Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seketika suasana kantor yg ditempati yeonjun menjadi hening,tidak ada karyawan yg mau melanjutkan perkataannya,itu karna jika CEO mereka berteriak sekencang itu berarti ada masalah penting yg sedang terjadi. "Apa..apa yg terjadi dengan kai??ah..tidak ..tunggu aku di sana,aku akan segera ke sana.."ucap yeonjun sangat panik,ia mengambil jas nya dan langsung ke luar kantornya. "Brakk..."suara pintu kantor yeonjun tertutup kencang. "Kai.."lirih nya dalam hati sembari berlari dengan kencang ke arah parkiran mobil, dan tentu saja ia langsung menaiki mobilnya,lalu melaju kencang ke arah rumah sakit. Tapi keadaan tak berpihak kepada yeonjun,ia terjebak macet.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Titttt!!!titttt!!!tittt!!"bunyi klakson mobil yeonjun berderetan. "Ah...bangsat!!!bagaimana ini..sialan!!! Kenapa jalannya harus macet sih anjir!!.. ah tidak bisa begini..aku..aku harus secepatnya ke rumah sakit..aku harus ke tempat kai"ucap yeonjun berteriak kencang dengan segala kata kasar,ia terus teringat dengan kejadian wahana bermain yg dulu. "Brakk..."suara pintu mobil yeonjun terbuka kencang. "Takk...takk...takk...."suara langkah kaki yeonjun berlari kencang diantara kerumunan mobil yg terjebak macet. "Tunggu Abang kai..."ucap yeonjun dalam hati sembari berlari kencang menuju rumah sakit. "Hah..hah.."suara nafas yeonjun tersedak- sedak. Ia terus berlari dan berlari,hingga tidak melihat ada lobang di jalan yg ia lewati. "Akhh!!"teriak yeonjun kencang ketika kaki kirinya tersangkut lobang itu. "Tidak..jangan ganggu aku!"ucap yeonjun kencang sembari memutar kakinya dari lobang itu,tapi sepatunya tersangkut dan tak bisa dikeluarkan. Namun yeonjun tak memedulikan,ia lanjut berlari kencang dengan pergelangan kaki yg telah lebam berwarna ungu gelap serta tanpa sepatu,ia terus berlari dan berlari menuju ke tempat adiknya. "Hah..hah..ha.."suara nafas yeonjun masih berkecamuk. Dan akhirnya sampai lah yeonjun di depan rumah sakit,ia langsung masuk ke lift,ia tak lagi memedulikan kaki dan lingkungan sekitarnya. "Bang?bang njun kan?"suara Taehyun terdengar bergema di telinga yeonjun. "Ah..kamu.."sahut yeonjun menoleh ke Taehyun yg berdiri di sampingnya. Ya,di lift yg hanya diisi yeonjun dan taehyun,terlihat yeonjun yg telah mandi keringat,keringatnya menetes di seluruh tubuh dan rambutnya. "Tes..tes.."suara tetesan keringat yeonjun membasahi lantai lift. Sedangkan Taehyun tampak cemas melihat ekspresi yeonjun yg tidak terkontrol,ia tampak resah gelisah dan sedikit kacau. "Ada apa bang??kemana sepatu Abang satu lagi?kaki Abang kenapa lebam begitu?kenapa Abang berlari tergesa- gesa?"tanya Taehyun tampak semakin cemas melihat kaki kiri yeonjun yg tidak mengenakan sepatu,dan Taehyun juga melihat lebam di kaki yeonjun walaupun yeonjun memakai kaos kaki,itu karna lebamnya sudah merembes ke atas pergelangan kakinya. "Ah..tidak usah pedulikan kaki Abang.. Abang harus segera ke UGD..kai..kai.." jawab yeonjun masih sesak nafas. "Kai ??kai kenapa bang..ah iya..dari tadi aku tidak melihat kai.."sahut Taehyun mulai sedikit panik. "Dia tak sadarkan diri.."sambung yeonjun cepat. "Ting"suara lift berhenti tepat di depan UGD. "Tak...tak.."suara langkah kaki yeonjun kembali berusaha berlari mencari keberadaan Kamal di antara banyaknya pasien di rumah sakit itu. "Bang..bang pelan-pelan bang..kaki mu bang.."ucap Taehyun panik mengikuti di belakang yeonjun dengan besi infusnya yg masih dibawanya. Pandangannya hanya terfokus ke kaki kiri yeonjun yg tampak semakin parah. "Tak.."langkah kaki yeonjun berhenti tepat di depan ranjang Kamal,yg tentunya di samping nya ada soobin yg sedang menemani. "Ah..kai..kaii"ucap yeonjun sendu sembari berjalan pelan ke samping kai,dan dengan spontan soobin langsung berdiri dari bangkunya. "Abangnya hyuka.."sahut soobin pelan tapi sepertinya tidak kedengaran dengan yeonjun. Soobin hanya terdiam melihat yeonjun dan Kamal. "Kaii..kenapa dengan kai bang??kenapa bisa seperti ini?kemarin dia baik-baik saja..kenapa jadi seperti ini?"tanya yeonjun berderetan sambil memegangi tangan Kamal,ia melihat soobin sekilas ketika bertanya. "Ah..kata dokter hyuka tidak apa-apa, hanya saja kankernya kambuh,tapi dia jadi seperti ini karna menolong seseorang.. "jelas soobin panjang mencoba menenangkan yeonjun. "Menolong orang?dia sakit seperti ini,tapi apa??menolong orang??haa..kenapa kamu tidak memikirkan dirimu sendiri kaii..ah kaii"ucap yeonjun bertanya kepada soobin,tapi pada akhirnya ia malah berbicara kepada Kamal yg belum sadarkan diri. Mendengar ucapan yeonjun yg kacau, soobin memilih untuk mundur,ia mencoba memberi waktu kepada yeonjun bersama adiknya. "Tak..tak.."suara langkah kaki soobin mundur ke belakang. Tapi ia seperti menabrak sesuatu,seperti orang. "Bang..."ucap Taehyun yg juga berdiri di dekat ranjang Kamal sedari tadi,tapi tak disadari oleh soobin,suara nya yg terdengar tiba-tiba mengejutkan soobin yg sedang berjalan mundur kebelakang. "Ah..Taehyun?benarkan?"ucap soobin terkejut. "Iya..saya Taehyun"sahut Taehyun cepat. "kamu juga disini? bagaimana kamu bisa ada disini?"tanya soobin masih terkejut melihat Taehyun yg berdiri di sampingnya. "Aku mengikuti bang njun,ah bang..kesini dulu sebentar.."jawab Taehyun sembari menarik tangan soobin menjauh dari sana. "Takk..takk..tak.."suara langkah kaki soobin dan Taehyun menjauh dari ranjang Kamal. "Ada apa Taehyun?"tanya soobin sedikit kebingungan. "Ga bang..ada apa dengan kai bang,kenapa ia bisa pingsan,tadi pagi dia baik-baik saja?"tanya Taehyun banyak,ia tampak kebingungan. "Dia kelelahan Hyun..dia berlari dari atap gedung sembari menggendong..ah iya!!.. kenapa aku bisa lupa!Gyu..Gyu..juga ada di UGD Hyun..hyuka tak sadarkan diri karna menggendong Gyu yg pingsan dari atap gedung.."ucap soobin menjelaskan sontak membuat Taehyun terdiam,tatapan Taehyun tampak kosong. "Gyu??ada apa dengan Gyu bang??kenapa bisa pingsan??dimana-dimana Gyu bang??"sahut Taehyun tampak panik dan cemas,ia pun tak sadar berjalan sendiri dan mencari-cari Beomgyu. Namun soobin menghentikan langkah Beomgyu. "Grepp.."suara tangan Taehyun diraih soobin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hyun..Taehyun!!"teriak soobin pelan membuyarkan Taehyun yg tampak gelisah dan sangat panik. Taehyun menoleh kebelakang,dilihatnya wajah soobin yg sendu. "Ah..iya bang?"ucap Taehyun pelan bahkan tidak terdengar dengan tatapan yg masih kosong. "Iya..ini