Just Bent

641 84 14
                                    

PSTTT INI CUMAN BUAT KAMU
BUKAN DIA ATAU MEREKA
🫶

Felix mendapatkan undangan pernikahan langsung dari Sunwoo dan Eric bebeharapa hari lalu, pernikahan itu akan diselenggarakan di dua tempat Korea dan Amerika. Ia ingin dirinya dan Hyunjin hadir khusus di acara sahabat karib mereka di negeri paman sam sana. Jadi dengan alasan tersebut Felix pergi ke rumah Hyunjin seperti biasa yang sudah sudah untuk memberi kejutan dan mengabarkan hal ini kepada yang paling tersayang.

Dapat akui, akhir-akhir ini komunikasi dengan partner hidup sematinya itu dibawah kata jelek yang tidak bisa dijelaskan dengan kata kata lagi lagi. Tidak ada bertukar kabar bahkan Felix kadang mempertanyakan apa mereka masih sepaham dan sejalan untuk dimana depan seperti angan angan mereka dulu awal kenal.

Kehidupan yang stagnan membuat kadang Felix jenuh, ia lelah bolak balik rumah dan rumah sakit sebagai tempat kerja, tanpa bertemu Hyunjin diakhir pekan karena yang punya marga Hwang sedang ada project besar. Felix mengerti dan bahkan menunggu tapi tiga minggu sudah sangat lama— bukan.

Sebentar saja terkadang Felix bertanya kabar dan bertukar pesan rasanya adalah hal yang salah karena menganggu kinerja Hyunjin yang sedang semangat semangatnya, jadi berakhirnya ia yang antusias tentang mereka.

Tapi hari ini Felix ingin bertanya tentang hal itu dan undangan pernikahan sahabat mereka berdua—

Rumah Hyunjin ketika tidak ia mengunjungi selama tiga minggu membuat kulkas bagian bawah di penuhi oleh jamur karena kue cokelat satu bulan lalu dibiarkan saja oleh yang punya. Felix mulai membersihkan hal yang dianggapnya kotor, lantai di pel, tempat tidur di vacum, kamar mandi disikat, dan yang terakhir mencuci baju. Sembari memasak untuk Hyunjin yang datang dan akan makan malam nanti— kebetulan dirinya mendapatkan hari libur hari ini.

Waktu berdentang dari pukul dua belas siang hingga menyentuh dua belas malam, makan malam yang
Sudah dimakak dingin bahkan cucian baju yang di cuci sudah kering dan rapi tersetrika masuk dalam lemari.

Tapi si Hwang baru pulang ketika Felix tertidur secara tak sadar di sofa ruang tengah bersama kkami.

Suara Hyunjin yang grasak grusuk masuk membuat Felix membuka mata yang penuh kantuk, tidak ada kata kata manis yang menyapa atau sapaan sayang seperti biasanya, sapaan itu menggema membuat kkami anjing Hyunjin ikut takut masuk kedalam kandangnya yang awalnya didalam peluk Felix seperti biasa.

"Felix kamu ngapain?" Yang tua kaget karena melempar kunci mobil ke sofa dan malah mengenai nya, penuh tanda tanya di dalam kata itu, Hyunjin sembari membuka jas dan menaruh tas asal. "Kenapa kamu gak ngabarin aku kalau datang— kalau iya kan bisa aku usahain biar pulang"

"Kejutan kayak biasanya" nada Felix masih dapat dikatakan ceria. Tapi respon Hyunjin membuatnya ikut menanyakan sepertinya si Hwang tidak terlalu nyaman.

"Tapi kan jadi sia sia makannya, kamu pasti juga belum makan kan—" Hyunjin mengecek pada pot ayam samgyetang yang di masak. Ayam nya masih utuh tidak tersentuh. "Kenapa kamu nggak makan dulu, kan tau kalau punya asam lambung, bahaya Felix!" Nada itu makin naik.

"Aku malas kalau kamu ngajak berantem gini" Felix takut mereka akan beradu mulut.

"Aku gak ngajak kamu berntem aku ngasih tau!"

"Kamu nyolot"

"Bukan nyolot, aku pengen kamu kasih tau dulu kalau kamu mau datang, biar aku usahain pulang dan makannya jadi gak terbuang sia sia begini!"

"Gimana aku mau bilang, pesan sepuluh hari lalu dan telpon aku tadi pagi aja gak kamu jawab atau sekedar angkat!" Felix naik pitam, dirinya memang salah tidak mengkomunikasikan tapi jelas dia berusaha untuk bertanya kesediaan Hyunjin apa masih ada.

ARENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang