Part 08

6.6K 672 75
                                    


Mobil bmw hitam milik azizi berhenti di depan gerbang rumah milik keynal, opah nya. Ternyata desy bukan orang satu satunya yang azizi libatkan dalam rencananya untuk mencari tahu semua ini tapi Azizi juga berencana untuk meminta bantuan keynal selaku opah nya, apalagi mengingat keynal bukanlah orang sembarangan bahkan keynal memiliki kekuasaan yang sepertinya akan sangat membantu dirinya di rencana ini

Azizi pov

Sebelum aku memutuskan untuk menemui opah aku sempat takut jika nanti akhirnya aku harus menerima fakta pahit bahwa memang benar bubu mengkhianati kami

Tapi mengingat ada beberapa hal yang sedikit mengganjal akhirnya aku menguatkan diri bagaimanapun semua ini harus cepat di selesaikan agar aku tahu apa yang terjadi.

Kalaupun nanti akhirnya aku harus menerima fakta pahit aku siap, tapi aku tidak akan segan segan membunuh bubu karna ia telah berani mengkhianati keluarga ku.

Azizi pov end

Setelah memarkirkan mobilnya azizi langsung turun dari mobil berjalan menuju pintu rumah keynal

Tanpa mengetuk pintu azizi langsung saja masuk kedalam karna itu sudah menjadi kebiasaan azizi sedari kecil

Saat azizi sudah masuk kedalam rumah keynal ia melihat veranda yang sedang duduk di sofa ruang tengah rumah itu.

Azizi yang melihat itu tiba tiba saja langsung senyum licik muncul di wajahnya

Azizi berjalan mendekati veranda yang sedang menonton tv dengan langkah yang hati hati agar tidak menimbulkan suara apapun

"DUARR!!!"

"ANJING ASTAGHFIRULLAH TUHAN YESUS" pekik veranda

Azizi yang mendengar itu tentu saja tertawa terbahak bahak ia berhasil mengagetkan omah nya sendiri

Veranda mengelus dadanya saat tahu siapa pelaku yang berani mengagetkan dirinya. Tatapan tajamnya ia layangkan pada cucu kesayangannya itu

"Datang datang kesini bukanya salam atau nyapa kek ini malah ngagetin omah" omel veranda pada azizi

Bukanya takut mendapatkan omelan dan tatapan tajam dari veranda azizi malah semakin keras tertawa

"Hahahaha... Huft aduh aduh" lenguh azizi sambil memegangi perutnya yang sedikit sakit karna puas menertawakan veranda apalagi mengingat muka kaget omah nya itu

"Gaada yang lucu. Gausah ketawa" ketus veranda

"Aduh haha... Omah jangan marah marah nanti cepet tua lho" ucap azizi sambil menyalami tangan veranda

Azizi duduk di sofa samping veranda

"Emang udah tua" Jawab veranda

Azizi yang mendengar itu malah kembali tertawa

"Hahaha bukan aku yang ngomong ya" ucap azizi

"Ada ada aja kamu kak pake acara ngagetin omah segala, kalo misalnya omah punya riwayat penyakit jantung terus meninggal gimana hah?" Marah veranda

"Ya kalo omah meninggal..... Aku dapet warisan lah" jawab azizi santai

Veranda membulatkan matanya mendengar jawaban dari azizi

"Kamu ngedoain omah meninggal hah?"

"Lha kan omah sendiri yang bilang kalo omah meninggal gimana"

"Dah lah kak cape omah sama kamu ada ada aja kelakuan kamu sama kayak bapak kamu dulu" akhirnya veranda menyerah menghadapi sifat azizi

GRESHAN FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang