Chapter 15. I wanna to cumm 21+++

137 5 2
                                    

Saat ini luna berada di kantor erick, pasalnya tadi erick menjemput luna di kampus, luna sempat menolak dengan alasan ia membawa mobil sendiri namun bukan erick namanya kalau menerima penolakan, erick memaksanya agar ikut akhirnya mau tak mau ia mengikuti erick dan sekarang di sini lah dia tengah berdiri di tepi jendela melihat pemandangan indah gedung2 pencakar langit menjulang tinggi di kota new york.

"Sungguh indah" puji luna tersenyum kagum melihat pemandangan di depannya.

"kamu menyukainya?" tiba2 erick memeluk luna dari belakang menempelkan dagunya di pundak luna membuat tubuh luna seketika meremang, luna mengangguk seraya tersenyum kikuk merasakan sensasi geli ketika erick menghembuskan nafasnya di sekitar leher luna bahkan erick menjilat daun telinga luna dan turun ke leher luna memberikan hisapan lembut di sana hingga membuat luna tak kuasa menahan desahannya.

"Aah... Erick?" desahan luna lolos begitu saja bahkan kini tubuhnya pun lunglai hampir meluruh ke bawah kalau saja erick tak memeluknya erat.

"Yes baby.. panggil namaku" ucap erick di tengah cumbuannya terhadap luna, junior erick pun sudah menegang keras di balik celananya, kini tangan erick pun tak tinggal diam, tangan satunya ia gunakan untuk meremas payudara sintal milik luna sementara lainnya untuk mengusap perut rata luna di balik kemeja yang luna gunakan.

"Aah...erick.. aahh" luna memejamkan matanya merasakan sentuhan lembut erick hingga membuatnya terhanyut, ia benar2 di buat melayang oleh sentuhan lembut erick yang berada di payudara dan perutnya.

Erick tak puas kalau hanya mengusap perut luna di balik kemeja, ia menyingkap kemeja luna ke atas hingga menampilkan pakaian dalam luna berwarna hitam lantas erick pun menurunkan rok mini yang luna kenakan meninggalkan kain berbentuk segitiga warna hitam yang sangat menggoda lalu erick memasukan tangannya ke dalam kain segitiga hitam itu menekan sesuatu di balik kain tipis itu hingga membuat juniornya terasa sempit dan sesak di balik celana bahannya.

"Enggh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Enggh.. Erick" desah luna begitu tangan erick menekan lembut titik sensitif bagian tengah dekat lubang intim miliknya. luna ingin menepis tangan erick namun sia*l nafsu telah mengusai dirinya hingga tak sadar luna menginginkan lebih dari ini.

"Yes baby, milikmu sudah basah" lalu dengan cepat erick memasukan jari tengahnya dan mengerakan jarinya keluar masuk membuat sesuatu dalam diri luna terasa ingin meledak, tak hanya luna erick pun menggeram nikmat merasakan jari tengahnya begitu di jepit di dalam sana.

"Aah... E..Erick ak..aku ingin keluar ah!" ucap luna.

"Yah baby keluarkan saja" ucap erick tak lama kemudian sesuatu dalam diri luna pun meledak hingga jari tengah erick merasakan cairan pelepasan milik luna lalu menarik jarinya dan menjilat cairan pelepasan milik luna tanpa jijik, erick mengambil tissu di sampingnya lalu membersihkan area inti milik luna. setelah membersihkannya erick dengan cepat membalikkan badan luna menghadap ke arahnya kemudian mengecup singkat bibir luna, lalu kembali mencium dan melumat bibir luna.

kemudian erick menuntun luna untuk berbaring di sofa lalu mengungkung tubuh luna tanpa melepas ciumannya, erick terus mencumbui luna dari bibir turun ke leher meninggalkan jejak kemerahan di sana lalu turun tepat di depan payudara sintal milik lun...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kemudian erick menuntun luna untuk berbaring di sofa lalu mengungkung tubuh luna tanpa melepas ciumannya, erick terus mencumbui luna dari bibir turun ke leher meninggalkan jejak kemerahan di sana lalu turun tepat di depan payudara sintal milik luna yang masih terbungkus kemeja itu, dengan cepat erick membuka satu persatu kancing kemeja luna sembari mencium bibir luna kembali.

hingga tak terasa kancing kemeja luna sudah tanggal erick menyampingkan kemeja luna, mata erick menatap takjub payudara sintal milik luna yang hanya terbungkus kain tipis putih bersarang apalagi menatap puting berwarna merah muda yang menonjol itu, tanpa aba2 erick langsung menghisap lembut puting payudara yang sudah menegang milik luna hingga membuat tubuh luna menggelinjang.

Cumbuan erick terus turun ke perut rata luna lalu kembali mencium bibir luna namun tangan erick tetap bergerilya menjelajahi tubuh luna hingga sampai di inti milik luna yang masih tertutup kain tipis, saat erick hendak menarik kain segitiga itu, luna mendorong dada erick.

"Tunggu !!" ucap luna

"Aku tak bisa menahannya lagi luna" geram erick

"Ta...tapi ada yang mengetuk pintu". ucap luna takut2.

"Perset*n !!" Erick tak memperdulikan ia tetap mencumbui tubuh luna hingga ke bawah sampai ketika wajahnya berada di depan inti milik luna ketukan pintunya semakin menjadi.

Tok...Tok...Tok !! ketukan pintu semakin keras.

Erick menggeram marah mulutnya komat kamit menyumpah serapahi siapapun yang mengganggu aktifitasnya, kemudian bangkit dari tubuh luna merapihkan penampilannya dan membantu luna mengancingkan kemeja dan memakaikan rok mininya kembali, ketika penampilan luna sudah rapi erick berjalan hendak membuka pintu, namun...

"Erick ...??" erick menoleh ketika luna memanggilnya.

"kamu cuci wajahmu dulu supaya terlihat segar lagi, biar aku saja yang membuka pintu". ucap luna erick mengiyakan usulan luna lalu berjalan ke kamar mandi yang ada di kamar pribadinya ia harus mencuci wajahnya supaya terlihat segar pasalnya wajah erick terlihat kusut karena hasratnya yang belum tertuntaskan. sementara luna melihat kembali penampilannya sebelum membuka pintu, di rasa sudah rapih luna berjalan ke arah pintu dan membuka knop pintu.

Ceklek !! pintu terbuka seketika luna terkejut begitupun seseorang di hadapannya ikut terkejut melihat luna ada di ruangan erick.

"Luna..??" luna hendak menjawab tapi sosok erick muncul dari kamar erick.

"Siapa yang datang sayang ??"

Deg !! seseorang di hadapan luna mematung seketika

Hot banget ya sampe authornya kegerahan nulisnya😁

Takdir Sang Cinta PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang