Tenanglah,Dia Tak Apa-Apa

99 14 0
                                    

Riuk pikuk ratusan manusia dengan kepentingannya masing-masing memenuhi rumah sakit itu,rumah sakit yg sedang ditempati oleh Yeonjun Beomgyu Soobin Kamal dan Taehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riuk pikuk ratusan manusia dengan kepentingannya masing-masing memenuhi rumah sakit itu,rumah sakit yg sedang ditempati oleh Yeonjun Beomgyu Soobin Kamal dan Taehyun.
Tampak Soobin melangkah berjalan di lorong rumah sakit nan ramai itu,ia menatap sendu ke sekelilingnya,melihat ekspresi sedih takut cemas dan kerelaan di wajah orang-orang yg ada di gedung itu.

Tampak Soobin melangkah berjalan di lorong rumah sakit nan ramai itu,ia menatap sendu ke sekelilingnya,melihat ekspresi sedih takut cemas dan kerelaan di wajah orang-orang yg ada di gedung itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm.."gumamnya sendu sembari memegang erat kotak P3k yg dibawanya, wajahnya tampak serius dengan kening yg berkerut dan alis yg menyatu.
Tak lama kemudian,sampailah soobin di dekat ranjang yg sedang ditiduri Kamal,
terlihat olehnya Yeonjun yg sedang terlelap di bangku samping ranjang Kamal dengan kepalanya di atas kasur Kamal, kasih sayang yeonjun kepada adiknya itu tampak sangat jelas dari tangan Kamal yg digenggam erat oleh yeonjun.
Soobin tersenyum sendu.
Lalu ia berjalan ke dekat yeonjun,dan jongkok di dekat kaki kiri yeonjun yg lebam.
Soobin menatap sedih kaki kiri yeonjun,ia tak habis fikir, bagaimana bisa yeonjun berlari ke rumah sakit dengan kaki lebam, bahkan tidak memakai sepatu.

Soobin menatap sedih kaki kiri yeonjun,ia tak habis fikir, bagaimana bisa yeonjun berlari ke rumah sakit dengan kaki lebam, bahkan tidak memakai sepatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Grep.."suara kaki kiri yeonjun diraih pelan oleh soobin.
Seketika yeonjun terbangun dari tidurnya, tubuhnya terbiasa peka jika ada yg menyentuhnya.
"Hmm.."gumam yeonjun masih mengumpulkan nyawa.
"Ah.."ucap soobin pelan menengadah, melihat yeonjun yg terbangun.
"Bang bin?"tanya yeonjun bingung melihat soobin yg sedang jongkok dan memegang kakinya.
"Ya.."sahut soobin tersenyum kecil,ia memiringkan kepalanya ringan.
"Abang sedang apa?"lanjut yeonjun bertanya.
"Ya..ehm.."kejar soobin agak sedikit panik, karna ia berencana mengobati kaki yeonjun dengan diam-diam,ia tak ingin membangunkan yeonjun yg sudah kelelahan.
"Abang ngapain pegang-pegang kaki ku?.. apa Abang..??jangan bilang Abang..GAy?" lanjut yeonjun mencurigai soobin yg tiba-tiba memegang kakinya,ia lupa bahwa kakinya sedang terluka.
"Ah Abang hyuka..ini ga seperti yg Abang hyuka fikirkan..Jangan salah faham ya.."
jelas soobin takut dikira gay seperti yg dilakukan Beomgyu di lift tadi pagi.
"Emang apa yg saya fikirkan?"kejar yeonjun.
"Ah?..hemm?"gumam soobin semakin gugup.
"Tidak!!tidak ada apa-apa abangnya hyuka..saya tidak bermaksud apa-apa..sa.. saya cuma mau mengobati kaki kiri abangnya hyuka..ya..benar..ja jadi jangan salah faham!"kejar soobin gagap.
"Hmm...benarkah?..hampir aja saya ngira yg aneh-aneh..hehe.."sahut yeonjun meledek soobin.

My First Friend's Cancer/Kanker Teman Pertamaku [TXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang