Bersyukur Masih Ada Yg Menyayangi Dan Mengkhawatirkan Dirinya

76 13 0
                                    

Awan hitam yg memenuhi langit Seoul mulai menghilang dipindahkan oleh sang angin ke wilayah lain,nampak rintik hujan yg perlahan menjadi gerimis dan berakhir dengan satu tetes air terakhir.

"Tes"soobin mengangkat tangannya menampung tetesan air yg jatuh.

Saat ini soobin dan beomgyu sedang berada di depan kantor polisi,mereka berteduh sebentar menunggu hujan reda.

"Gyu..Abang punya satu set pakaian di mobil..Gyu nanti ganti pakaiannya ya.. udah basah kuyup gini..nanti sakit.." perhatian soobin kepada Beomgyu,pria itu menepuk pelan ujung baju Beomgyu yg meneteskan air.

Beomgyu hanya diam memperhatikan pria yg tingginya lebih tinggi dari nya itu.

"Kenapa Gyu lihat Abang kayak gitu?" tanya soobin heran.

"Hm..makasih ya bang..kalo tadi ga ada Abang..gua gak tau apa yg akan terjadi.. mungkin gua gak akan berdiri di sini.. mungkin gua akan ditahan di dalam sana.."ujar beomgyu pelan,di akhir katanya ia melihat ke arah kantor polisi.

Soobin tersenyum tipis mendengar ucapan Beomgyu "Iya.. baguslah sudah tahu salah.. hmm..hujan nya udah reda,ayo kita ke mobil dulu.."soobin menepuk ringan pundak Beomgyu,kemudian ia beralih ke arah parkiran,dan ucapannya diakhiri lagi dengan senyuman hangat.

"Iya.."Beomgyu mengangguk,ia bersyukur bisa bertemu dengan soobin yg bagaikan matahari untuknya,matahari yg menghangatkan nya walaupun hujan sedang membasahinya.

Dan mereka berdua pun bergegas masuk ke mobil,lalu Beomgyu mengganti pakaiannya dengan pakaian soobin, setelah itu Beomgyu kembali duduk di depan,tepatnya di samping soobin.

Lalu mobil melaju dengan kecepatan sedang di jalan raya.

Selama seperempat jam tak ada suara yg terdengar di dalam mobil itu,terlihat soobin yg fokus menyetir dan Beomgyu yg menunduk serta sesekali melihat ke soobin.

"Kenapa Gyu?"tanya soobin heran dengan Beomgyu yg berulang kali melihatnya, walaupun sebenarnya tujuan soobin bertanya juga untuk memulai percakapan agar Beomgyu tak terlalu tenggelam dalam kesedihannya.

"Hmm..bang..kita mau kemana?"tanya Beomgyu pelan,nada suara nya masih saja sendu,semangat dan keceriaan yg dulu selalu menemani dirinya sudah pergi dan menghilang.

"Kita akan ke rumah sakit dulu Gyu.. Gyu tahu..Taehyun sangat cemas dengan keadaan Gyu.."soobin tak mengatakan kepada Beomgyu bahwa Taehyun sempat tak sadarkan diri karna kelelahan mencari beomgyu,soobin tak ingin menambah kesedihan Beomgyu dengan rasa bersalah kepada Taehyun.

Seketika Beomgyu teringat dengan sahabatnya itu,pasalnya Beomgyu pergi meninggalkan rumah sakit begitu saja tanpa berpamitan dengan Taehyun "bang.. Hyun baik-baik aja kan bang..gua lupa pamitan sama Hyun..pasti dia pusing nyariin gua kan bang.."tanya beomgyu cemas.

Soobin menoleh ke Beomgyu "gapapa Gyu.. Taehyun gapapa.."soobin menampilkan senyum tipis nya nan hangat lagi.

"Gua harap gua gak nyakitin Taehyun seperti gua nyakitin roti kukus.."gumam beomgyu pelan sembari menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi.

Soobin mendengar perkataan beomgyu, namun karna Beomgyu tak bicara lagi dan mencoba untuk tidur,soobin pun mengundurkan niatnya untuk menyanggah perkataan beomgyu.

"Hmm.."batin soobin.

Dan mobil itu pun terus melaju hingga berhenti di parkiran bawah tanah.

Soobin menoleh ke Beomgyu yg sedang tertidur lelap,ia tak tega membangunkan Beomgyu,alhasil soobin memilih untuk menunggu Beomgyu bangun sendiri dari tidurnya,lalu soobin mengambil selimut yg selalu ada di mobilnya itu,setelah itu menyelimuti Beomgyu agar Beomgyu tak kedinginan.

Tak terasa waktu berlalu cepat di dalam mobil itu,soobin pun ikut tertidur setelah memperhatikan Beomgyu selama beberapa menit,itu akibat dari begadang dan terlalu memaksakan diri tanpa istirahat sedikitpun,kita semua tahu betapa sibuknya soobin mengurus Beomgyu Taehyun dan Kamal padahal ia juga harus melakukan pekerjaan nya sebagai perawat.

Pagi telah hilang,siang pun telah dilewati, saat ini langit tengah menunggu sore untuk datang,waktu tepatnya adalah jam tiga siang.

Di saat Beomgyu dan soobin tertidur lelap, tiba-tiba terdengar bel cacing dari perut beomgyu,mereka sudah kelaparan karna tak diberikan makan.

Sontak soobin dan Beomgyu terbangun dari tidurnya.

"Ahaha...Abang lapar ya.."kejar Beomgyu tidak mau mengakui suara itu dari perutnya.

"Hm?bukannya Gyu yg lapar ya..itu cacing kan dari perut Gyu .."sahut soobin polos.

Beomgyu terdiam "ah..hehe.."ia akhirnya tertawa canggung sembari menggaruk tengkuk nya.

Soobin tersenyum melihat Beomgyu "ayo.. Gyu masuk aja dulu dan temui Taehyun..
Abang pergi beli makanan dulu..."

"Hm..oke bang.."Beomgyu tersenyum tipis.

Dan Beomgyu masuk duluan ke rumah sakit,sedangkan soobin pergi beli makanan dulu.

"Ting.."bunyi lift terbuka,Beomgyu pun keluar dari lift dan berjalan menuju kamar Taehyun dan Kamal.

Beomgyu berjalan sembari melihat ke bawah,begitu juga saat ia membuka pintu kamar yg ditempati Taehyun.

Taehyun yg sedang berdiri di dekat jendela sembari mengurus bunga mawar milik Kamal mendengar bunyi pintu terbuka,remaja itu pun langsung menoleh ke belakang,dan tanpa selang waktu sedikitpun Taehyun langsung berlari ke arah Beomgyu yg masih menunduk,lalu memeluk Beomgyu dengan erat.

"Gyu.."ujar Taehyun hangat namun mengandung kesedihan.

Beomgyu kaget ketika mendapati Taehyun yg langsung memeluknya "ah..sepertinya anak ini sudah tahu.."fikirnya dengan mata yg sudah berlinang.

Beomgyu tersenyum sendu seiring dengan satu tetes air matanya yg jatuh ke pipinya, lagi lagi ia bersyukur bahwa masih ada orang yg mengkhawatirkan dan menyayangi dirinya.

"Ehem..Lo sampai kapan meluk gua..Hyun"
ejek Beomgyu ke Taehyun sembari tertawa kecil.

Taehyun sedikit kesal,ia lalu melepas pelukannya dan langsung mencubit lengan Beomgyu "Lo...rasain tuh"tekan taehyun kesal.

"Akh.."Beomgyu merasakan sakit yg teramat saat Taehyun mencubit lengannya,ia baru teringat kalo lengannya tadi pagi terkena kamera.

Taehyun kaget dan sedikit cemas melihat reaksi Beomgyu yg berlebihan "Lo kenapa.."tanya nya sembari mengangkat baju bagian lengan Beomgyu dengan sigap,dan betapa kagetnya Taehyun saat melihat lengan Beomgyu yg lebam dan berwarna ungu.

"Ini!...lengan Lo kenapa Gyu..kok bisa lebam separah ini...?"teriak Taehyun kaget, ia tak sengaja membangunkan seorang pria yg sedari tadi tertidur di dekat ranjang Kamal.

Pria itu membuka matanya pelan,dan hal pertama yg ia lihat adalah Taehyun yg sedang bertanya-tanya tentang lebam di lengan Beomgyu,dan tentu saja pria itu langsung kaget dan terbelalak saat melihat lebam Beomgyu yg parah.

Pria itu pun langsung berdiri dan menghampiri Beomgyu "woi bocah.. tangan Lo kenapa...sinii...ikut Abang ke dokter.."yeonjun pria itu langsung menarik tangan Beomgyu dan pergi mencari dokter.

Sedangkan Taehyun hanya diam melihat punggung Beomgyu dan yeonjun yg perlahan menghilang "hah ...apa yg terjadi sama Lo Gyu..Lo hebat ya,selalu bikin gua cemas.."batinnya sendu.

Remaja itu lalu berjalan mendekat ke ranjang nya dan duduk di tepi kasurnya itu,dan barulah ia sadar "ah..apa teriakan gua tadi terlalu kencang,gua gak sengaja bangunin Abang njun..hahh..padahal Abang njun kelihatan lelah banget pas tidur..ada apa ya.."keluh nya menghela nafas berat.

Di lain sisi di rumah sakit itu,nampak soobin yg tengah berjalan masuk,di tangannya nampak empat bungkus ayam goreng,namun tiba-tiba langkahnya terhenti saat melihat yeonjun yg memegang tangan Beomgyu "bang njun dan Gyu? Ada apa?"fikirnya,soobin pun langsung berlari ke arah pergi nya yeonjun dan beomgyu.

🌻🌻🌻🌻🌻

16 November 2022

Terus tekan gambar ⭐
Gomawo🐧🐧🐧

My First Friend's Cancer/Kanker Teman Pertamaku [TXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang