Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini angin pagi menari ringan di atap gedung rumah sakit itu,tampak Kamal yg masih berusaha mencari bantuan.
"Toloongg...siapa saja..tolong Gyu..ahh Gyu bangun Gyu..gimana ini darah nya ga bisa berhenti"ucap Kamal panik dan ketakutan.
Karena tak menemukan seorangpun yg bisa dimintai pertolongan,Kamal berusaha mengangkat Beomgyu sendirian.
"Akh..."rintih Kamal berusaha menggendong Beomgyu. "Bruuk..."suara tubuh Beomgyu di gendong oleh Kamal. "Hah..hah..bertahan lah Gyu... bertahanlah...."lirih Kamal sesak nafas menggendong Beomgyu.
Kamal terus berjalan dan berjalan,lalu sampailah ia di depan pintu lift,tapi kenyataan kembali membuat dia kecewa.
"Tiittt...titt...."bunyi tombol lift di tekan Kamal,tapi takdir berkata lain,lift tersebut sedang tertutup.
"Ahh..bagaimana ini..Gyu..Gyu.."ucap Kamal kehabisan akal karna tidak ada lift yg bisa digunakannya,semuanya sedang terpakai.
"Akh.."gumam beomgyu kesakitan. "Gyu..Gyu..bertahanlah Gyu.."ujar Kamal sembari menekan tombol lift terus menerus,tapi hasilnya nihil. "Tidak bisa begini..Gyu sudah tidak bisa bertahan..aku harus cari akal.."lanjutnya melihat ke sekeliling. "Ah..itu dia..tangga darurat.."sambung nya sembari berlari ke arah tangga darurat.
"Brakkk..."suara pintu tangga darurat ditendang kamal. "Tak...tak...tak..."suara langkah kaki kamal berlari menuruni anak tangga yg sangat banyak dan tak terhitung. "Hah...hah..hah..."lirih Kamal mulai merasakan sesak nafas yg sangat menekan di dadanya,keringat bercucuran deras pada helaian rambut putihnya. "Tes...tes.."suara tetesan air keringat kamal berjatuhan ke anak tangga yg di turuninya.
Kamal terus berusaha dengan sekuat tenaga menahan sesak nafasnya,namun kondisi tubuhnya berkata lain.
"Akhh....!!!!"teriak Kamal kesakitan karna kakinya keseleo dan hampir terjatuh, namun dia tetap berusaha bertahan dan berdiri agar Beomgyu tak terjatuh.
Setelah menuruni banyak anak tangga, Kamal berhenti di lantai yg dia fikir ada orang yg bisa membantu Beomgyu.
"Brakk..."pintu tangga darurat di tutup Kamal. "Ah..ah...tolooonggg...tolonggg...tolong teman saya...!!!"teriak kamal menggelegar ke seisi lantai itu.
Dari kejauhan tampak soobin yg mendengar suara Kamal dan mengenalinya. Soobin berlari dengan kencang ke arah Kamal yg tampak sudah kehabisan tenaga.
"Takkk....takk...tak.."suara langkah kaki soobin berlari. "Hyuka...ada apa hyuka..ini siapa..ah ini Gyu...kenapa bisa pingsan.."ucap soobin panik sembari mengambil Beomgyu yg digendong hyuka. Orang-orang yg berada di sekitar pun ikut berkerumun dan seorang dokter mengambil alih Beomgyu yg sedang tak sadarkan diri. "Hah..hah...bang bin??"sahut hyuka bertanya karna pandangannya sudah mulai kabur. "Hyuka....kamu tidak apa-apa hyuka.... hyuka...??"tanya soobin cemas sembari memegang kedua lengan hyuka,ia melihat hyuka sudah pucat dan tubuhnya penuh keringat. "Ah..ti..dak apa-a..pa"jawab hyuka mulai kehilangan kesadaran,pandangannya tampak gelap. Dan.. "Bruuk.."suara tubuh hyuka jatuh ke pangkuan soobin. "Hyuka....hyuka..!!!"teriak soobin panik. "Dokter...dokter...!!!tolong hyuka dok..!" lanjut nya berteriak sembari menggendong hyuka di kedua tangannya dan berlari ke arah unit gawat darurat.