Part 19.

10K 827 74
                                    

Terhitung sudah satu minggu lamanya shani mendiamkan gracia dan ketiga anaknya setelah kejadian itu. Beberapa kali gracia mencoba berkomunikasi bahkan ia juga meminta maaf pada shani namun shani masih saja mendiamkan dirinya.

Setelah kejadian itu shani seakan akan menghindari keluarganya sendiri dengan cara ia pergi bekerja. Setiap hari shani berangkat ke kantor pagi sekali sebelum anggota keluarganya bangun dan ia pulang disaat anak dan istrinya sudah tertidur

Setiap hari gracia selalu tidur larut karna ia ingin bertemu dengan shani. Namun semua usahanya gagal, ketika ia sedang menunggu shani gracia selalu ketiduran karna shani selalu pulang larut, bahkan beberapa kali shani pernah tidak pulang

Dirumah mewah milik keluarga greshan terlihat ketiga anak mereka sedang makan malam tanpa adanya kedua orang tua

Gracia ada dirumah namun sedari pagi ia tidak keluar dari kamar, beberapa kali anaknya mengajak gracia untuk makan bersama namun gracia terus menolak

"Kak mamah gak keluar keluar dari kamar" ucap christy pada kedua kakaknya

"Berarti mamah gak makan?" Tanya ara yang mendapat gelengan kepala dari christy

Tiba tiba ara bangkit dari duduknya yang tentunya mengundang tatapan heran dari kedua adiknya

"Mau kemana?" Tanya zee

"Keatas bawa makanan buat mamah" jawab ara

"Kalian lanjutin aja makannya, kalo udah kalian langsung masuk ke kamar istirahat ya" lanjutnya sambil berjalan menjauhi meja makan

Kedua adiknya menuruti apa yang di ucapkan ara barusan. Mereka berdua melanjutkan makan malamnya

Setelah selesai christy langsung naik keatas menuju kamarnya sesuai perintah kakak pertamanya

Berbeda dengan christy, bukanya menuruti ucapan ara azizi malah berdiam diri di ruang tengah sendirian

------------------------

Tokk... Tok....

Ara mengetuk pintu kamar orang tuanya ia meraih kenop pintu lalu membukanya

"Mahh" panggil ara pada gracia yang sedang berbaring di kasur

"Ehh kak" gracia bangkit melihat anak pertamanya masuk kedalam sana

"Kakak ngapain bawa makanan kesini?" Tanya gracia melihat ara membawa nampan yang berisi makanan

Ara berjalan mendekati gracia lalu ia menyimpan nampan itu di nakas samping tempat tidur gracia

"Kata christy mamah gak makan dari pagi ya?" Tanya ara

"Mamah makan kok. Dedek aja yang bohong" bantah gracia

"Mamah yang bohong. Dedek mana mungkin bohong sama aku" ucap ara sambil menatap mata gracia

Gracia yang di tatap seperti itu kelabakan karna ia sadar ara tidak semudah itu untuk di bohongi

"Huftt" ara menghela nafas kasar

"Mamah kenapa? Mikirin masalah bubu ya?" Tanya nya dengan lembut

Gracia diam tidak menjawab pertanyaan anak pertamanya

"Mah, kan aku udah bilang mamah jangan terlalu mikirin masalah bubu" ucapnya lagi

"Kak mamah cuman kangen sama bubu yang dulu. Bubu yang hangat sama kita, bubu yang sayang sama kita, bukan bubu yang sekarang." Lirih gracia sambil menunduk menahan air matanya agar tidak jatuh

Ara yang melihat itu langsung saja merengkuh tubuh mungil gracia kedalam dekapannya

Tangis gracia pecah saat anaknya memeluknya

GRESHAN FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang