Part 12.

7K 684 66
                                    

Ini masih lanjutan flashback ya!.......


"H-HAH?!" Kaget boby keynal dan ara bersamaan

Penjaga yang melihat keynal sedang lengah langsung saja mendaratkan pukulan keras

Bughhh....

"Anjing!" Umpat keynal

"Bentar dulu napa gw lagi bengong maen pukul aja" gerutu keynal

Ara mengambil pisau yang tergeletak di tanah lalu ia berlari kearah penjaga satu satunya yang masih hidup

"Masuk kedalam rumah cari shani!" Perintah keynal

Keynal tau vienny tidak mungkin membawa shani keluar dari rumah itu karna ia sudah menyuruh beberapa anak buahnya untuk menjaga gerbang agar vienny tidak bisa kabur

Sebelum mereka melangkahkan kaki tak sengaja shanju melihat desy di pojokan sana sedang duduk bersandar di tembok dengan kondisi yang cukup mengenaskan

"Itu desy kenapa?" Tanya shanju

"Sekarat" ucap ara dingin lalu berlari masuk kedalam rumah yang di ikuti oleh mereka

"Anjing" umpat desy yang mendengar ucapan ara

---------------

"Hai" sapa vienny pada mereka saat mereka sudah masuk kedalam rumah

Ternyata benar vienny membawa shani masuk kedalam rumah

Vienny mencekik leher shani dari belakang lalu menodongkan pistol tepat di kepala shani

"Gila kamu vienny!" Maki keynal

"Lepasin anak saya!" Veranda berteriak

"Suttt jangan teriak teriak saya tidak tuli" ucap vienny

"Lo mau apa sih vin? Gak cukup lo menyiksa kami dengan cara yang seperti ini hah?" Marah keynal

"Lo nanya mau gw apa? Gw mau keluarga lo hancur! Gw mau lo semua ngerasain apa yang dulu gw rasain!" Jawab vienny

"Itu semua terjadi karna kesalahan kamu sendiri!" Ucap veranda

Azizi menatap bubunya dengan mata yang berkaca kaca hatinya sungguh sakit melihat bubunya yang begitu kurus bahkan ia juga melihat beberapa luka yang sudah mengering di wajah bubu nya

Tanpa azizi sadari kakinya dengan otomatis berjalan mendekati shani

Dorrr

Suara tembakan menggema di rumah itu

Vienny melepaskan tembakan ke atas memperingati azizi agar tidak melangkah mendekat

"Kamu diam disana atau bubu kamu saya bunuh" ancam vienny

"Kamu jangan gila vienny! Lepaskan anak saya vienny" sentak veranda

"Anda mau shani saya lepaskan?" Tanya vienny

"Baik" lanjutnya lalu mendorong tubuh shani sehingga shani tersungkur

Saat vienny mendorong tubuh shani ia mengarahkan pistolnya ke arah tubuh shani

Dorrrr....

Suara tembakan kembali menggema di rumah itu

Semua orang yang ada disana reflek menutup matanya karna mereka sudah yakin vienny melepaskan tembakan kearah tubuh shani

GRESHAN FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang