Kini mereka keluar melangkah beriringan sambil bergandengan tangan menuju lift yang berada di restaurant mewah itu, sampai di depan lift mereka menekan tombol liftnya dan menunggu lift berhenti di lantai yang mereka pijak, tak menunggu waktu lama pintu lift terbuka mereka masuk namun hasrat dan gairah tadi belum padam erick langsung mencium rakus penuh nafsu bibir luna dan mendorong tubuh luna hingga punggungnya membentur dinding lift, kemudian erick menarik kedua tangan luna ke atas kepala luna, dan mereka melanjutkan ciuman tadi yang begitu menggairahkan.
Ting !!
denting lift berbunyi mereka pun langsung menghentikan aksinya dan segera menghapus saliva di bibir masing2, pintu lift pun terbuka mereka langsung keluar menuju parkiran mobil erick untuk mengantar luna pulang.
"Terima kasih sayang " ucap erick begitu sampai di dalam mobil, luna tersenyum mengangguk tiba2 teringat kejadian di ruang vip dan di dalam lift tadi seketika wajahnya langsung memerah menahan malu.
"kenapa wajahmu merah ?" Goda erick tersenyum jail, luna berdecak pelan lalu mengalihkan pandangannya ke arah jendela mobil, erick yang melihatnya merasa gemas lalu dengan tiba2 mengangkat tubuh luna yang terlihat sangat ringan bagi erick dan langsung mendudukannya di pangkuan erick yang duduk di kursi kemudi dengan posisi menyamping, luna tercengang ingin beralih dari pangkuan erick namun erick menahannya.
"Biarkan seperti ini sayang" ucap erick dengan mata berkabut gairah lalu mencium luna kembali, luna pun sudah tak malu malu lagi ia membalas ciuman erick yang begitu memabukkan bahkan luna menjadi lebih agresif.
"Erick ?" lirih luna ketika merasakan sesuatu yang keras di tengah pangkal paha erick yang luna duduki.
Erick hanya tersenyum menatap luna lalu mengemudikan mobilnya melihat ke arah jalanan sambil sesekali membalas ciuman luna, 1 jam kemudian mobil erick berhenti di depan gerbang rumah luna, luna turun dari pangkuan erick dan merapihkan pakaiannya untuk bersiap turun sementara erick sudah turun lebih dulu untuk membukakan pintu mobil luna.
"Apa aku tidak boleh masuk menemui orangtuamu ?" Tanya erick begitu mereka sudah keluar dari mobil.
"Tidak untuk sekarang erick, aku belum siap. Aku janji di lain waktu aku akan mengenalkanmu pada orangtuaku" ucap luna mencolek hidung mancung erick seraya tersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Sang Cinta Pertama
RomanceWarning!! Content hanya untuk 21+ Aluna Adipta Lewis mengurung diri di kamarnya setelah mendengar bahwa seseorang yang sangat di cintainya yang tak lain adalah mantan kekasihnya yang baru putus denganya 2 bulan lalu telah bertunangan dan akan melang...