Who Are You

10. First Night (18+)⚠️

"Itu apa?" Tanya Estelle sambil menunjuk bag paper di tangan Lucas.

"Ah, ini untukmu. Aku tidak tahu ini akan cocok atau tidak, tapi katanya ini all size jadi seharusnya cocok," ucap Lucas sambil menyodorkan bag paper di tangannya itu.

"Hm?"

Estelle membuka bag paper itu dan ternyata isinya adalah pakaian lengkap musim dingin untuk wanita.

"Uwaah, padahal kamu bilang kita akan tetap di hotel sampai pulang. Tapi apa-apaan ini~?"

"Aku muak mendengar rengekanmu yang terus-terusan bilang ingin melihat laut."

"Oho~ benarkah?"

"Cepat ganti bajumu dengan itu. Suhunya sudah mulai naik, jadi kita bisa melihat laut sebentar, setelah itu ke mall terdekat untuk membeli beberapa pakaian untukmu."

"Okay! Tunggu sebentar ya~!"

•
•
•

"Uwaaah! Cantik sekali~!"

Raut wajah senang yang ditunjukkan Estelle saat melihat hamparan laut yang indah itu tiba-tiba menghilang saat Lucas melilitkan syal di lehernya.

"Lucas, bukankah ini terlalu berlebihan? Aku tidak akan sakit hanya karena angin seperti ini," ucap Estelle mulai kesal.

"Tutup mulutmu. Aku melakukan ini untukku sendiri. Kalau kamu sakit nanti aku sendiri yang repot."

"Haah... tapi ini terlalu berlebihan, tahu!"

"..."

Lucas tampak tak peduli karena ia fokus memasangkan syal di leher Estelle.

"Kalau kamu seperti ini terus, lama-lama aku bisa terbawa perasaan! Bagaimana kalau nanti aku jadi suka padamu?"

"Hm, bagus dong."

"Loh? Kenapa?"

"Kalau kamu suka padaku, kita bisa cepat punya anak."

"Apa?!! Yang ada di otakmu cuma itu, huh?!!"

Bugh!!

Estelle memukul perut Lucas dengan sekuat tenaga.

"Aduh! Kekuatanmu benar-benar seperti monster," ucap Lucas sambil meringis kesakitan.

"Kamu lupa ya? Kita kan cuma menikah kontrak dan di kontraknya juga tertulis tidak boleh jatuh cinta."

"Itu kan poin yang kamu buat sendiri, kalau kamu sendiri yang melanggar aku tidak akan rugi apapun."

"Wah... kamu benar-benar...!"

"Sudah puas melihat lautnya? Ayo kita pergi dari sini."

"Apa?! Kita kan baru sampai!!"

***

Brukk

Estelle dan Lucas secara bersamaan merebahkan tubuh mereka di atas ranjang. Keduanya tampak kelelahan setelah berjalan-jalan di mall seharian.

"Ukh... punggungku..."

Lucas mengerang kesakitan sambil menyentuh punggungnya.