Abang..tenanglah Hyun..Gyu tidak apa-apa..dia sudah ditangani dokter..kamu harus tenang..jika tidak penyakitmu bisa kambuh..kamu juga harus memperhatikan kesehatanmu..ya?"ujar soobin mencoba menenangkan Taehyun yg mulai sesak nafas,ia tak ingin Taehyun bernasib sama seperti Kamal. "Ta..tapi Gyu bang..Gyu"sahut Taehyun masih belum fokus. "Iya..kita ke tempat Gyu,tapi tenang lah ya..ayo sini Abang anterin"ucap soobin berjalan pelan ke arah ranjang Beomgyu,ia masih memegang tangan Taehyun dengan hangat. Sedangkan Taehyun hanya diam dan pasrah mengikuti soobin yg berjalan di depannya. "Tak..tak..takk.."suara langkah kaki soobin dan Taehyun berjalan ke ranjang Beomgyu. Tak lama kemudian,mereka pun sampai di tempat Beomgyu. "Srakk.."suara tirai ranjang Beomgyu di buka soobin. "Ini Gyu...tenang lah Hyun..Gyu baik-baik saja"ucap soobin pelan dan hangat,ia menuntun Taehyun yg masih sesak nafas untuk duduk di kursi samping Beomgyu. "Ah Gyu...Gyu!!kenapa..kenapa kamu bisa seperti ini??apa yg terjadi??"ujar Taehyun panik sembari melihat ke seluruh tubuh Beomgyu. "Tenanglah Hyun..bicaralah dengan Gyu baik-baik..ingat kesehatanmu juga penting dan Gyu baik-baik saja kok"ucap soobin kembali berusaha menenangkan Taehyun. "Hmm..kalo gitu Abang pergi ya..tenangkan dirimu"lanjutnya melangkah pergi,ia hendak memberikan waktu untuk Taehyun bersama Beomgyu. Tapi langkahnya terhenti,tangan nya di pegang oleh Taehyun. "Bang ...tolong obati kaki kiri bang njun.. kaki nya tampak sangat sakit bang..tolong ya.."ucap Taehyun pelan meminta tolong kepada soobin. "Kaki??kenapa dengan kaki abangnya hyuka?"tanya soobin bingung mendengar perkataan Taehyun. "Sepertinya bang njun terjatuh ketika kesini..bang njun bahkan tidak memedulikan kakinya,mungkin ia tidak merasakan sakitnya sekarang,tapi nanti ketika sadar,pasti sangat sakit,jadi tolong obati bang njun ya bang?"jelas Taehyun panjang,ia sebenarnya jarang berbicara sampai sepanjang ini,biasanya Taehyun hanya berbicara panjang dengan orang yg di anggapnya penting. "Dia terjatuh??baiklah Hyun..tanpa meminta tolong pun,Abang pasti membantu abangnya hyuka..jadi tenanglah disini ya,jaga Gyu baik-baik..Abang pergi.."ucap soobin menepuk-nepuk ringan punggung tangan Taehyun yg memegang tangannya. "Iya.."sahut Taehyun pendek. Lalu soobin pun pergi dari tempat Taehyun,sedangkan Taehyun kembali tenggelam dalam kekhawatirannya terhadap Beomgyu. "Tak..tak..tak.."suara langkah kaki soobin berjalan menjauh. "Tapi kemana kak Ahin?bukannya tadi dia disini ya??"tanya soobin dalam hati karna tidak menemukan Ahin yg sudah berjanji untuk menemani Beomgyu. "Hmm.."lanjutnya dalam hati.
Begitulah yeonjun dan Taehyun tenggelam dalam kesedihannya masing- masing,sedangkan waktu tetap berjalan baik untuk mereka ataupun untuk orang- orang lain yg ada di rumah sakit itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
11 Juli 2022 Ehem..teman-teman..episode kali ini saya update hari Senen bukan hari Selasa yg merupakan hari updatenya novel ini,soalnya...soalnya paket saya habisnya hari ini,dan kayaknya besok terus besoknya lagi dan besoknya lagi, saya belum bisa beli paket buat update WP ini..hmm..ya gitulah..semoga puas dengan episode ini..beri vote sebagai bentuk support ya🙃