Part 16.

7.7K 733 25
                                    


Hari demi hari gracia lewati dengan sabar menghadapi sikap anak kembarnya yang tak kunjung luluh pada dirinya.

Namun gracia tidak menyerah begitu saja, ia terus berjuang meluluhkan hati anak kembarnya sedikit demi sedikit

Kini sifat anak kembarnya sedikit lebih baik dari pada kemarin. Meski anak kembarnya masih sering mengacuhkan dirinya tapi setidaknya mereka menghargai gracia sebagai orang tua mereka

Masalah hubungan gracia dengan nino, mereka berdua masih berstatus suami istri. Rencananya setelah anak itu lahir gracia akan secepatnya mengurus perceraiannya dengan nino, karna ia tau jika sekarang ia mengajukan surat cerai pasti akan di tolak oleh hakim mengingat bahwa gracia sedang hamil

Shani tidak mempermasalahkan itu semua. Ia juga mengerti hukum di negri ini

--------------------

Greshan family kini sedang berada di ruang makan menunggu gracia selesai memasak untuk makan malam mereka

Azizi dan christy duduk bersampingan sedangkan shani duduk bersebrangan dengan anak kembarnya sedangkan ara tidak ada disana

Sebelum makan malam ara ijin untuk mengantarkan chika pulang karna hari sudah mau malam

Chika bermain dirumahnya dari siang maka dari itu shani menyuruh anak sulungnya untuk segera mengantarkan chika pulang.

Shani dan kedua anaknya menatap punggung gracia yang masih sibuk berkutat dengan alat masaknya

"Gre masih lama?" Tanya shani tak sabar karna kelaparan

"Sabar" jawab gracia tanpa menatap shani

"Ishhh" gerutu shani

Shani memainkan sendoknya guna menghilangkan bosan karna masakan gracia tak kunjung matang

"Greee!!!!" Teriak shani kesal

"Iya sabar sabar!" Marah gracia sambil membawa dua piring masakannya

Gracia menyimpan dua piring makanan itu di meja makan tepat di depan shani

"Sabar!" Marah gracia sambil menarik telinga shani

"Awshh iya maaf" ucap shani sambil mencoba melepaskan tangan gracia di telinganya

"Tarik aja yang kenceng biar copot tuh telinga" kompor christy

Azizi hanya tersenyum kecil melihat bubunya yang tersiksa oleh mamanya

"Gre udah gre maaf ishh" mohon shani karna gracia tak kunjung melepaskan telinganya

Gracia melepaskan telinga shani dengan kasar. Shani langsung mengusap telinganya yang memerah akibat gracia

"Udah ya maaf" bujuk shani karna gracia masih menatap dirinya dengan tajam

"Udah ya aku minta maaf, sekarang kamu duduk kita makan ya" bujuk shani menuntun gracia untuk duduk di sebelahnya

"Awas ah aku mau ngambil dulu minum buat kalian" tolak gracia

"Awshhh" tiba tiba saja gracia mengaduh kesakitan sambil memegang perutnya yang sudah mulai membesar

Azizi yang melihat itu reflek menggerakkan tangannya ingin membantu gracia

Namun sedetik kemudian ia tersadar dengan pergerakannya azizi kembali menarik tangannya seperti semua

Shani tersenyum kecil melihat azizi. Shani tau sebenarnya azizi khawatir pada gracia namun gengsi nya lebih besar sehingga ia berpura pura tidak peduli pada gracia

"Kamu gak papa gre?" Tanya shani sambil menuntun gracia untuk kembali duduk

"Gapapa kok, keram dikit" jawab gracia

GRESHAN FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang