❀ Thirteenth

185 35 0
                                    


Pekat ruangan dengan cahaya kemuning ini terlihat mencekam dibeberapa pasang mata yang menyaksilan. Lontaran dari berbagai makian yang sebelumnya mengudara berubah senyap berganti dengan suara kasar deru napas yang dihembuskan para penghuni didalam ruangan itu.

Kilatan-kilatan tajam menghunus tepat pada tiap iris yang saling bersitatap. Pancarkan kekesalan dan amarah tiada tertahan.

Dipusat ruangan pemuda bersurai kelam pemilik mole kecil dibawah mata itu tersungkur dengan wajah babak belur, mata elangnya menatap tajam sosok pemuda lain bermarga Lee yang juga menatapnya tak kalah tajam. Keduanya tengah dalam pertengkaran, sementara dua orang lain pilih berdiri diam tak jauh dari mereka tanpa berniat ingin melerai.

Hwang Hyunjin yang tersungkur dilantai lantas membuang pandangannya kemanapun asal bukan menatap wajah garang Lee Minho yang seperti hendak memakannya saat itu juga.

"Gue benar-benar gak ada apa-apa sama Seungmin," Si Hwang akhirnya membuka suara setelah beberapa waktu lali berdiam.

Sejujurnya dirinya tak mengerti dengan apa yang terjadi disini. Beberapa hari tak singgah sebab kunci mobil yang tiba-tiba menghilang dari jangkauan, sepertinya membuat Hyunjin tertinggal banyak informasi penting. Maka beginilah akhirnya ia, sesampainya di bar sosok Han Jisung mendadak menariknya membawa pemuda Hwang itu untuk ikut ke ruang kerja pribadi si pemilik bar.

Hyunjin pikir mereka akan berkumpul untuk habiskan malam bersama seperti biasa tanpa curiga dirinya mengambil langkah mendekat kepada teman-teman yang sudah berada disofa, nahasnya mendadak Bangchan berjalan menghampiri dan langsung menyerang tanpa aba-aba.

Minho dan Jisung pun pada awalnya tak tinggal diam. Keduanya coba untuk melerai, dan membawa dua manusia berbeda perasaan itu untuk duduk melingkar disofa bersama. Sebelum akhirnya malah mengintrogasi Hyunjin yang semakin kebingungan apalagi dengan 'Seungmin' sebagai topik pembahasan.

Hyunjin yang merasa tak salahpun akhirnya berbicara sebagaimana mestinya, namun rasanya mereka kurang puas dengan jawaban yang ia berikan, berakhir dengan Bangchan dan Minho yang mendesaknya dan akhirnya pemuda Lee itu tak lagi bisa menahan emosi sebab greget dengan tingkah si Hwang.

"Gue. Gak. Ada. Apa. Apa. Sama dia. Semua orang tau kita sahabatan, thats all apalagi?!"  Sewot Hyunjin.

"Terus kalo lo benar-benar gak ada apa-apa sama Seungmin kenapa posisinya kayak lo yang benar-benar berhak sama dia?!"

"Mana gue tau?! Kita sahabatan lebih dari delapan tahun, udah jelas kenapa lo salahin gue? Bisa jadi itu semua karena Bangchannya sendiri, tapi dia aja yang malah nyudutim Seungmin," Hyunjin berdecak sebal. Mana terima dia dituduh sebagai orang ketiga dalam hubungan Bangchan dan Seungmin hanya karena Seungmin lebih terbuka dan respect kepadanya.

"Gak usah jadiin status sahabat kalian untuk jadi alasan!"

"Tapi memang kayak gitu kenyataannya! Lo kalo sok tau diam aja deh, untuk apa gue selingkuh sama Seungmin padahal jelas-jelas gue punya Felix yang lebih daripada dia?!" Minho terkekeh sinis mendengar penuturan Hyunjin.

"Benar, percuma gue mutuskan urat untuk nuduh lo soal ini. Padahal jelas kelihatan gimana kadang lo natap 'sahabat' itu lo pake tatapan muak. Harusnya Seungmin juga sadar sama lo yang katanya 'sahabat'nya itu sudah jengah jadi temannya. Harusnya dia juga gak perlu ikut-ikut masuk kemasalah lo sama Lucas sampai-sampai dia habis jadi bual-bualannya Lucas cuma karena gak terima orang yang katanya 'sahabat' nya itu dijelek-jelekin sama si Bongsor. Gak tau diri lo anjing!"

Hyunjin kembali buang muka dan berdecak. "Gue gak minta dia untuk lindungin dia! Urasan dia sama Lucas, is not my business,"

"TAPI INI KARENA LO! Coba kalo malam itu lo yang turun sama Luke, dia gak akan ikut campur masalah kalian yang bahkan Seungmin sendiri gak tau apa." Minho menjeda. Ia kemudian menghela napas gusar. "Gue gak mau khilaf bunuh lo disini. Kalo memang kalian cuma sahabatan, sekarang lo jelasin ke Bangchan tentang apa aja yang terjadi sama Seungmin. Tanpa ada yang lo tutupin."

ᵁⁿᵃʷᵃʳᵉ || CHANMIN FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang