No Internet Connection

9 2 0
                                    

kemudian Ibra datang dari dapur, membawa segelas minuman kemudian meminumnya didepanku, lalu menawarkannya kepadaku dengan menganggukkan dagunya, dan meletakkannya di hadapanku

"ih mau minum" sahut Jefri sembari mau meraih gelas yang diberi Ibra

kemudian dengan cepat Ibra meraihnya

"ambil sendiri anj*ng jangan males, minum sa minum" oceh Ibra

"gakpapa kasih aja kali Ib, nanti gue bisa ambil sendiri kok, sambil cuci tangan kedapur" kataku sambil beranjak berdiri

Ibra benar benar terlihat memiliki love language Act of Service, kadang saking canggungnya, aku sampai merasa tidak menghargainya

"gakapa, kalau dia tulus, dia pasti gak akan capek ngadepin gue" dalam hatiku sembari mencuci tangan

tiba-tiba...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


DISCLAIMER!!! EPISODE INI MENGANDUNG BACAAN 21+, SILAHKAN TETAP BERI VOTE DAN TINGGALKAN LAMAN JIKA MERASA TERLALU BURUK, SELAMAT MEMBACA....


tiba-tiba...

"eh lo lagi ikut jadwal masak Ibra ya? belom dapet jadwal sendiri?" sahut Amar sembari mengantri dibelakangku, untuk mendapat giliran mencuci tangan

"iya" jawabku sembari bergeser, karena selesai mencuci tangan

"tapi tetep bantuin gudang masuk ya, biar cepet selesai, kita kekurangan SDM soalnya" pinta Amar sembari mencuci tangan

"iya" jawabku

"kenapa kita gak punya orang panggilan buat gudang masuk, atau pinjam kurir toko" tambahku, sambil melipat tangan dan bersandar ke meja

"peraturan pertama" jawab Amar

"jangan terlihat seperti ada aktivitas" ujarku sambil sedikit menye-menye

"nah itu lo tau" balasnya sembari pergi meninggalkan dapur

hari itu kami sibuk mengurus gudang masuk, setelahnya kami sibuk dengan masing-masing jobdesk, Aku, Ibrahim dan Rana sibuk melanjutkan proses Produksi, Jefri dan Amar, sibuk audit gudang masuk hari itu, Adit dan Pras sibuk Audit keuangan, begitu juga Bang Sadewo yang sibuk mengatur jadwal masak, jadwal pengiriman, jadwal PO untuk gudang masuk, menerima pesanan, juga sesekali  membantu kami di bagian Produksi, agar bisa cepat selesai, karena besok sudah mulai rolling penanggungjawab.

"Kerja bagus hari ini kawan" ujar Rana sembari masuk Ruang kantor dengan diikuti Ibrahim, dan aku yang membuntutinya dari belakang Rana secara bergiliran

"eh ini HP buat lo sa" ujar Adit sembari memberikan satu kotak HP Nokia Jadul baru dan masih bersegel

"hah buat gue?" tanyaku bingung

"peraturan kedua" sahut Amar dari balik monitornya

"apa peraturan kedua?" tanyaku sambil celingukan karena tidak ada yang menjawab

"No Internet Connection" jawab Ibrahim sambil mengambil kotak HP ditanganku dan membawanya duduk ke Sofa

"hah kenapa gitu?" tanyaku masih bingung sambil menyusul Ibra duduk di sofa

"Isha bodoooohhh, saat kita eksekusi, kita harus huuuuuup" jelas Rana sambil melakukan gerakan seolah olah menutup resleting yang ada di mulutnya

"nah terus? kenapa No Internet Connection?" tanyaku masih tidak faham dengan penjelasan Rana

Game On The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang