"Cantik," gumam seorang lelaki, yang baru saja melihat unggahan Delliecia.Kalian sudah menebaknya bukan?
Ya, itu Zidan.
Lelaki itu memang sedang mengstalk akun Instagram milik Delliecia.
Zidan tertarik dengan Delliecia.
Tertarik untuk menjadikannya umpan dalam mencari musuh.
Trayloze.
Zidan tertarik untuk bermusuhan dengan Trayloze dan menjadikan Delliecia sebagai umpannya.
"Sebentar lagi, Vorgean bakal bikin sejarah baru,"
"... bermusuhan dengan organisasi basket." gumam Zidan
Selama ini musuh-musuh Vorgean adalah gang motor, dan kali ini akan berbeda.
Trayloze, organisasi basket yang cukup tersohor di Jakarta.
Ahh Zidan tidak sabar akan hal itu.
Mata lelaki itu tidak teralih dari Delliecia yang berada di ujung sana.
Zidan menarik senyum miringnya.
"Lo kenapa sih?" tanya Leo, saat melihat sang ketua berbeda dari biasanya.
Zidan hanya diam sembari mengalihkan pandangannya.
"Cewek yang nyanyi tadi pacarnya Naren kan? Cantik bat gila." ucap Roy, anggota Vorgean.
"Cantik sih, tapi udah ada yang punya, buat apa?" sahut Veri yang juga merupakan anggota Vorgean
"Gue denger sih mereka cuma sahabatan." timpal Leo
"Jaman sekarang, ga ada yang namanya cewek sama cowok sahabatan." ucap Veri
"Yang penting punya kesempatan buat deketin tu cewek." ucap Roy
"Yakin, mau saingan sama si Zidan?" tanya Veri
Zidan melotot mendengarnya. Bagaimana bisa Veri berkata seperti itu? Apakah lelaki itu melihatnya tadi? pikirnya.
Sedangkan Veri sendiri, melihat dengan jelas bahwa sedari tadi, tatapan Zidan tidak terlepas dari gadis yang menjadi perbincangan itu.
Veri juga melihat bahwa Zidan membuka akun Instagram milik gadis itu, tadi.
"Owh jadi ini yang bikin Pak bos, senyam-senyum sendiri dari tadi." ucap Leo
"Kalau saingannya Zidan sih, gue mundur." ucap Roy
*****
"Kek kapal pecah," celetuk Delliecia melihat keadaan Markas Trayloze yang sangat berantakan.
Meja terbalik, kursi berceceran, bahkan figura-figuran di dinding pun sudah pecah bertebaran.
Naren mengeraskan rahangnya.
Semua anggota berada di arena pertandingan tadi dan hanya ada beberapa yang tidak ikut, karena sedang bersekolah.
Jadi, siapa yang melakukan semua ini? Sedangkan markas selalu ditinggalkan dalam keadaan terkunci.
"Flaetzyo," gumam Delliecia
Semua mata tertuju pada gadis itu.
Sebuah jaket kulit berada pada genggaman gadis itu.
"Kenapa?" tanya Stevan
"Flaetzyo," eja Naren terhadap tulisan yang tertera pada jaket itu.
Flaetzyo, gang motor yang juga cukup populer di Jakarta.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA, DELLIECIA
Teen FictionTentang Dia, si gadis pembenci suara hujan. Dan tentang Dia, si gadis yang lebih memilih diam dari pada mengungkapkan. Juga tentang Dia, si gadis sebagai Elang diantara banyaknya angsa. Ya kisah ini tengah Dia, Delliecia. Tentang Delliecia, dengan s...