Teman

2.1K 207 24
                                    

Hyunlix vers.
Hyunjin hanya mau jadi teman Felix. Tapi Teman Hidup!
.
.
.

Hyunjin lagi rebahan di kasur Felix agaknya yang muda juga tak keberatan. Ini hari Sabtu. Kebetulan kan akhir pekan jadi niat Hyunjin emang terlaksana buat main di apartement yang dianggap Teman.

"Rambut aku bagus gak sih?" Hyunjin bertanya pada Felix yang duduk di meja belajar sedang menerjemahkan Jurnal buat presentasi dikumpul senin nanti perihal warna baru rambutnya. Hitam.

"Hmm— bagus" menjawab seadanya Felix tidak tertarik dalam obrolan mereka.

"Lix bosan"

"Keluar sana cari makan" saran Felix tapi mata masih fokus ke Ipad yang dari tadi di utak atik buat copy paste kalimat ke google translate.

"Gak lapar"

Felix diam lagi tidak menanggapi perkataan Hyunjin barusan.

"Lix!"

"Arghh jin—" Felix sudah kesal karena copy an satu paragrafnya hilang karena diusik Hyunjin dari belakang. Pahanya ditoel toel barusan.

"Ih marah ih" Hyunjin mempout lucu. Felix jadi geli sendiri.

"Kenapa ih? Geli tau begitu" akhirnya Fokus Felix pada Hyunjin yang udah duduk ditepian ranjang sekarang berhadap dengannya yang duduk di kursi meja belajar.

"Lagi bosen~~ ciuman yuk" Ajak Hyunjin.

"Katanya ciuman membakar 6,4 kalori tiap—"

Mata Felix membola padahal Hyunjin belum sempat meneruskan kalimatnya. Kemudian geleng geleng kepala. Dan mencoba berbalik menghadap meja tapi kursinya ditahan yang lebih tua.

"Janji deh~ gak aggresive" ini dikatakan Hyunjin dengan cara yang lucu membuat Felix jengah merotasikan bola mata nya.

Mencoba tak menatap retina Hyunjin yang hitam dan berkaca kaca. Felix mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan saja.

"I really want to kiss you right now?" Ucap Hyunjin masih penuh harap dengan penekanan.

Dalam hati Felix sudah bergejolak. Nggak nggak bisa— Hyunjin kalau dah minta cium maunya lebih, jurnal nya belum selesai— ughh gimana nolaknya— begitulah kira kira isi hati Felix sampai Hyunjin akhirnya memberi tatapan kecewa kemudian berpaling dan berbaring kesamping membelakanginya sekarang.

Ngambek.

"Kok rasanya jadi aku yang salah disini!" Keluh Felix saat Hyunjin mengabaikannya.

"Ini aku seperti jadi orang jahat kalau kayak gini!" Kata Felix lagi memperjelas situasi.

Hyunjin geleng geleng. Masih membelakangi.

"Tugas kamu udah semua?"

Hyunjin mengangguk saat Felix bertanya.

"Yaudah" kata Felix lagi. Berbalik menghadap meja.

Dua jam berlalu gak terasa. Felix meregangkan otot otot nya dan bersiap mengambil sesuatu didapur sebagai cemilan.

ARENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang