Jangan lupa baca tags! 🥵
Tags: 4,1k words, Top!Hyunjin Bot!Felix, Explicit, Mature, Anal rimming, Anal sex, Rough sex, Unprotected sex, Belly bulge, Overstimulation.
Apalagiya— keknya kureng banyak🥲
Yaudah initinya ini jorok🙏🏻Hyunjin memiliki ketertarikan pada seorang anggota di grupnya sendiri, yang mana adalah suatu hal yang seharusnya tidak dirasa, bahkan bukan sesuatu hal yang layak ada. Bagaimana tidak, tiap seorang itu berdekatan dengannya. Degap jantung Hyunjin menjadi sedikit gila. Berdetak cepat bak dipacuan kuda.
Jadi malam ini Hyunjin akan memastikan hatinya, dan sedikit memaksa kalau yang sering ia panggil malaikat harus menerima segala bentuk cinta.
Felix Lee dari Australia.
Puja Hyunjin pada pertemuan pertama mereka, Felix epitome cantik dari sebuah kata sempurna. Mahakarya tuhan paling indah. Bintang berada di pipi putih penuh merah, jika Hyunjin sanjung bahwa hal itu paling luar biasa.
Maka malam ini setelah Hyunjin berusaha mencari resep spagetti dan membeli bahan yang bahkan dia tidak tau itu terlalu banyak dimakan sendiri— Hyunjin memberanikan diri mendatangi asrama, rumah lain grupnya dilantai atas blok apartement untuk sekedar memasakkan Felix sebagai bentuk awal sebuah cinta.
Semua terasa biasa saja ketika Hyunjin memasuki asrama yang ditempati Felix dan tiga temannya yang lain. Termasuk Jeongin yang Hyunjin pertama kali lihat sedang bermain game di kamar tanpa terdistraksi berlebih saat Hyunjin datang.
Headpone tersumpal dengan sumpah serapa dari mulut manis bak rubah terdengar. Menutup pintunya, Hyunjin berjalan menuju kamar paling pojok yang rapat. Ada tulisan kecil "please, do not distrub me" di pintu, dari kertas kecil yang rapuh berwarna kuning milik Felix.
Maka sebagai tata krama untuk si Kecil. Hyunjin menghormati dengan mengetuk.
Sekali
Duakali
Tigakali
Dengan intensitas dan frekuensi makin tinggi.
Tanpa ada respon dari si Lee.
Maka Hyunjin inisiatif, membuka gaggang pintu tersebut. Jikalau Felix sudah tidur mungkin Hyunjin hanya akan melihat dan mengurungkan niat. Tapi begitu pintu terbuka sedikit, suara keluar dari kamar yang kedap suara, cahaya ungu khas milik Felix menyala.
Rintihan, lenguhan, erangan entah apa yang mendominasi bunyi yang terdengar. Diselingi hal aneh yang sangat mencengangkan.
Hyunjin tertahan memegang ganggang. Suara itu mengumandangkan erotisnya sebuah ratapan sakit dari nama Hyunjin Hwang. Mengalun seakan-akan bentuk lain dari malaikat yang ia kenal itu sedang diambang batas— batas sandar.
"Hyunnnhh"
"Dikit lagi.. hyunnhhnnn"
Sekon berikutnya, Hyunjin cepat menutup dan mengunci pintu kamar yang kedap suara. Melihat yang terpuja sedang menjemput nirwana. Menggerakkan tangan pendek itu pada kemaluan pink kecil yang sedikit menggelitik Hyunjin dan tangan lain bermain mainan panjang bentuk penis dibagian anal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENA
Cerita PendekArena punya Hyunjin dan Felix Just Oneshoot or Twoshoot Au 👄 kapalgetek ©