14. Ayah

38 9 0
                                    

Akhirnya, setelah semalaman kami berlayar dengan kapal, kami sampai di Gregule pagi ini. Tempat Elf kebanyakan tinggal, yang tentu saja isinya bukan hanya para Elf. Ada ras lain juga.

Kami turun begitu Kapal berhasil mendarat dengan sempurna. Ketika aku melihat ke bawah untuk ikut turun, aku mendapati banyak Elf--yang mirip dengan Elfam, berkulit kuning langsat dengan warna rambut yang kebanyakan sewarna cokelat--berkerumun di dekat kapal.

"Oh, Pangeran!" teriak salah satu Elf tua dengan tertatih, meraih tangan Qion setelah menunduk sesaat. "Apa Anda baik-baik saja, Pangeran?"

Qion tersenyum, memegang tangan Elf tua itu dan berhasil turun. Aku jadi bergeming. Entah hanya aku yang melihat, atau semuanya juga melihat, kalau tanah yang dipijak oleh Qion tiba-tiba bercahaya dan tumbuh bunga-bunga cantik. Benar-benar ajaib.

"Aku bukan lagi seorang pangeran, Tetua Shour. Dan terima kasih, aku baik-baik saja." Qion menatap ke arah sekitar.

"Sayap Anda, oh!" Elf itu--Tetua Shour--menutup mulutnya terkejut saat melihat ke arah sayap Qion. Aku tahu, sayapnya benar-benar parah.

"Jangan khawatir."

Tetua Shour tersenyum iba, lantas menundukkan kepala. "Tanah ini selalu memberkatimu," katanya, kemudian mundur, membuka jalan.

Ayah menuntunku untuk turun, dan aku tidak menolak untuk meraih tangannya meski merasa canggung. Jangan tanyakan soal Vin, anak itu sudah turun lebih dulu, dia ada di belakang Qion, mengekor dengan raut wajah antusias. Dia pasti berpikir ini menyenangkan, padahal para Elfam tengah dibuntuti ketakutan soal Yowa--selaku raja baru mereka--yang bisa saja datang ke Gregule dan membuat wilayah ini porak-poranda juga seperti di Faegufler.

Rakyat Faegufler segera mengungsi di penginapan, menurunkan barang-barang mereka dan membuat pos jaga semakin ketat. Entah dari mana mereka tahu tentang apa yang telah terjadi di Faegufler, mungkin saja Qion yang memberi tahu melalui telepati.

Aku, Vin, dan Ayah diarahkan ke sebuah rumah jamur bertingkat--menjadi paling megah dan tinggi di antara rumah-rumah yang ada--untuk ikut dengan Qion, melakukan musyawarah bersama para petinggi Gregule. Kami membicarakan tentang apa yang terjadi di Faegufler, juga tentang apa yang terjadi pada kerajaan, bagaimana takhta raja turun pada adiknya Qion--yaitu Yowa. Dan terakhir, kamu membicarakan tentang portal.

"Dengan beberapa penglihatan fleesaph para Elfam, aku datang kemari bersama manusia yang datang dari portal sesuai dengan ramalan." Qion menatap ke arahku. "Mereka bertiga datang dari dunia manusia, dan salah satu dari mereka telah menyelamatkanku dari penjara, serta terlibat dalam pengungsian Elfam menaiki kapal pelabuhan Haimlyr, dan membawa kami dengan selamat ke sini."

"Hubungannya terlalu erat jika ramalan fleesaph hanya dapat dilihat sekali saja." Tetua Shour memegang dagunya, berpikir. "Lalu apa yang mesti dilakukan?"

"Mungkin, satu-satunya cara agar semua ini dapat berhenti adalah dengan memulangkan mereka kembali, menutup portal selamanya, dan aku, selaku mantan Pangeran kerajaan Faegufler, meminta pertolonganmu untuk perlindungan rakyat Faegufler, Tetua Shour. Aku akan melakukan perjalanan menuju kerajaan ibuku, untuk memintanya mengembalikan Jantung ke kerajaan Faegufler, dan membuat Raja Yowa berhenti melakukan ini."

"Tidak masalah bagiku untuk menerima rakyatmu di sini. Gregule akan sangat senang, rasanya seperti kembali ke masa lalu. Tapi, untuk portal rasanya, itu agak berat. Kami perlu membukanya dengan simbol kunci Elf." Tetua Shour menatap ke arahku. "Apa kamu bisa menunggu?"

Aku menelan dahaga. "Berapa lama?"

"Apa mereka harus pulang secepatnya?" tanya Tetua Shour pada Qion.

[END] MellifluousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang