Part 04.

9.1K 750 60
                                    


Seperti apa yang di ucapkan ara pada shani bahwa ia akan mencari keluarga kecil shani. Jika ara berhasil menemukan keluarga shani ia juga berjanji akan memperlihatkan visual anak kembar shani hanya lewat foto

Ara menepati janjinya pada shani. Kini ia sudah berada di ruangan dimana shani di kurung oleh vienny, tentu saja ara menemui shani tanpa sepengetahuan vienny

"Kakak" Panggil ara pelan membangunkan shani dari tidurnya

Shani menggeliat terusik dari tidurnya

"Apa?" Tanya shani dengan suara khas orang bangun tidur

"Kakak nya duduk dulu" Ucap ara sambil menarik tangan shani agar shani duduk di sebelahnya

Shani menurut duduk di samping ara

"Jadi?" Tanya shani lagi

"Aku udah berhasil nemuin keluarga kakak" jawab ara yang membuat shani sedikit terkejut

"Beneran?" Tanya shani memastikan

Ara mengangguk lalu ia mengambil handphone di kantung celananya

"Anak kembar kakak cewe dua duanya" Jelas ara sambil mengutak-atik handphone nya

"Kamu gak bohong kan?"

"Buat apa aku bohong" Jawab ara

"Bentar aku cari dulu fotonya" Lanjutnya

Shani diam sambil terus memperhatikan ara

Tidak membutuhkan waktu lama ara langsung memperlihatkan foto yang menampilkan wajah zee, gracia dan christy

Tidak membutuhkan waktu lama ara langsung memperlihatkan foto yang menampilkan wajah zee, gracia dan christy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak tau yang di tengah itu siapa?" Tanya ara sambil menatap shani

Shani mengangguk samar, matanya tak lepas dari foto itu bahkan kini mata shani sudah berlinang airmata. Sungguh ia sangat bahagia bisa kembali melihat orang yang paling ia cintai meski hanya lewat foto

"Gr-gracia?" Jawab shani terbata bata

"Ini siapa?" Tanya shani menunjuk azizi

"Itu anak kakak. Namanya Azizi shafa natio, dia satu kelas sama aku" Jelas ara

"Azizi adalah anak pertama kakak. Sedangkan bungsu kakak Angelina Christy natio" Lanjutnya

"Yang pakek masker hitam samping gracia?"

"Iya. Itu bungsu kakak"

Air mata shani yang sedari tadi shani tahan kini sudah jatuh begitu saja

"Hiks hiks ak-aku kangen banget sama kamu gre hiks"

Shani terus menangis membayangkan betapa kuatnya gracia membesarkan anak mereka sendirian

Cukup lama shani menangis sambil menatap foto anak dan istrinya sampai akhirnya shani mengembalikan handphone ara yang sedari tadi shani genggam

GRESHAN FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang