Part 22

1K 87 7
                                    

Setelah pawat sudah mulai merasa tenang dan pawat pun bertanya kepada orang tua dan mertuanya.

" Kenapa , ada apa dengannya ma pa kenapa bisa sampai disana ? "

" Huhh... " Tuan korn pun menceritakannya.

Flashback On

" Ma pa nanon pinjem mobil  "

" Mau kemana sayang ? " Ujar mama nanon.

" Mau lihat pawat lomba ma "

" Diantar supir saja !! " Ujar tuan korn.

" Nanon sendiri aja pa "

" Di antar supir saja sayang " Ujar mama nanon dengan lembut.

" Huhh... ma pa dengar nanti kalau pawat selesai lomba kami mau main "

Tuan korn dan mama nanon tersenyum merasa senang karna pawat dan nanon sudah saling menyayangi.

" Ya sudah hati - hati " Ujar tuan korn.

" Iya pa , nanon pergi dulu ma pa , doa in pawat menang "

Orang tua nanon pun tersenyum senang mendengar perkataan nanon dan nanon sudah sangat banyak berubah sejak bersama pawat.

Nanon yang Don't like crowds sekarang tidak peduli lagi dengan orang banyak .

10 Menit setelah nanon pergi tuan korn dan istrinya dikejutkan kedatangan supir yang berlari ngos - ngosan dan mendorong pintu secara kasar.

" Brakkk .. . "

" Hah . . .hah. . .hah .  . Tuuan...tuan "

" Kenapa jon " 

" Tuann mana mobil ? "

" Mobil ? " 

" Iya tuannn mana mobil hah.... "

" Dibawa nanon "

" Tuuaannn.... "

" Kenapa jon kenapa ? " Tuan korn mulai emosi.

" Rem blong tuan rem mobil blong "

Tuan korn mematung dan menjatuhkan badannya kelantai dengan tatapan yang terlihat kosong mendengar perkataan jon supir nanon.

" Kenapa pa ? " 

" Nanon ma nanon "

" Hah? nanon kenapa pa kenapa ? "

" Ayok ma " 

Tuan korn berlari kedalam mobilnya dan di ikuti istrinya.

Tapi belum sempat pergi telpon rumah sudah lebih dulu berbunyi dan membuat tuan korn dan istrinya menangis histeris.

Ternyata nanon kecelakaan waktu dilampu merah karna rem yang blong nanon menabrak mobil lain yang melintas.

Flashback Off

Pawat yang mendengar cerita itu semakin terpuruk dan hatinya remuk hancur pandangan pawat kosong dan raganya seakan berat.

Lagi - lagi pawat menangis tanpa suara .

" Keluarga nanon korapat " Panggil dokter yang keluar dari UGD .

Mereka semua pun berlari menghampiri dokter.

" Bagaimana anak saya dok  ? "

" Anak bapak membutuhkan darah dan stok darah A di rumah sakit sedang kosong , dan kami meminta bapak untuk menanda tangani surat pernyataan bersedia jika anak bapak akan di operasi karna kepalanya terbentur keras menyebabkan tulang tengkoraknya retak "

Mereka semua semakin merasa sangat hancur dan putus asa mendengar perkataan dokter.

" Om lebih baik tanda tangani sekarang dan saya akan mencari golongan darah nya sekarang " Ujar gulf.

Tuan korn pun menandatangi surat pernyataan itu dan gulf pun berlalu pergi mencari stok golongan darah A.

Sedangkan pawat tersungkur lemah mendengar itu semua.pikiran pawat seakan beku .

Dua jam sudah mereka semua diam dan sibuk dengan pikirannya masing - masing .

Tok .. tok . .tok . . 

Gulf yang baru tiba pun langsung mengetuk pintu UGD .

" Ini golongan darah A nya dokter tolong lakukan yang terbaik untuk adek saya " Ucap gulf.

Pawat berdiri dan memeluk gulf . dan gulf pun membalas pelukan itu , gulf menghapus lembut punggung pawat.

" Sabar na , nanon pasti akan sembuh "

Pawat hanya diam tidak tau harus mengatakan apa karna bagi pawat ini hanya mimpi buruk dan pawat berharap cepat bangun dari mimpi terburuknya ini.

.

.

.

Jangan Lupa vote dan Komen na

Before you go [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang