27. Banyak tingkah

26 5 2
                                    


Haloo

Maap ya Bul ngilang tanpa kepastian wkwk

Udah siap kembali menyaksikan perjuangan Key mendapatkan cintanya?

Jangan lupa vote & komen ya^^

Happy Reading 💙
___________________________________


Satu sisi ingin menyerah karena sia-sia, satu sisi hati sudah sepenuhnya menyimpan rapi namanya.

Lalu jalan mana yang harus kau pilih saat itu juga?

🌻🌻🌻


Sore hari adalah waktu yang pas untuk bersantai ria, seperti sekarang Key yang tengah menenggelamkan kakinya ke dalam kolam renang sembari mengayunkannya perlahan. Tak lupa disisi kananya terdapat jus jeruk yang sudah setengah tandas di minumnya. Key tampak bimbang dengan perasaannya, satu sisi ia ingin menyerah, satu sisi hati sudah sepenuhnya menyimpan rapi namanya.

~Meooww~

Key menoleh ketika mendengar suara Simba, sepertinya kucing itu tengah lapar.  Pada akhirnya, Key memilih untuk menyudahi aktivitasnya lalu beranjak dari sana. Namun pandangannya justru tertuju pada seorang laki-laki yang baru saja masuk ke dalam rumah. Dengan langkah gesit, cowok itu menghampiri tangga lalu melangkah cepat. Namun sebelum langkahnya sampai ke tengah tangga, ia dibuat berhenti mendadak oleh suara Key yang terdengar seperti toa.

"BANG EEL! KEMANA AJA LO?! SAMPE LUPA PUNYA ADEK!"

Key berkacak pinggang seraya menatap cowok itu dengan mata melotot tajam. Sementara El sendiri hanya terdiam sejenak, ia menghela nafasnya sebelum berbalik arah menatap Key yang tampak kesal dan merajuk.

El menyengir seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Sori Curut, gue sibuk tadi,"

Key berdecak seraya memutar bola matanya malas, "Sibuk tawuran maksud lo?"

Mata El membola kaget, dari mana gadis itu tahu kalo yang dimaksud sibuk adalah sibuk berantem?

"Lo tau dari mana?" El tak bisa mengelak, karena memang kenyataannya begitu. El tak bisa mencari alasan lain karena ia mengerti adiknya mengatakan sesuatu berdasarkan apa yang ia lihat.

Key melangkahkan kakinya menghampiri El yang terdiam disana.

"Gue liat semuanya, Bang. Lo dengan santainya berantem, lah gue lari-lari dikejar persegi nyariin lo ke mana-mana." ucap Key setengah kesal.

El mangut-mangut mengerti, tapi ada satu kata yang membuatnya tak mengerti.

"Bentar, itu persegi apaan? Lo gak lagi belajar matematika, kan?"

Key mendengus "Yakali gue dijalan mikir pelajaran."

"Lah terus apa?"

"Gak tau gue. Kata bocah itu, persegi kepanjangan dari perempuan setres gila," ucap Key seraya mengingat sesuatu.

"Hah?" El melongo sejenak, ia lalu menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Tinggal bilang orang gila aja susah." El hendak melangkahkan kakinya, tapi tangan Key terlebih dahulu mencekal lengannya.

"Mau kemana? Gue belum selesai!" ucap Key menahan sebal.

El mengatur nafasnya lalu menatap adiknya  dengan senyuman yang dipaksakan.

Open LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang