Part 15.

7.9K 785 48
                                    



Mobil mewah milik shani baru saja masuk kedalam pekarangan rumahnya yang terletak di salah satu komplek elite di sekitaran Jakarta

Setelah shani memarkirkan mobilnya dengan cepat ia turun lalu berlari kecil ke arah pintu penumpang, membukakan pintu untuk gracia

Gracia keluar dari mobil milik shani

"Kak kamu serius? Kalo anak anak marah sama kamu gimana?" Tanya gracia karna takut dirinya tidak di terima dengan baik oleh anaknya

Shani memegang pundak gracia seakan akan meminta gracia untuk tenang

"Gre.. kan aku udah bilang, anak anak nanti aku yang urus kamu tenang aja gre" ucap shani

"Tapi kak-"

"Percaya sama aku" ucap shani tegas

Shani langsung menggandeng tangan gracia berjalan masuk kedalam rumahnya

Saat mereka sudah masuk kedalam rumah, mereka tidak menemukan anak anak di ruang tengah

Namun samar samar shani mendengar keributan dari arah ruang keluarga

Shani yakin jika anaknya ada di ruang keluarga

Shani kembali membawa gracia berjalan kearah ruang keluarga

Dugaan shani benar, azizi ara dan christy sedang duduk disana sambil menonton tv. Entah film apa yang mereka tonton sehingga mereka tidak menyadari bahwa shani kini sudah berdiri tepat di belakang mereka

"Ekhemm" dehem shani menyadarkan ketiga anaknya

Sontak mereka bertiga membalikkan badan menatap shani yang sedang berdiri

Mata mereka membulat sempurna melihat orang yang berdiri di samping shani

Azizi bangkit dari duduknya berdiri tepat di hadapan gracia

"Mau apa anda kesini? Belum puas liat bubu sama kita sengsara hah?" Tanya azizi sambil menatap gracia tajam

Gracia yang mendapatkan perlakuan kurang baik dari anaknya langsung saja menundukkan kepala tak berani menatap azizi

"Zee!" Tegur shani

"Apa? Bubu mau belain dia hah?" Ucap azizi lantang sambil menunjuk gracia

"Turunkan tangan kamu zee gak seharusnya kamu seperti itu sama mama!" Titah shani tegas

"Tapi dia udah jahat sama bubu!" Jawab azizi

"Terlepas dari semua kesalahan mamah dia tetep mamah kamu zee dan kamu wajib bersikap sopan sama mamah!"

Suasana di ruangan itu menjadi tegang karna perseteruan azizi dan shani

"Tapi-.."

"Zee udah!" Potong ara dengan cepat

"Ucapan bubu benar zee. Kamu boleh marah sama mamah tapi jangan jadikan semua kesalahan mamah alasan kamu kehilangan kesopanan" lanjut ara

"Kalo mamah gak kelewatan aku juga gak bakalan gini kak!" Ucap azizi membela diri

"Waktu kita berjuang buat bebasin bubu mamah kemana? Mamah ada bantu kita? Nggak kak! Mamah memilih nikah sama laki laki brengsek itu daripada bantu kita" lanjutnya

"Mamah bukan gak mau bantu kalian zee, tapi mamah bener bener gak tau kalau ternyata bubu di kurung sama kak vienny dan kamu juga gak pernah ngasih tau mamah" ucap gracia pelan

Memang benar gracia tidak tau jika dulu shani di kurung oleh vienny

"Gimana aku ngasih tau mamah sedangkan waktu aku mau ngasih tau mamah, mamah lebih dulu bilang kalo mamah mau nikah lagi"

GRESHAN FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang