Empress From The Future [End] ✅

Chapter. 15

Happy reading guys.......

                              *****      

Ceklek.

"Permaisuri bangun Permaisuri hari sudah pagi." Di pagi hari ini seperti hari-hari biasanya Ming Fei akan membangunkan Permaisuri mereka dari tidur nyenyak nya dengan membuka jendela Paviliun dan membiarkan sinar matahari pagi yang menyehatkan menyinari seisi Paviliun lalu sepupunya itu membuatkan makanan untuk mereka di dapur. Sinar matahari pagi yang hangat dan menyilaukan mata membuat seorang wanita yang sedang tertidur menjadi terbangun.
"Ming fei aku masih mengantuk, aku baru tidur menjelang pagi tadi." Ming Fei yang mendengar racauan tuannya hanya menggelengkan kepalanya. Setelah membuka jendela dirinya pergi menuju tempat pemandian milik Permaisuri dan menyiapkan segala keperluannya, setelah selesai dia menghampiri majikannya yang masih tertidur lelap dengan posisi tidur yang berantakan.

Hanya ada satu cara untuk membangunkan tuannya yang terlintas di kepalanya saat ini dijamin kali ini tuannya itu pasti akan langsung terbangun. Lalu Ming Fei mendekat kesamping telinga Permaisuri Huang Zhisu dan membisikkan sesuatu.
"Permaisuri hari sudah pagi anda harus bangun dan membersihkan diri anda atau kami akan memandikan anda bersama-sama."

"JANGAAAAN....... AKU TIDAK MAU." Zhisu yang masih tertidur lelap langsung bangun terduduk seketika saat mendengar bisikan yang membuat bulu kuduk nya meremang seketika. Sedangkan Ming Fei kini sedang tertawa terpingkal-pingkal saat melihat muka bantal junjungannya dan raut wajah paniknya.
"Aaaaahh....... Ming Fei aku masih ingin tidur, beri aku waktu 5 menit lagi setuju?." Zhisu memberikan lima jarinya tepat didepan wajah pelayan setianya sebagai negosiasi. Ming Fei hanya menggelengkan kepalanya lucu dan tertawa kecil saat melihat junjungannya itu mengacak rambutnya karena kesal.

"Permaisuri anda sudah mirip seperti singa kelaparan sekarang, pffft..." Ming Fei menutup mulutnya saat hampir kelepasan tertawa.
"Aaaakkhhh...... Kau menyebalkan sekali Ming Fei, minggir aku mau mandi." Zhisu bangun dari duduknya dan mengusir pelayan setianya yang menghalangi jalannya menuju tempat pemandian. Zhisu yang merasa kesal karena tidur cantiknya yang terganggu menutup pintu pemandian nya dengan kasar.

Blam.

"PERMAISURI APAKAH ANDA INGIN SAYA BANTU?." Teriak Ming Fei sambil melipat selimut tuannya yang berantakan lalu merapikan tempat tidurnya sekalian.
"YAAAKK....... AKU TIDAK MAU MING FEI." Teriak Zhisu dari dalam sana yang dihadiahi dengan tawa geli dari Ming Fei. Saat air hangat menyentuh permukaan kulitnya rasa rileks langsung terasa pada tubuhnya setelah semalaman dirinya berlatih bermain pedang untuk meningkatkan kemampuannya.
"Aku heran dengan Kaisar bastard itu, Permaisuri Huang Zhisu yang asli memiliki wajah cantik yang alami dan juga dia memiliki sifat yang sangat baik tapi kenapa dia dibenci oleh banyak orang? Terutama para selir Kaisar dan para petinggi kerajaan." Monolog Zhisu saat sesuatu terlintas difikirannya.

"Itu karena dia menjadi kesayangan Ibur Suri Kekaisaran dan Kaisar terdahulu." Sahut suara misterius dengan tiba-tiba. Zhisu yang masih asyik bermain dengan busa mandinya tersentak kaget saat mendengar seseorang berbicara padanya, dia langsung memperhatikan sekelilingnya tapi tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.
"Kau akan terkejut saat melihat wujud asli ku Permaisuri Huang Zhisu heemm.... Bukan Permaisuri tapi Zhisu gadis dari masa depan." Sahut suara misterius itu lagi. Zhisu yang mendengar perkataan terakhir dari suara misterius itu wajahnya langsung menjadi pucat seketika.

"SIAPA DISANA? KELUAR KAU? AKU TIDAK TAKUT PADAMU." Setelah dia berteriak dan tidak ada seseorang yang menyahuti perkataannya membuatnya merasa takut tiba-tiba dengan segera dia menyudahi acara mandi paginya dan segera mengenakan pakaian lengkapnya lalu keluar dari sana dengan bulu kuduk yang berdiri.
"Hiiihh...... Serem." Zhisu kembali bergidik ngeri saat udara berhembus mengenai leher bagian belakang nya.