08. Failed

63 9 0
                                    

Hari itu satu mansion heboh karena Estelle. Semua pekerja yang sedang bekerja berbondong-bondong pergi ke kamar gadis itu meskipun tidak tahu kenapa mereka dipanggil. Di antaranya terlihat bingung, cemas, dan ada yang takut.

"Ada apa ini? Apa kita melakukan kesalahan pada nona?"

"Apa kita semua akan dihukum lagi seperti beberapa tahun yang lalu?"

"Entahlah, semoga saja ini bukan hal yang buruk jika mengingat sikap nona yang berubah baik akhir-akhir ini."

Bibi Margaret dan bibi Rosalina menyadari keributan itu kemudian memanggil salah satu pelayan yang lewat.

"Hei kau yang di saba, ada apa ini? Kalian semua mau pergi ke mana?"

"Itu... kami semua dipanggil oleh nona Estelle, Nyonya."

"Estelle? Kenapa tiba-tiba?"

"Maaf, Nyonya. Kami juga tidak tahu alasannya."

Bibi Margaret dan bibi Rosalina saling menatap bingung.

"Baiklah, kau boleh pergi."

Pelayan itu membungkuk hormat, kemudian langsung pergi menyusul rekan lainnya.

"Ayo kita periksa."


Bibi Margaret dan bibi Rosalina sampai di depan kamar Estelle. Di sana sudah ada beberapa pelayan duduk berlutut di hadapan Estelle. Bibi Rosalina melirik Estelle yang sedang fokus memperhatikan satu persatu wajah pelayan di hadapannya itu.

'Dia terlihat baik-baik saja, apa dia belum makan buahnya? Lalu keributan macam apa yang dia buat sekarang?'

Bibi Rosalina berjalan mendekati kerumunan itu.

"Estelle, keributan apa yang kamu buat di tengah hari begini? Kenapa kamu memanggil semua pelayan di saat mereka harusnya bekerja?"

Estelle menoleh ke arah bibi Rosalina kemudian tersenyum miring.

"Ah, ya ampun... saya tidak menyangka bibi sampai datang ke sini. Saya minta maaf sudah membuat Bibi terganggu karena keributan yang saya buat. Tapi... sebenarnya saya melakukan ini karena ingin mencari siapa orang yang mencoba membunuh saya."

"!!!"

Semua orang yang ada di sana terkejut mendengar perkataan Estelle barusan.

"Ada yang mencoba membunuh, Nona?"

"Siapa itu? Berani sekali dia?"

"Orang itu pasti cari mati!"

"Diam semuanya!" Ucap Ron tegas saat mendengar suara bisikan para pelayan yang semakin keras.

"Nona, maksud Anda ada pelayan yang mencoba melukai Anda?" Tanya Ron meminta penjelasan.

"Anne," panggil Estelle.

Anne yang sejak tadi berdiri di belakang Estelle melangkah ke depan sambil membawa mangkuk yang berisi potongan buah-buahan yang sebelumnya dimakan oleh Estelle.

Raut wajah bibi Rosalina berubah saat melihat Anne.

'Pelayan itu... padahal aku sudah memberinya pekerjaan yang banyak. Kenapa dia sudah ada di sana?'

"Tadi ada pelayan yang membawakan salad buah ini padaku."

Estelle menusuk potongan buah persik dengan garpu kemudian memberikannya kepada Ron.

"Nah, makan ini, Ron."

"Maaf?"

"Cepat!"

"B-baik, Nona!"

Who Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang