Bingkai foto yg pecah

118 13 0
                                    

Siang terlewati,malam menghampiri dan pagi membuka lembaran baru hari ini, sinar matahari yg hangat dan kicauan burung yg merdu seakan memberikan semangat kepada manusia yg telah lelah menjalani hari kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang terlewati,malam menghampiri dan pagi membuka lembaran baru hari ini, sinar matahari yg hangat dan kicauan burung yg merdu seakan memberikan semangat kepada manusia yg telah lelah menjalani hari kemarin.
Tampak yeonjun yg baru terbangun dari tidurnya,ia duduk sebentar menyandar ke sofa dengan selimut yg masih membungkus setengah badannya.
Ia melihat kesebuah foto yg ada di meja sebelah tempat tidurnya,tatapan matanya sendu,ia mengambil foto itu dan mengelus pelan foto seorang anak yg sedang memegang tangan seorang remaja.
Ya,itu foto Kamal yg sedang memegang tangan yeonjun.
"Ah..kai..sudah tujuh belas tahun ya..sudah selama itukah Cancer melekat dengan mu"
gumam yeonjun.
"Hah..sialan.."lanjut yeonjun sambil meninju bingkai foto itu,tangan yeonjun pun terluka karna kaca bingkai foto itu tapi yeonjun tidak merasakan lukanya.
Menyadari foto dirinya dan Kamal ternodai darah,yeonjun langsung melepas foto itu dari bingkainya dengan tergesa-
gesa tanpa memedulikan tangannya,
alhasil lukanya bertambah banyak,tapi dia tetap gak peduli,yeonjun mengambil tisu dan mengelap darah yg ada di foto itu.
Dengan pelan ia mengelap foto Kamal tanpa menyadari airmatanya telah menetes ke foto itu.
"Hah...hah..."lirih yeonjun menahan tangis,
Ia kesulitan bernafas dan dadanya serasa sesak,yeonjun pun memukul-mukul dadanya sambil memegang erat foto itu.
Yeonjun sangat sedih,ia telah mencari berbagai macam cara untuk mengobati adik tak sedarahnya itu,dari dalam negeri atau luar negeri,semua telah dicobanya tapi hasilnya nihil,kanker telah melekat dengan Kamal semenjak ia lahir kedunia ini,kanker itu bagaikan teman pertama yg selalu bersama Kamal dan selanjutnya tetap akan seperti itu.
Setelah setengah jam,yeonjun mulai tenang,ia bangkit dari tempat tidurnya,
pergi ke dapur dan mengambil secangkir air lalu meminumnya.
Ia lanjut pergi mandi,setelah itu sarapan dan keluar rumah.Sebelum keluar rumah yeonjun mengambil foto tadi dan memasukkannya ke tas kerjanya.

Yeonjun berangkat dengan mobil pribadi,
Ia berhenti disebuah studio foto,yeonjun kesana untuk membingkai kembali foto itu.
"Krieet..."bunyi pintu studio foto terbuka,
Yeonjun langsung berjalan ke etalase tempat membingkai foto,yeonjun mengeluarkan foto tadi dan ketika hendak berbicara dengan pegawai studio itu,Ia melihat wajah yg baru-baru ini dikenalnya berdiri di sampingnya,itu soobin.
"Bang perawat.."ucap yeonjun menyapa soobin,ia memanggil Abang karna melihat postur tubuh soobin yg jangkung,sampe-
sampe lehernya encok karna harus melihat keatas untuk berbicara dengan soobin.
Soobin menoleh ke arah yeonjun.
"Ah..abangnya hyuka.."jawab soobin sembari melihat ke foto yg dipegang yeonjun.
Menyadari soobin yg melihat ke foto yg dipegangnya,yeonjun berkata.
"Ah ini..ini foto kai ketika berumur sebelas tahun,yg ini fotoku..saat itu umurku tujuh belas tahun,kami berfoto sepulang dari taman bermain,hari itu saya sangat sedih..."ucap yeonjun menjelaskan.
"Haha...maaf bang..saya jadi curhat ga jelas kaya gini..padahal baru kenal"lanjut yeonjun sambil tersenyum sendu.
"Gapapa,lanjutkan lah cerita tadi"sahut soobin seakan tahu bahwa yeonjun telah menahan semua kesedihannya sendirian selama ini tanpa bisa membicarakannya kepada orang lain.
"hmm...bolehkah"tanya yeonjun.
Soobin pun memegang tangan yeonjun dan membawanya duduk di sebuah bangku,lalu soobin mengeluarkan kotak p3k dari tasnya dan membalut luka ditangan yeonjun.
"Silahkan lanjutkan.."ucap soobin dengan sedikit senyuman di wajahnya tampak menenangkan yeonjun.
Yeonjun pun merasa tenang,ia merasakan kehangatan dari sosok soobin dan yeonjun memberanikan diri untuk menceritakan tentang foto itu.
"Hmm..kai itu ya..dia anak yg lembut,
periang dan ceria,hanya saja karna kanker yg telah melekat padanya sedari lahir ,ia gak bisa bermain seperti anak-anak pada umumnya,jadi suatu hari saya membawa kai bermain ke taman hiburan,saya fikir kai setidaknya harus merasakan bermain seperti anak-anak lainnya walau hanya sekali,itu foto yg kami ambil pas baru sampai di taman bermain,saat melihat kai memperhatikan wahana yg lumayan ekstrim,saya jadi terdorong untuk membiarkan kai bermain itu walau sebentar,tapi pilihan yg saya ambil saat itu membuat kai kesulitan bernafas,dadanya sesak dan kepalanya pusing,kankernya kambuh,dan semenjak itu kai harus hidup di rumah sakit sampai sekarang,sa..saya sangat menyesal..andaikan saya tidak membawanya kesana..kai..kai..tidak akan jadi seperti saat ini..ini semua salah saya.."
Jelas yeonjun panjang membuatnya meneteskan air mata untuk kedua kalinya hari ini.
Melihat yeonjun yg tersiksa,soobin memeluk yeonjun dan menepuk-nepuk punggungnya sembari berkata.
"Tidak apa-apa...tidak apa-apa...itu bukan salahmu...semua sudah terjadi..
Lupakanlah.."ucap soobin menenangkan yeonjun.

Begitulah yeonjun dan soobin menjadi akrab layaknya saudara,lalu setelah setengah jam mereka selesai membingkai foto masing-masing,yeonjun membingkai fotonya dan soobin membingkai foto dirinya bersama ibunya.
Yeonjun merasa penasaran dengan foto itu dan bertanya.
"Itu ibu Abang?"tanya yeonjun masih saja belum sadar kalo soobin lebih kecil darinya tiga tahun.
"Iya.."jawab soobin sambil tersenyum sendu.
Yeonjun tahu dengan senyuman itu,
senyuman yg seolah berkata tidak apa-apa padahal luka telah tertumpuk penuh dihatinya.
Dan yeonjun memilih untuk tak bertanya lebih jauh,ia takut memberikan garam ke luka lama soobin.
"Abang mau pergi ke rumah sakit ?"tanya yeonjun mengalihkan pembicaraan.
"Iya..kenapa?...kamu juga mau kesana kah?"jawab soobin balik bertanya.
"Oh tidak bang..saya harus pergi kerja sekarang,mungkin nanti malam saya akan kesana"jelas yeonjun panjang.
"Hmm..baiklah"sahut soobin.
"Abang..tolong jaga kai bang.."ucap yeonjun sambil membungkuk dengan sopan.
Soobin mengangkat kepala yeonjun dan berkata.
"Baiklah..tapi lain kali jangan membungkuk seperti itu lagi,kamu harus menghargai dirimu"ujar soobin.
"Kalo gitu aku pergi ya"lanjut soobin berjalan meninggalkan yeonjun.
"Ya.."sahut yeonjun pelan sambil melihat punggung soobin yg mulai menghilang.
Yeonjun pun mengalihkan pandangannya ke foto yg telah berbingkai yg di pegangnya,yeonjun tersenyum sendu.

......................................

Pagi berlalu dan siang pun datang,terlihat Choi Beomgyu yg sedang berjalan menuju kebelakang sekolah.Tapi langkahnya terhenti melihat tiga orang siswa yg sedang merokok di dinding dekat pagar sekolah.

"Woiii...Beomgyu bangsat..ngapain Lo ke sini hah..."
Teriak salah satu dari tiga siswa itu,
mereka tahu dengan Beomgyu karna Beomgyu anaknya cukup terkenal,bukan karna kepintarannya tapi karna kenakalannya.
Beomgyu malas meladeni mereka,jadi dia lewat begitu aja depan mereka terus ketika mau lompat pagar,tiga orang siswa tadi ngehalangin Beomgyu.
"Lo berani ya ngacuhin kita,mau kemana Lo,mau cabut ya..jangan kira kita bakal biarin Lo pergi gitu aja..minta maaf.."
celoteh siswa tadi sambil memegang lengan Beomgyu dengan keras.
"Lepas."jawab Beomgyu tak peduli.
"Oh ya..mana teman cupu Lo itu...si Taehyun namanya kan..kok gak keliha....Tan"ujar siswa itu terputus karna terlanjur di tinju Beomgyu.
"Bacot brengsek..membuatku kesal saja" ucap Beomgyu geram,ia menatap ketiga siswa itu dengan tatapan seekor harimau pengen nerkam mangsa.
"Sialan.."sahut siswa tadi sambil mengelap darah dibibirnya.
"Pukul si bangsat itu..."lanjut siswa itu.
"Sini Lo kalo berani.."jawab Beomgyu melempar tasnya dan bersiap bertarung.

"Bak..bik....buk....bak..."mereka pun berkelahi tiga lawan satu,tapi tetap dimenangkan oleh Beomgyu.
"Awas kalo Lo nyebut nama Taehyun dengan mulut sampah Lo itu,kalo Lo masih nyebut,gua pisahin jari tangan Lo sama lengannya"ucap beomgyu sambil menginjak kepala salah satu dari tiga siswa itu.
"Ampun..ampun"lirih mereka.

Dan akhirnya Beomgyu berhasil cabut dari sekolah walau ada sedikit drama terlebih dahulu.

...............................................

Terimakasih udah dibaca man-teman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih udah dibaca man-teman...
Hoaaa....aku ngantuk bat update Wpnya,
Soalnya udah kemaleman,jam 12 malam...
Dah ya,,aku ngantuk mau bobo...baii baii

My First Friend's Cancer/Kanker Teman Pertamaku [TXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang