Part 13.

6.9K 740 28
                                    

Terhitung sudah empat hari shani berjuang melawan masa kritis nya dan di hari ini juga shani siuman membuat semua orang menghela nafas lega.

Banyak orang yang dibuat tak percaya jika orang yang 17 tahun lalu mereka anggap sudah tidak ada kini kembali dengan membawa banyak fakta yang mengejutkan

Setelah mereka mengetahui kabar jika shani masih hidup banyak orang juga yang menjenguk shani termasuk orang orang terdekatnya

Seperti sekarang, ruangan rawat inap shani cukup ramai karna desy datang bersama istri dan anaknya untuk menjenguk shani

"Anak lo des?" Tanya shani sambil menunjuk gadis cantik yang sedang duduk di sofa ruangan itu

"Iya. Cantik kan shan?" Ucap desy bangga

"Cantik sih tapi sayang anak lo harus punya bapak yang bentukannya kayak monyet gini" ucap shani santai

Desy membelakkan matanya mendengar ucapan shani, sedangkan anin terkekeh kecil melihat wajah kocak suaminya

"Gak anaknya gak bapaknya sama sama gila" batin desy

"Lo apa kabar nin?" Tanya shani

"Baik shan" jawab anin

"Ehh btw gw kaget banget lho pas kak desy cerita lo masih hidup, malahan gw sampe marahin kak desy karna gw kira kak desy becanda. Sumpah pas kak desy ceritain semuanya gw salut banget sama lo shan, hati lo terbuat dari apa sih sampe lo sekuat ini?" Lanjut anin

Shani hanya tersenyum kecil mendengar ucapan ucapan anin barusan. Jangankan anin dirinya sendiri pun tak percaya jika ia bisa bertahan sejauh ini

Mereka bertiga terus berbincang menceritakan banyak hal yang sempat mereka lewatkan

Di saat mereka sedang mengobrol tiba tiba saja perhatian mereka teralihkan karna pintu ruangan shani di buka oleh seseorang dari luar

Shani menatap pintu itu menunggu siapa orang yang datang menjenguknya

Shani mengerutkan keningnya melihat orang yang tidak dikenal masuk kedalam ruanganya

"Nama dia jinan. Dia juga ikut bantu kita buat bebasin lo" jelas desy yang mengerti akan tatapan shani

"Tapi waktu itu gw gak lihat dia"

"Dia di tugaskan buat bunuh semua anak buah vienny agar orang tua lo lebih gampang buat bebasin lo"

Jinan masuk kedalam ruangan shani dengan dua orang wanita cantik di belakangnya

Jinan berjalan mendekati shani yang sedang duduk di ranjang rumah sakit itu

"Hai. Gimana keadaanmu?" Tanya jinan ramah

"Ya, Alhamdulillah baik kok" jawab shani

"Kenalin nama saya jinan, ini istri saya namanya cindy dan ini anak saya namanya eve" ucap jinan memperkenalkan dua wanita yang ada di belakangnya

"Ohh iya hai nama saya shani" ucap shani memperkenalkan diri pada istri dan anak jinan

"Saya tau kok. Siapa juga yang gak kenal sama anak tunggalnya tuan keynal" jawab cindy sembari terkekeh kecil

"Berarti saya terkenal dong? Asik jadi artis" ucap shani antusias

Mereka yang melihat itu hanya tersenyum kecil sembari menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku shani yang seperti anak kecil

"Ohh iya, anda anak buah papih saya?" Tanya shani pada jinan namun jinan menggelengkan kepalanya

"Saya bukan anak buah papih kamu. Saya tentara yang di minta untuk membantu memecahkan kasus kamu" jawab jinan

GRESHAN FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang