapurnya, saat sampai ruang keluarga dia menyadari bahwa rumahnya sangat sepi itu semua karena keluarganya sudah pada tertidur.

Seketika bayangan-bayangan dia menonton film horor tadi terlintas di kepalanya.

Membayangkan jika Badarawuhi ada dirumahnya, bagaimana jika benar ada? Kali saja Badarawuhi berkunjung untuk silahturahmi.

Menggelengkan kepalanya, berpikir bahwa itu tidak mungkin. Lagian untuk apa Badarawuhi mendatangi rumahnya? Kurang kerjaan sekali.

Melanjutkan berjalannya ke arah dapur, dapat Ratu lihat ada yang terang seperti cahaya lampu. Ternyata kulkasnya terbuka membuat Ratu mengernyitkan dahinya.

"Anjir, ini gue berasa lagi syuting horor dirumah sendiri," ujarnya dengan sangat pelan.

Perlahan Ratu mendekati kulkas, benar saja ada seseorang yang sedang mengambil beberapa makanan di dalam kulkasnya. Karena mendengar deru langkah mendekat, perlahan orang itu menoleh ke belakangnya-

"AAAAAA HANTUUU!!!" teriak Ratu lalu berlari menuju kamarnya, melupakan rasa haus nya yang ingin minum.

Orang itu- Andra yang sedang maskeran merasa bingung lalu tertawa terbahak-bahak melihat respon adiknya.

"Punya adek penakut banget buset," ujar Andra, lalu dia menutup pintu kulkas setelah mendapati apa yang ingin dia ambil tadi.

~~~

Seluruh keluarganya kini sedang menertawakan Ratu, tatkala Andra menceritakan kejadian semalam.

Ratu mendengus kesal, dia benar-benar ingin mengutuk Andra menjadi katak jika bisa.

"Hahaha aduh Mama cape ketawa Tu," ujar Mama-nya sembari menghapus sedikit air mata yang keluar di pelupuk matanya, karena terlalu lelah tertawa.

"Ahh udah dong malu," cemberut Ratu membuat Papa-nya terkekeh.

"Biasanya malu-maluin."

Ratu membelalakkan mata nya,"kok Papa gitu sama anak sendiri," ujar Ratu lalu memegang dadanya berpura pura sakit hati,"sakit banget nih aduh."

"Drama lo anjir masih pagi," sahut Andra merasa geli dengan tingkah Ratu.

Ratu hanya acuh dia masih kesal dengan Andra.

"Udah sana berangkat, takutnya telat," nimbrung Mama nya.

"Ayo de-"

"KAK AYO KITA BOLOS," pekik Ratu memutus ucapan Andra.

Ucapan Ratu berhasil mendapat sentilan dari Andra di dahi nya. "Kalo ngajak bolos jangan depan Mama sama Papa goblok."

Mama dan Papa nya sontak menatap Andra dengan tajam seperti mengingatkan bahwa jangan memanggil adik nya 'goblok'.

Andra mendecak sebal, "ck kakak kelepasan," ujar Andra membuat Ratu menahan senyumnya.

When I Love You (✓) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang