Maaf kalau ada kata yang typo atau tidak berkenan
TW // Drunk sex, Anal sex, Anal Anal fingering, Kissing, Bites, Neck kiss, EXPLICIT🔞...
Cinta mengalahkan segalanya. utopis atau anomali? Tak terbayangkan atau hanya sekedar imaji.
Maka saat Hyunjin berdiri dengan setengah sempoyongan didepan pintu apartement Felix nyerempet tengah malam. Sebagai tata krama, maka Si Lee mempersilahkan Hwang tinggi itu masuk untuk menginvasi sofa kecil ditengah ruang depan televisi pada saat lampu sudah temaram.
"Kamu mabuk..."
"At least belum..." Hyunjin mengangguk, terduduk kemudian membaringkan tubuh terlentang menatap langit-langit ruang.
Felix sudah mengambil handuk hangat dan obat, saat Hyunjin menggeleng tidak mau makan.
"Hyun kamu tau kan ini salah?"
Si tersangka menggeleng se-enaknya. "Tidak"
"Lantas bagaimana bisa, kamu sudah sampai rumah. Balik lagi ke sini untuk numpang tidur saat mabuk parah..."
"Nggak gituuu..." setengah merengek, setengah lagi mengusahakan duduk menatap Felix yang terlihat lelah.
"Aku nggak bercanda..." tapi jeda membuat Hyunjin sedikit tertawa.
"Nikah bukan untuk setahun dua tahun kayak kamu pacaran, nikah itu komitmen jangka panjang"
"Aku tau!" Hyunjin mencak-mencak, mengangguk meyakinkan.
"Kamu harus tidur sekarang!" Putusan telak, Felix berusaha mengangkat badan Hyunjin yang empunya tidak mau bergerak. Menolak dengan mencekal pinggang Felix begitu erat.
"Hyun!" Felix hanya bisa apa, saat Hyunjin mendudukkannya dipaha.
Menciumi aroma vanilla, karena Felix baru selesai mencoba parfum baru yang di belinya. "Hyun... lihat aku?"
Tangan Felix meraba wajah yang pemiliknya hanya bisa menutup mata, mungkin kantuk yang berat sudah hinggap. Tapi lidah Hyunjin malah berjalan menjilat. Telapak tangan kanan Felix kemudian kiri setelahnya malah semakin jauh lagi. Kecup pipi yang merembet jadi bibir.
Felix sudah hendak menolak, menjauh. Tapi tangan Hyunjin menancap utuh. Memaksa untuk cumbu yang terus makin tumbuh. Otak Felix rasanya pusing, paksaan cinta yang membuatnya pening.
"Hyun..." saat tarikan napas, Felix tidak sempat.
Hyunjin adalah orang yang pandai mencari celah, pada saat silat lidah. Cipak basah yang membuat raga meremang karena lumatan gila. "Hyun!" sekali lagi Felix berusaha, tapi menyerah saat tangan nakal yang mudah masuk kedalam bagian belakang celana.
Terkesiap sejenak, Hyunjin menatap.
"Kamu itu gak sopan!" Memprotes disisa sabar. Layakan itu tidak di gubris malah ditertawakan.
Dengan itu Felix menjadi tertegun sesaat, terhipnotis akan tingkah kurang ajar dan onik kelam Hyunjin yang menghanyutkan. Bibir Felix bahkan sampai terkatup, berpikir kenapa orang lain sangat mengagumi ketampanan seorang Hyunjin Hwang hidup-hidup.
Masih cengkram di bokong, Felix membelalak ketika Hyunjin mengulas seringai. Menarik turun perlahan celana Felix dengan peralihan sebuah ciuman. Ciuman panas dengan penuh nafsu membara dalam satu kata? Tidak ada kata yang pas untuk mewakili kegiatan mereka.
Terangkat keudara, Felix layaknya anak koala. Hyunjin maju, Felix melenguh jatuh dalam cumbu.
Menjelajah setiap sisi. Kedua bibir itu saling melumat hingga habis tiap detik. Bantuan lidah pun digunakan dengan baik. Jilatan-jilatan basah kedua bibir bersatu, bergulat tanpa ada pikir. Terkadang sesekali membelai selembut mungkin, terkadang juga saling membelit hingga gigit.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENA
Short StoryArena punya Hyunjin dan Felix Just Oneshoot or Twoshoot Au 👄 kapalgetek ©