042 : Melihat-Lihat Desa Konoha Bersama Kembaran Naruto

580 75 1
                                    

Mulai dari sini akan Hiatus sebap saya harus urus beberapa chapter baru yang terlihat masih harus di perhatikan dan perbaiki atau di seleksi dulu.

Kalian pasti bertanya-tanya kenapa saya lama melanjutkan cerita ini, itu semua karena saya harus lanjutkan book-book yang lain.

Dan tiap-tiap book akan saya lanjutkan sampai 10 chapter, jika bukan karena itu pasti ada alasan lain saya tidak akan bisa kerjakan yaitu karena sekolah dan juga bisa saja karena saya sakit.

Jangan lupa vote, komen, dan follow akun ini yah. Untuk menunggu kelanjutan cerita ini.
__________________________________

Malam harinya

Setelah selesai memakan cup ramen, Saat ini aku berbaring di lantai menggunakan futon bersama dengan Boruto. Sementara Naruto tidur di kasurnya.

"Hei, kau masih bangun?" Ucap Naruto

"Ya." Ucap Boruto

"Apa orang itu ayahmu?" Ucap Naruto

"Tidak, dia guruku." Ucap Boruto

"Sudah kuduga. Kamu memang tidak mirip dengannya. Jadi, ayahmu itu seperti apa?" Ucap Naruto

"Ayahku... Sangat kuat, dan sepertinya semua orang bergantung padanya. Dia sangat sibuk dan jarang pulang." Ucap Boruto

"Oh, begitu ya?" Ucap Naruto

"Tapi saat dia pulang, dia sangat kelelahan dan menjadi ayah yang tidak berguna!" Ucap Boruto

"Oh, seperti apa?" Ucap Boruto

"Saat adikku ulang tahun, kami membuat kue spesial untuknya. Tapi ayahku lelah sekali, dia menjatuhkan kue tersebut sebelum kami memakannya!" Ucap Boruto

Naruto yang mendengar itu tertawa kecil.

"Dia benar-benar ayah yang tidak berguna!" Ucap Naruto

"Walau begitu dia juga adalah seorang ayah yang bekerja keras demi keluarganya. Jadi, Boruto meskipun ayahmu kelelahan namun jauh dalam hatinya dia sangat menyayangimu serta adik dan ibumu." Ucap (Name)

Boruto yang mendengar itu terdiam.

'benar. Meskipun ayah selalu sibuk namun dia selalu menyayangi kami. Dan berusaha untuk pulang ke rumah untuk menghadiri ulang tahun kami atau sekedar melepas rindu dari pekerjaannya tumpukan kertas itu.' batin Boruto

"Tapi, sepertinya kamu sangat senang menceritakan tentang keluargamu. Benar apa yang di katakan oleh (Name), meski pun ayah mu seperti itu, kamu tidak membencinya, 'kan?" Ucap Naruto

"Ya, aku tidak membencinya." Ucap Boruto

Kemudian kami tidur menjalani mimpi masing-masing.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi harinya

Seperti biasa aku dan Naruto memasak air panas untuk cup ramen. Sementara Boruto cuma bisa menatap cemberut dengan sarapan pagi yang sama seperti kemarin malam.

"Kenapa pagi-pagi makan ramen lagi?" Ucap Boruto

"Memangnya kenapa? Bukannya enak?" Ucap Naruto

"Pagi-pagi mana mungkin aku makan beginian! Lagian, menunya sama dengan kemarin malam!" Ucap Boruto

"Tidak sama! Hari ini, rasa garam! Kemarin, rasa miso Dattebayo!" Ucap Naruto

"Maaf Boruto. Hanya ini yang bisa kita makan sekarang." Ucap (Name)

"Ah, sudahlah kalau begitu Dattebessa!" Ucap Boruto lalu membuka kulkas. "Untuk sementara bolehlah makan ramen. Tapi apa nggak ada rasa lain? Misalnya rasa Dynamic Chili Hot... Atau rasa Red Avocado?" Lanjutnya.

Menjadi Shinobi [ Naruto X Oc ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang