034 : Suara Merdu

571 77 0
                                    

Maaf terlambat aplod sebap saya sedang sakit kemarin-kemarin dan sekarang sudah sembuh.

Jangan lupa vote, komen, dan follow akun ini yah.
__________________________________

Pagi harinya

Saat ini kau sedang duduk di lantai dengan melipat ke 2 kaki sambil menunduk ke bawah. Sementara di depannya ada Hana yang duduk di kursi sambil menatap tajam ke arahmu dan jangan lupa dengan aura gelapnya.

"(Name)." Ucap Hana

"Ma-maaf." Ucap (Name) yang cuma bisa diam menciut.

Hana cuma menghilangkan aura gelapnya lalu menghela nafas. Dia mulai mengingat dimana Guy meminta dia untuk memeriksa keadaan Kakashi yang di jawab Hana kalau Kakashi cuma butuh istirahat. Dan juga Guy menjelaskan apa yang terjadi di tambah lagi Hana terkejut kau juga ikut terlibat walau hanya menyembuhkan Kakashi saja. Membuat Hana diam membeku mendengar itu sekaligus marah di dalam hati.

Walau Hana selama hidupnya tidak pernah memukul, memarahi, dan mencubitmu namun mengeluarkan aura gelap saja itu sudah membuat kau menurut saja. Meskipun begitu Hana merasa seiringnya berjalannya waktu kau sudah mulai bertindak dan berpikir dengan benar apa yang harus kau lakukan tanpa harus diam mendengar perintah.

"Baiklah aku memaafkan kali ini." Ucap Hana

Membuat suasana di situ kembali tenang.

"Tapi, kau harus hati-hati dan berpikir panjang dengan apa yang akan kau lakukan. Tidak lupa jika kau melakukan sesuatu yang lebih awas saja." Ucap Hana dengan nada penekanan di akhiran 2 kalimat.

"Ba-baik." Ucap (Name)

"Baiklah. Tadi kau bilang ingin tau, apa ada sebuah lagu yang bagus." Ucap Hana

Hana ingat saat bangun tadi pagi kau bertanya 'apa kak Hana tau lagu yang bagus untuk dinya yikan'. Sontak membuat Hana terdiam, beberapa saat lalu mengeluarkan aura gelapnya membuat kau duduk manis di lantai.

"I-iya." Ucap (Name) yang tadinya menunduk sekarang menatap wajah Hana.

"Baiklah ada lagu bagus yang cocok untuk di nyanyikan." Ucap Hana yang beranjak kursinya lalu masuk ke dalam.

Kau cuma bisa diam dan duduk manis di lantai. Beberapa saat kemudian Hana keluar dari kamarnya sambil membawa selembar kertas.

"Lagu ini cocok untuk di nyanyikan, aku sarankan sebaiknya lagi ini di nyanyikan di atas tebing patung hokage saja." Ucap Hana

"Kenapa harus di situ?" Ucap (Name)

"Sebap lagu ini di buat oleh istri hokage ke 2." Ucap Hana

"Benarkah." Ucap (Name)

"Iya." Ucap Hana

"Keren." Ucap (Name) dengan mata yang berbinar.

Hana yang melihat itu tersenyum kecil dan memberikan kertas itu padamu. Kau pun menerimanya dengan senang hati.

"Terima kasih kak." Ucap (Name) sambil tersenyum kecil.

'imutnya.' batin Hana

"Baiklah kalau begitu aku akan menghafalnya." Ucap (Name) sambil berjalan ke arah kamar.

Namun berhenti karena Hana memegang ke 2 bahumu dari belakang.

"Tapi, sebelum itu kenapa kau ingin bernyanyi?" Ucap Hana

Sontak kau pun terdiam dan bingung ingin berbicara apa. Namun dengan cepat kau menoleh ke belakang.

"Tiba-tiba aku merasa ingin bernyanyi saja. Dan aku berencana ingin bernyanyi pada malam hari di atas tebing jurang patung hokage." Ucap (Name)

"Begitu yah." Ucap Hana lalu memasang pose berpikir. "Kalau begitu aku akan menemanimu." Lanjutnya.

"Boleh kok." Ucap (Name)

Kau pun langsung berjalan ke arah kamar dan mulai membaca tulisan lada kertas itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Malam harinya

Saat kau dan Hana berada di atas jurang tebing patung hokage. Tidak lupa juga kau membawa kertas itu sebap kau takut di tengah-tengah kau bernyanyi kau lupa.

"Baiklah, aku mulai jangan ganggu aku ya." Ucap (Name)

"Iya." Ucap Hana sambil tersenyum kecil.

Kau sendiri cuma bisa bingung kenapa kak Hana selalu tersenyum kecil, mulai dari saat berangkat menuju tebing jurang. Namun kau membuang pikiran itu dan mulai bernyanyi.

Setelah selesai bernyanyi kau memegang wajahmu yang basa atau lebih tepatnya ada air mata yang keluar dari ke 2 matamu. Kau terkejut bagaimana bisa kau menangis padahal setahunya dia cuma bernyanyi.

"Bagus sekali suaramu (Name)." Ucap Hana dengan beberapa tetes air mata yang keluar dari matanya.

"Loh kok, kak Hana menangis?" Ucap (Name) sambil menghapus air mata di wajahnya sendiri.

"Habisnya suara dan lagunya bagus sekali sungguh serasi." Ucap Hana sambil menghapus air mata di wajahnya sendiri.

Tiba-tiba di desa terdengar suara tangis dari para warga membuat kau semakin bingung. Dan siapa sangka suaramu sampai di telinga para Anbu dan lain sebagainya. Bahkan Koharu dan Homura yang ada desa merasa nostalgia mendengar nyanyian itu setelah sekian lama.

"Hei kalau di pikir-pikir sudah lama sekali kita tidak mendengar suara itu." Ucap Homura

"Yah kau benar sekali. Entah kenapa aku merasa jadi nostalgia. Dulu istri hokage ke 2 sering menyanyikan itu tiap malam." Ucap Koharu

"Andai saja Hiruzen masih hidup dan mendengar ini. Dia pasti akan merasa senang." Ucap Homura

"Kau benar. Tapi, siapa yang menyanyikannya." Ucap Koharu

Suasana pun menjadi hening.

"Menurutmu siapa yang menyanyikan lagu itu." Ucap Homura yang membuka suara.

"Entahlah. Setahuku lagu itu dia buat oleh istri dan di nyanyikan oleh istri hokage ke 2 itu sendiri." Ucap Koharu

Kembali ke tempat Hana dan kau.

"Baiklah sudah aku putuskan malam ini. Kita akan rayakan dengan makan Onigiri. Kebetulan aku membuat onigiri isi daging ayam dan Tuna dalam jumlah banyak." Ucap Hana dengan mata yang berbinar.

Kau yang mendengar itu cuma bisa sweatdrob tapi, enggak apa-apa kebetulan dia ingin makan Onigiri.

"Ayo kita pulang (Name)." Ucap Hana

"Iya." Ucap (Name)

"Besok seringlah bernyanyi di situ yaitu di malam hari." Ucap Hana

"Emang itu penting?" Ucap (Name)

"Terserah kau saja. Nanti aku akan tunjukkan berbagai macam lagu yang lain." Ucap Hana

"Baiklah." Ucap (Name)

Tiba-tiba Hana merasakan sebuah chakra asing yang mendekat ke arah kalian membuat Hana sangat mengenali chakra itu dan mulai memeluk dan melakukan Hiraisin no Jutsu. Seketika kalian berteleportasi dan sampai di rumah dengan cepat sementara orang itu cuma bisa mendengus kesal di belakangnya ada 2 anbu.

"Sial, perasaan aku merasakan chakranya ada di sekitar sini. Namun menghilang" Ucap Danzo lalu menoleh ke belakang dan menatap 2 anbunya. "Kalian awasi daerah ini dan melapor padaku jika kalian menemukan orang yang menyanyikan lagu itu." Lanjutnya.

"Baik." Ucap 2 anbu itu bersamaan.

'suara dan lagu itu tidak salah lagi padahal sebentar lagi aku akan mendapatkannya.' batin Danzo

Di saat yang sama yaitu di rumah Hana. Dia bernafas legah karena berhasil menghindari Danzo.

'Huuuuh hampir saja aku bertemu dengan Danzo lagi. Kalau dia tau kalau (Name) yang bernyanyi dan lagu itu pasti gawat.' batin Hana lalu memakan Onigiri di meja makan bersama denganmu.

Bersambung

Menjadi Shinobi [ Naruto X Oc ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang