Asalkan Ada Kalian,Aku Bahagia

79 13 0
                                    

Setengah jam yg lalu,nampak yeonjun yg sedang bergegas ke parkiran bawah tanah, ia langsung masuk ke mobil nya dan mobil pun melaju cepat ke arah rumah sakit.

Terdengar dering hp,yeonjun langsung mengangkat telefon dari manajernya itu.

"Bos!bos dimana?...setelah rapat kita ada jadwal pertemuan dengan sponsor..bos dimana sekarang?"tanya manajer yeonjun dari seberang telefon.

"Hmm..undur semua jadwal hari ini...gua ada keperluan mendadak..dah ya.."titah yeonjun seenaknya.

Dan "tuuut.."yeonjun mematikan telefon tanpa memberi aba-aba.

"Hm..Taehyun dan kai sudah bangun belum ya..soobin pasti kerepotan dan kelelahan menjaga mereka dan juga bekerja..gua harus bergegas..gua gak mau ada lagi yg sakit..."ucapnya sembari menambah laju mobilnya.

Dan tak lama kemudian yeonjun pun sampai,hujan masih menetes membasahi Seoul dan juga rumah sakit itu.

"Hari ini sangat dingin.."gumam yeonjun berjalan masuk ke lift.

"Gua gak ngelihat soobin dari tadi...apa dia di tempat Taehyun dan kai ya.."yeonjun keluar dari lift,ia melihat ke sekitar untuk mencari soobin.

Dan ketika yeonjun membuka pintu kamar Taehyun dan Kamal,yeonjun memperlambat jalan nya,begitu juga dengan ekspresi biasanya yg berubah menjadi sendu.

"Hm..belum ada yg bangun.."batinnya berjalan mendekat ke ranjang Taehyun, saat ini ia berada di tengah-tengah antara ranjang Kamal dan Taehyun.

Yeonjun menatap sedih Taehyun yg wajahnya masih pucat,ia kemudian memperbaiki selimut Taehyun hingga menutupi dada Taehyun,lalu yeonjun tersenyum tipis,setelah itu ia berpindah ke Kamal,kali ini yeonjun berusaha menguatkan hatinya "hah.."helaan nafasnya berat.

"Kai..jangan tidur terlalu lama..adikku" ucapnya sedih sembari merapikan rambut Kamal.

Lalu pria itu duduk di samping ranjang Kamal,ia memperhatikan Kamal beberapa menit,dan mungkin karna ia kelelahan atau mungkin karna hujan yg suram,pria itu tanpa sadar tertidur di dekat ranjang Kamal.

Beberapa menit kemudian Taehyun terbangun,ia melihat ke selimut "hm..ada yg datang?"fikirnya mengalihkan pandangannya ke sekeliling,dan remaja itu sontak tersenyum tipis saat melihat yeonjun yg tertidur di dekat ranjang Kamal.

"Bang njun..terimakasih bang..untuk semuanya.."batinnya sembari menyelimuti yeonjun dengan selimut miliknya.

Lalu remaja itu berjalan ke arah jendela, atensinya teralihkan ke bunga mawar yg ada di atas meja di sampingnya "Mawar.. kamu pasti juga merindukan pemilik mu.. kan?"tanya nya entah ke siapa,namun di akhir kata,remaja itu menoleh ke belakang,tepatnya ke Kamal.

Setelah itu Taehyun sibuk mengurus bunga mawar milik Kamal,hingga ia mendapati pintu dibuka oleh Beomgyu.

Seperempat jam telah berlalu dengan kecemasan bagi Taehyun,pasalnya ia sedang menunggu Beomgyu dan yeonjun yg pergi menemui dokter untuk merawat lebam di lengan Beomgyu.

Taehyun remaja itu bahkan sudah jadi setrika yg berjalan bolak balik,dan ketika pintu terbuka,Taehyun langsung mendekat ke pintu.

"Gyu?"panggilnya sebelum pintu terbuka sepenuhnya.

Dan ternyata yg datang adalah soobin "ah.. bang bin.."keluh Taehyun tanpa sadar dan membuat soobin memasang wajah datar.

"Kenapa Hyun..kamu kecewa yg datang bukan Beomgyu dan bang njun?kalo gitu Abang pergi nih?.."tanya soobin serius.

Taehyun menyadari bahwa ia sudah melakukan kesalahan "eh bukan bang... Bukan gitu maksud Hyun..Hyun gak bermaksud ngusir Abang..eh bukan..aduh
..yg jelas jangan pergi...disini aja"ucap Taehyun terputus-putus,ia langsung saja menahan tangan soobin agar soobin tak pergi.

Soobin tersenyum melihat Taehyun yg berhasil dikelabuinya "Taehyun..Taehyun... kamu ini sangat...ah sudahlah..ayo kita duduk.."soobin mengelus rambut Taehyun dengan hangat,setelah itu ia mengajak Taehyun untuk segera duduk,ia tak ingin Taehyun kelelahan padahal sedang sakit.

"Ayam goreng bang?"tanya Taehyun penasaran melihat bungkusan yg dibawa soobin.

"Hmm..bukan..itu ayam terbang.."soobin menoleh ke bungkusan yg ia bawa,lalu ia menjawab pertanyaan Taehyun dengan ekspresi datar.

Taehyun yg mendengar lelucon soobin langsung berfikir untuk menjahili soobin, dan remaja itu memutuskan untuk hanya memberi reaksi "ooo.."ucapnya tak terlalu mempedulikan.

Dan soobin langsung merasa malu karna lelucon nya tak berhasil,selanjutnya yg terdengar hanyalah suasana hening yg beku serta canggung "krik..krik.."

Melihat eskpresi soobin,Taehyun langsung tertawa karna senang "haha...Abang.. Abang..itu ayam goreng buat Hyun kan... Makasih ya bang.."ucap nya sembari tertawa dan meraih tangan soobin.

Dan beberapa detik kemudian terdengar bunyi pintu yg terbuka,itu yeonjun dan beomgyu,nampak beomgyu dengan lengan yg terbalut perban.

"Gyu..."panggil soobin dan taehyun serempak,mereka pun langsung menghampiri Beomgyu.

"Lengan Lo gimana Gyu..apa kata dokter?" tanya Taehyun cemas.

"Udah gapapa kok Hyun..Lo tenang aja.. Lo kan juga tau kalo gua ni kuat..hehe.." jawab Beomgyu bangga.

Dan di saat itu terdengar bunyi "plak.." pantat beomgyu di gaplak oleh Yeonjun.

"Jangan berlagak kuat terus bocah.."ucap yeonjun sembari berjalan menjauh,ia berjalan ke tempat Kamal.

Beomgyu ingin membalas,namun ia mengundurkan niatnya saat melihat ekspresi yeonjun kepada Kamal yg belum juga bangun.

"Hah.."helaan nafasnya berat.

"Sudahlah..bang bin..Abang jadi beli makanan.."tanya Beomgyu ke soobin yg tengah memperhatikan lengan Beomgyu.

Soobin mengangguk mengiyakan "beli.. tu ayam goreng..ayo kita makan...bang njun.. Abang udah makan belum?ayo kita makan bar...eng"soobin menunjuk ke bungkusan ayam goreng sembari berjalan mendekat ke yeonjun,ia ingin mengajak yeonjun makan bersama,namun tiba-tiba ajakannya terputus saat melihat jari jemari Kamal yg bergerak pelan.

"Hyuka..bang..jari hyuka..jari hyuka gerak bang.."ucap soobin sontak membuat Beomgyu dan Taehyun langsung berjalan ke dekat ranjang Kamal.

Dan empat orang lelaki itu langsung mengelilingi Kamal,soobin dan yeonjun sebelah kanan,dan beomgyu serta taehyun berdiri di sebelah kiri ranjang Kamal.

"Kai...kai?"panggil yeonjun pelan.

Soobin Beomgyu dan taehyun pun ikut memanggil Kamal dengan suara pelan.

Beberapa detik kemudian remaja berambut putih itu perlahan membuka matanya,walau pandangannya awalnya kabur,namun saat melihat abangnya dan teman-teman barunya berdiri di sampingnya,Kamal tersenyum polos hingga matanya menyipit.

"Hah ya tuhan...terimakasih...terimakasih" ujar yeonjun senang,ia memegang tangan Kamal dengan erat.

Di sisi lain soobin langsung berlari keluar dan memanggil dokter,sedangkan Beomgyu dan taehyun sama seperti yeonjun,senyuman terlukis indah di wajah mereka.

Karna walaupun kesedihan dan penderitaan datang satu persatu menghampiri,asalkan mereka masih bersama dan bisa melihat senyuman masing-masing,semua itu sudah cukup untuk mengatakan bahwa hidup mereka bahagia.

🌻🌻🌻🌻🌻

17 November 2022

Upload kali ini pendek..soal nya penulis lagi buntu..hmm..bukan buntu juga sih.. hanya saja mungkin lagi gak mood..jadi tulisannya agak kaku dan gak bisa menjelaskan suasana yg sedang terjadi dengan pas..hmm..tolong di maklumi jika ada kesalahan ya wahai para pembaca.. humph😪

Jangan lupa tekan gambar ⭐ ya..biar penulis jadi semangat lagi💪😴

Hehe🐧🐧

My First Friend's Cancer/Kanker Teman Pertamaku [TXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang