Before you go [BL]

Part 3

Seminggu sudah pawat menghindari komunikasi dengan orang tuanya.

Hari - hari pawat juga mulai berbeda karna pikiran pawat hanya dipenuhi dengan perjodohan yang dilakukan orang tuanya.

Pawat sebenarnya tidak mau mendiamkan orang tuanya hanya saja pawat masih merasa kecewa dengan keputusan papanya.

Biasanya pawat akan ke HIMA untuk membahas kompetisi debat dengan para seniornya tapi dalam seminggu ini Pawat sering termenung dikelas.

" Bagaimana bisa dua laki2 dinikahkan, papa aneh banget " Monolog pawat.

" Apa yang harus aku lakukan coba "

" Ini sangat rumit "

Pawat berkomunikasi dengan dirinya sendiri.

" Pawat ada senior yang nyariin katanya pawat ke HIMA sekarang " 

Ucap salah satu mahasiswa.

" Hmm makasih "

Pawat pun dengan rasa malasnya pergi ke HIMA untuk menemui senior yang mencarinya.

Tok. . .tok. . Tok. . .

" Masuk "

Pawat pun masuk kedalam ruangan.

" Kemana aja paw ? " Tanya Gulf .

" Hmm dikelas aja phi "

Pawat duduk di kursi tepat di depan Gulf.

" Pawat ada masalah ? "

" Ga phi "

" Phi tau pawat bohong "

" Ya begitulah phi "

" Kalau mau cerita cerita aja phi akan jadi pendengar yang baik "

" Lain kali aja phi "

" Ohh okelah , jangan dipendam sendiri "

" Hmm iya phi makasih "

" Kenapa phi manggil pawat kesini ? "

" Ga ada , phi cuma heran karna pawat udah seminggu ga pernah main ke HIMA "

" Ohh kirain ada apa tadi phi "

Gulf tersenyum dan mengambil beberapa cemilan untuk pawat.

" Pawat masih ada kelas ? "

" Masih phi "

" Ohiya okelah "

" Kenapa phi ? "

" Phi mau pergi sekarang karna ada kelas haha .. "

" Oihh jadi pawat sendiri dong "

" Kan bentar lagi pawat juga ada kelas "

" Iya sih , ya udah hati - hati phi "