"Some people are like butterflies, they can't see how lovely and stunning they are."
Ini hanya imajinasi yang sangat random dengan cast para cogan dan cecan,sini mampir kalau tertarik hehe:>
Ini cerita fiksi.selamat membaca semoga suka~
Maaf banyak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di malam yang tenang hembusan angin yang begitu di sukai oleh seseorang yang sedari tadi hanya berdiam diri menikmati keindahan di malam hari sambil memejamkan mata nya.
Entah kenapa angin malam membuat pikiran nya selalu tenang,dan di balkon kamar ini lah setiap lelah dia selalu berada disini, membuat ia lupa sejenak akan kejadian dan kenangan pahit yang selalu terputar di otak nya seperti kaset yang kusut.
"Kamu tidak lelah hmm?"kata seseorang yang baru saja memasuki kamar nya dan menyelimuti pundak nya yang polos.
"Ini sudah malam Rene,kamu harus istirahat"
"Aku merindukan nya hoon.." ucapnya dengan pandangan lurus kedepan.
Sunghoon hanya menghela nafas dan ia pun memeluk guna memberi kenyamanan "ini sudah 3 tahun akan kepergian nya rene,bahkan kita tidak tahu dia kemana"
Kyrene pun hanya menatap lekat pria yang berstatus tunangan nya ini. Sunghoon pun sedikit memajukan kepala nya dan cup ia mencium tepat di bibir Kyrene tidak ada lumatan panas hanya kecupan.
"Apa hari ini aku boleh tidur dengan mu?" tanya sunghoon masih dengan posisi memeluk Kyrene.
Kyrene hanya mengangguk dan melepaskan pelukan mereka, lalu berjalan memasuki kamar nya.
Sunghoon hanya tersenyum,kyrene sangat lah dingin seperti kulkas 25 pintu,selalu irit bicara dan tidak seceria dulu.
Kenangan dan kejadian di masalalu lah yang merubah nya seperti itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka sudah berada di dalam selimut dengan posisi saling memeluk,setidaknya itu membuat Kyrene sangat nyaman dalam pelukan sunghoon.
Mencium aroma khas pria itu benar-benar membuat nya sedikit tenang dan nyaman,ditambah sunghoon mengelus kepala Kyrene dengan lembut.
"Apa sunoo sudah memberitahu mu?Besok ada pesta dirumah mu,ayah mu mengadakan pesta anniversary nya"
"Aku tidak peduli" ucap Kyrene dengan datar
Sunghoon menghela nafas dia sangat paham dengan tunangan nya ini, dia sangat membenci ayah dan ibu tiri nya,walaupun ayah Kyrene sangat menyayangi putri satu-satunya ini.
