***
"Bagaimana bisa?" Elvina tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia mengulurkan tangannya, meraba punggungnya untuk memastikan. Benar-benar mulus tanpa lecet sedikitpun.
Elvina memutar tubuh Rei, meraba bagian depannya dan menatapnya dengan teliti, beralih menatap wajahnya, kemudian tangannya, dan semuanya dalam keadaan baik-baik saja. Benar-benar tidak ada luka sama sekali yang disebabkan oleh pertarungan beberapa saat yang lalu dengan Joe.
Elvina menghela napas panjang. Otaknya masih berusaha mencerna setiap kejadian yang terjadi.
Ia memaksa ingatannya untuk kembali mereka ulang semuanya.
"Aku benar-benar ingat kalau kau itu menghalangi kekuatan Joe dengan tubuhmu, tapi bagaimana kau bisa baik-baik saja?" Elvina menatap Rei. Berapa kali pun ia berusaha keras untuk mengingatnya, tetap saja berakhir di kejadian yang sama.
"Apa aku berhalusinasi?" Elvina bergumam pelan, tatapan matanya berubah kosong.
"Kau tidak berhalusinasi," jawab Rei. Wanita itu langsung beralih tatap padanya yang tengah sibuk mengancingkan kembali seragamnya.
"Aku memang menggunakan tubuhku untuk menghalangi kekuatan Joe agar tidak melukaimu."
"Lantas… kenapa kau baik-baik saja? Maksudku, kenapa kau bisa sampai tidak terluka sama sekali? Sekalipun kau adalah seorang evolver, seharusnya kau juga akan terluka sama seperti saat aku ataupun Joe dan evolver lainnya bertarung satu sama lain, lalu terluka."
"Seperti yang terjadi ketika aku berhadapan dengan Joe untuk pertama kalinya, ingat? Saat itu aku juga pulang dalam keadaan baik-baik saja tanpa luka sedikitpun."
"Ah… benar! Aku baru ingat itu, tapi bagaimana bisa?"
"Aku juga tidak mengerti, tubuhku sembuh begitu saja. Memang sakit pada serangan awal, tapi setelah beberapa saat rasa sakit itu hilang dan luka di tubuhku juga ikut menghilang."
"Aku benar-benar tidak mengerti…" Elvina tidak bisa berkata-kata, ia sungguh tidak mengerti sama sekali kenapa Rei bisa seperti ini.
*
Brukk!
William tersungkur di tanah bersemen dengan luka di beberapa wajahnya, beberapa bagian kulitnya lecet dan mengeluarkan darah akibat serangan mereka yang tak terhindarkan."Kau lebih baik menyerah sekarang sebelum kau terluka semakin parah." Melinda mengikis jarak dengannya.
William berusaha untuk bangun, tapi sialnya energi yang ia miliki hanya tersisa sedikit, dan ia tidak akan mampu melawan mereka semua. Apalagi seorang diri seperti saat ini.
William menatap mereka tajam. Ia meringis menahan sakit yang menjalar di sekujur tubuhnya.
Melinda berdiri tepat dihadapannya. Ia melipat kedua tangannya, matanya menatap intens ke arah William yang sudah tak berdaya untuk melawan lagi.
S… sial, energiku benar-benar terkuras. Aku tidak mungkin bisa melawan mereka lagi, apalagi dengan kondisiku yang seperti ini. Kekuatan mereka benar-benar dahsyat. Mereka bahkan bisa menangkapku dengan mudah sekalipun aku menggunakan kekuatanku. William kesakitan.
Melinda berjongkok di hadapan William, menatap lelaki itu dalam jarak yang lebih dekat lagi.
"Kau kalah, dan sudah saatnya untuk kau ikut dengan kami. Tenang saja, kau tidak akan sendirian. Karena Joe sedang mengurus kakakmu dan berusaha untuk menangkapnya."
E… Elvina… jadi… dia juga berada dalam bahaya? Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mungkin membiarkan diriku ditangkap oleh mereka, aku juga tidak ingin Elvina terluka dan ditangkap oleh Joe. Aku harus melakukan sesuatu untuk bisa melarikan diri dari mereka, tapi bagaimana? Bagaimana caranya? pikirnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure In The Dark
Fantasía[SERIES 1 - Part A] "Adventure In The Dark" "Apa yang tampak dari luar terkadang berbeda jauh dengan apa yang ada di dalam." *** Rei Adhitama Arion, mengembara selama satu tahun lamanya guna mencari jati diri dan ingatannya yang hilang. Pencariannya...