12.KOMPENSASI

68 14 8
                                    


Delliecia menengadahkan wajahnya.

Cepat atau lambat, sesuatu akan menghampirinya.

Ia hanya bisa mempersiapkan fisik dan mentalnya guna menyambut hal tersebut.

Derrtt....Derrtt.... Loco..

Nada dering ponsel dengan lagu berjudul 'Loco' tersebut mengudara.

"Bersiaplah! Saya akan menjemputmu." ucap Rasean di seberang sana.

"Kemana?"

"Berkencan di hari minggu tidak ada salahnya kan?"

"Anda mengajak anak dibawah umur ini untuk berkencan? Apakah anda waras?"

"Tentu saja. Segera bersiaplah! Saya akan segera sampai." setelah mengatakan itu, Rasean menutup sambungan teleponnya.

Delliecia berjalan dengan malas menuju kamar mandi. Ia ingin menolak tetapi rasanya ia tidak akan bisa menolak.

Gadis itu hanya mencuci mukanya lalu memakai skincare rutinnya. Ya hanya basic skincare untuk remaja.

Tak berselang lama, Rasean mengirimkan pesan kepadanya dan mengatakan bahwa pria itu sudah menunggu dibawah.

"Ada tempat yang ingin kamu kunjungi?" tanya Rasean

"Tidak." balas Delliecia

"Sudah sarapan?"

"Sudah."

"Emm, tempat seperti apa yang ingin kamu kunjungi?"

"Dengan suasana ceria."

"Taman Kota?"

"Tidak masalah."

Setelah itu Rasean melanjukan mobilnya menuju taman kota yang terletak sedikit jauh dari kediaman Delliecia.

"Tidak ingin mencari makan dulu?" tanya Rasean dengan mata yang fokus pada jalan.

"Apakah anda lapar?" tanya Delliecia

"Sedikit," gumam Rasean

"Anda memiliki gengsi juga ternyata." celetuk Delliecia

"Berhentilah berbicara formal dengan saya, Delliecia!" Delliecia tidak menghiraukan hal tersebut. Gadis itu malah asik melihat-lihat jalanan yang tampak ramai.

Sekian menit berlalu dan akhirnya mereka sampai di Taman Kota yang sudah ramai.

Sebagian besar yang berada di Taman ini adalah sepasang kekasih.

Delliecia melirik Rasean yang berdiri tegak sembari menggandeng tangannya.

Hey!!! Bukankah ia terlihat seperti seorang remaja yang sedang bermain dengan pamannya?

"Apa yang ingin kamu lakukan, sekarang?" tanya Rasean

"Bermain, mungkin." balas Delliecia

Mata Rasean tertuju pada anak-anak yang sedang bermain ayunan dan berbagai permainan lainnya.

Apakah Delliecia akan bermain seperti mereka? pikir Rasean

Dan ya, yang dipikirkan Rasean benar-benar terjadi. Delliecia bermain layaknya anak kecil.

Sekian menit berlalu dan Delliecia masih bermain-main dengan Rasean yang selalu menemaninya.

Sekian menit berlalu dan Delliecia masih bermain-main dengan Rasean yang selalu menemaninya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIA, DELLIECIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang