Part 05.

8K 692 39
                                    


Seorang gadis remaja bernama zahra nur khaulah atau yang kerap di panggil ara kini sedang melamun di balkon kamarnya pandangan matanya kosong entah apa yang ia pikirkan sampai akhirnya ara di kejutkan dengan dering ponsel miliknya

Dengan cepat ia mengambil ponselnya lalu menjawab panggilan itu yang ternyata dari kekasihnya

Sayanggggg

Kamu kemana aja?

Aku kangen hmm

Tutt

Panggilan itu di tutup secara sepihak oleh ara, lalu ia menekan tombol off menonaktifkan ponselnya

Setelah itu ia kembali melamun menatap kosong kearah depan sana tidak ada gerakan apapun dari ara

Entah apa yang ara pikirkan bahkan tanpa ia sadari ia sudah 4 jam lamanya melamun di balkon kamarnya

Di tengah ia sedang melamun ia melihat mobil milik orang tuanya masuk kedalam pekarangan rumah dengan cepat ara masuk kedalam kamar lalu berlari kecil menghampiri orang tuanya

Huppp

Ara langsung memeluk orang tuanya dengan erat membuat orang tuanya sedikit kaget

"Anak mommy kenapa hm?" Tanya vienny

Ara menggeleng pelan di pelukan sang ibu

Cukup lama mereka berpelukan sampai akhirnya ara melepas pelukan mereka

"Kenapa hmm?" Tanya vienny sambil mengelus pipi sang putri

"Gak papa kok mom" jawab ara sambil menatap vienny

"Hari hari yang dulu mommy jalani pasti berat banget ya secara mommy harus ngurus aku sendirian sedari aku di dalam kandungan mommy" lanjutnya dengan mata yang berkaca kaca

"Meski kehidupan mommy berat tapi mommy gapernah ngeluh karna ada kamu yang jadi semangat mommy"

"Hiks mereka hiks jahat banget sama kita hiks hiks" tangis gadis itu pecah kembali memeluk mommynya

Vienny tidak menjawab apapun ia hanya mengelus punggung anaknya agar tangisnya mereda

"Udah ya jangan nangis lagi. Mommy gak suka liat kamu nangis" ucap vienny sambil menghapus air mata anaknya

"Hikss hikss srottt srott" terdengar suara menjijikan yang berasal dari ara

Vienny langsung mendorong pelan tubuh ara menjauh karna sedikit jijik

"Ihhh kamu jorok sanaaa" ucap vienny sambil berlari masuk kedalam rumah meninggalkan ara yang masih menangis

"Hikss mommy ara gak jorok hikss" teriak ara yang langsung bergegas mengejar mommynya

Ara terus mengejar vienny yang berlari menghindari dirinya sampai akhirnya ara berhasil menangkap vienny dengan memeluknya dari belakang

"Hayoh mau kabur kemana hm?" Tanya ara

"Hehe peace damai ya" cengir vienny

"Nggak bisa gitu. Rasain nih" jawab ara sambil mengelapkan ingusnya pada baju vienny membuat vienny berteriak keras

"ZAHRA NUR KHAULAH!!!" Suara vienny menggelar di dalam rumah mereka

Sedangkan pelakunya malah tertawa keras di dalam kamarnya karna ia berhasil mengerjai orang tuanya

Lalu pandangan ara beralih menatap foto dirinya dan vienny yang terpajang di dalam kamarnya

"Aku janji mom bakal membalas semua yang mereka lakukan ke kita. Mereka harus merasakan apa yang kita rasakan" lirih ara sambil mengelus bingkai foto itu

------------------------

Pagi hari menyapa suara ayam berokok mulai terdengar, langit yang tadinya gelap kini perlahan berubah menjadi terang

Seorang gadis kembar terusik dari tidurnya siapa lagi kalau bukan Azizi dan christy

Mereka berdua bangun dari kasur secara bersamaan sambil mengumpulkan nyawa mereka yang entah berceceran dimana

Azizi lebih dulu berhasil mengumpulkan nyawanya lalu dengan cepat ia masuk kedalam kamar mandi

Christy yang menyadari itu langsung berlari menuju pintu kamar mandi namun ternyata ia kalah, azizi berhasil masuk mengunci pintu kamar mandi dari dalam

"Ihh kak zeee" teriak christy sambil menggedor pintu

"Kak zee aku dulu ihh. Kak zee suka lama kalau mandi ishhh" dengus christy

"Gamau" jawab zee dari dalam kamar mandi

"Ngalah kek sama adik sendiri" gumam Christy

DUGGGHH

Christy menendang pintu kamar mandi dengan keras guna meluapkan amarahnya pada zee

Gracia yang sedang berada di bawah kaget mendengar suara teriakan dan tendangan pintu

Dengan cepat gracia menaiki tangga menuju kamar kedua anaknya

"Dekk ada apa?" Tanya gracia pada anak bungsunya saat ia sudah sampai

"Kak zee gak mau ngalah sama aku" jawab christy sambil memasang muka betenya

"Terus tadi yang keras suara apa?"

"Aku nendang pintu kamar mandi" jawab christy

Gracia mengalihkan pandangannya pada pintu kamar mandi yang ada disana

Mata gracia membulat sempurna melihat pintu kamar mandi sedikit penyok karna tendangan anak bungsunya

"Astaga dek ini kenapa sampe penyok gini, kaki kamu sakit gak?" Tanya gracia sambil mengecek kaki christy

Wajah christy yang tadinya sedang emosi berubah drastis menjadi wajah sayu seperti kesakitan

Ia baru merasakan sakit di bagian kakinya lalu ia memeluk gracia

"Hiks mah sakit mah hiks" adu christy pada gracia

Gracia mengelus punggung christy

"Lah salah sendiri pintu ngapain di tendang"

"Hiks tapi aku hiks kesel sama kak zee hiks mah hiks"

"Ya tapi jangan sambil di tendang juga dek" nasihat gracia

"Kamu tunggu dulu disini mamah mau bawa p3k dulu kaki mu sampe berdarah gitu" ucap gracia

Christy menatap kakinya dan benar darah segar keluar dari kakinya akibat tendangan yang cukup keras

Tidak membutuhkan waktu lama gracia kini sudah kembali masuk kedalam kamar anaknya

Dengan telaten gracia mengobati kaki chirsty yang terluka

Saat gracia sedang mengobati kaki chirsty tiba tiba saja pintu kamar mandi terbuka terlihat lah zee keluar dari dalam kamar mandi dengan seragam sekolah yang lengkap

*Enjel kenapa?" Tanya zee

Bukanya menjawab christy malah menatap zee dengan tajam

"Nendang pintu kamar mandi" jawab gracia sambil mengobati kaki christy

"Emang pintunya salah apa?" Tanya zee lagi

"Bukan pintunya yang salah tapi kakak yang salah". Jawab christy ketus

"Lha emang kakak salah apa?" Tanya zee polos

"Kakak gak mau ngalah sama aku. Aku mau mandi duluan tapi kakak gak mau kalah, kalau aku terlambat gimana hah? Secara kakak mandinya lama banget"

"Kan ada kamar mandi lain dek. Kamu kira di rumah kita kamar mandi cuman satu?" Jelas zee

"Lha iya kan kamar mandi ada banyak" jawab christy dengan wajah polosnya

"Dah lah mamah capek punya anak kayak kalian berdua" ucap gracia lalu keluar dari kamar anaknya

" Sayang kamu lihat kan kelakuan kedua anak kamu? Pusing banget aku shan tiap hari liat kelakuan mereka" gumam gracia sambil berjalan kembali menuju dapur



TBC

GRESHAN FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang