Part 6

953 92 0
                                    

Tak terasa hari sudah sore dan pawat pun beranjak pergi dari taman menuju aula utama kampus untuk mengikuti kompetisi.

" Pawat sini "

Gulf memanggil pawat yang baru tiba di aula.

Pawat pun duduk di dekat Gulf dan tetap fokus pada lembar materi yang dia pegang.

" Pawat ga usah takut kan ini cuma antar fakultas "

" Iya phi "

" Baiklah karna para peserta sudah ada di aula maka kita akan melakukan kompetisi, pertama para peserta harus mengambil nomor urut di depan secara acak "

Para peserta pun maju kedepan untuk memilih nomor urut yang disediakan oleh panitia.

Mahasiswa yang mengikuti kompetisi terdiri dari 10 orang yang seharusnya 15 tapi 5 fakultas tidak menghadiri acara kompetisi.

" Pawat dapat nomor urut berapa ? " 

Tanya Gulf setelah pawat duduk dikursinya.

" Huhh.... Lama banget "

Pawat menghembuskan nafasnya kasar melihat nomor urut yang dia pilih.

" Terakhir phi "

" Oh ya sudah ga papa , biar nanti pawat bisa mendapat ilmu dari yang sudah tampil "

Kompetisi debat pun berjalan normal dari nomor urut satu melawan nomor urut 1 begitu seterusnya.

10 peserta di beri 5 nomor dan setiap 2 orang yang mendapat nomor yang sama akan melakukan debat.

Tibalah nomor urut 5 milik pawat.

" Semangat Paw "

" Iya phi "

Pawat pun maju ke depan dan berlawanan dengan mahasiswa fakultas pendidikan.

Selama perdebatan yang sangat menegangkan namun akhirnya yang memenangkan antar dua fakultas itu adalah pawat .

Dan selanjutnya pawat akan berlawanan dengan 4 orang yang menang.

Secara bergantian dilakukan debat dan akan selalu ada yang terlengserkan dari posisi menangnya menjadi kalah.

" YESSSSS...." 

Gulf sangat senang karna pawat menjadi pemenang di kompetisi debat antar fakultas.

" Baiklah baiklah tak terasa sudah malam dan kita sudah mendapatkan satu pemenang debat dari semua fakultas "

" Ohm pawat peserta nomor urut lima dari jurusan jurnalistik silahkan maju kedepan "

Semua orang pun bertepuk tangan dan ada yang tersenyum bangga dan ada juga yang terlihat marah dan tidak suka atas kemenangan pawat.

Nanon ternyum melihat pawat di depan aula mengambil mendalinya.

Nanon ikut menjadi penonton karna temannya memaksa untuk menonton dan mendukung nya.

Walau tidak terlalu akrab nanon tetap mengikuti permintaan teman kelasnya itu.

Selama kompetisi berlangsung nanon selalu mengukir senyuman nya melihat kehebatan pawat.

Sementara pawat tidak tau kalau nanon juga berada di aula.

Lagi - lagi semua orang bertepuk tangan melihat kehebatan pawat.

Begitu juga dengan Gulf.

Gulf menghampiri pawat dan memberikan pawat minum .

" Nih minum dulu king "

" Aiss phi apa-apaan sih " 

Pawat malu karna Gulf memanggilnya king/raja .

Senyum nanon luntur melihat itu.

Seketika nanon beranjak pergi dari aula dengan prasaan yang susah untuk di artikan.

" Pawat pulang sama siapa ? "

" Sendiri phi "

" Punya motor kan? "

" Iya phi "

" Ya sudah kalau phi duluan ga papa kan ? "

" Iya phi ga papa, pawat juga mau pulang Kok "

" Bay bay Paw "

Pawat pun melambaikan tangannya dan keluar dari aula menuju fakultas pendidikan.

Namun langkah pawat terhenti tepat di depan aula karna motornya sudah ada di depan aula .

Pawat mengerutkan keningnya dan menghampiri motornya.

Pawat mengambil kertas yang ditempel tepat dikunci motor.

" Ini motormu terima kasih "

Pawat tersenyum membaca tulisan Yang ada di kertas itu.

Pawat pun mengendarai motornya menuju jalan pulang.

Selama perjalanan pulang pawat tersenyum dan prasaannya sangat lega .

Entah karna menang kompetisi atau karna tulisan yang ada di kertas.

" Cepat sekali " batin pawat.

Karna terlalu senang pawat tidak menyadari kalau dia melajukan motor dengan kecepatan tinggi.

" Kenapa lama sekali Paw ? "

Mama dan papanya pawat sudah khawatir menunggu nya pulang .

" Tadi ada kompetisi debat dadakan ma "

" Ini ma pa pawat menang melawan semua fakultas "

Pawat tersenyum senang menunjukkan mendalinya kepada kedua orang tuanya.

Papa dan mama pawat pun tersenyum senang karna sudah lama pawat tidak tersenyum kepada mereka.

" Ya sudah mandi dulu nanti makan "

" Iya ma "

Pawat pun berlalu masuk kedalam kamarnya.

.
.
.

Jangan lupa vote komennya ya

Before you go [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang