"Aku mau kita cerai mas."
Deg!
Semua yang berada di ruang rawat kayla terdiam sembari melotot tak percaya setelah mendengar ucapan dari kayla.
"Kay/bun." Ucap reza dan rafa bersamaan.
"Aku gak mau pisah sama kamu kay, kamu ngomong apaan si."
"Ya aku ngomong mau pisah sama kamu." Jawab kayla santai.
Reza menggelengkan kepalanya saat mendengar ucapan dari istrinya itu.
"Gak, aku gak mau pisah sama kamu!"
"Bunda." Lirih rafa.
Kayla menatap mata sayu sang anak yang kini tengah menatapnya juga.
"Jangan gitu bunda." Ucap rafa dengan tatapan memohonnya.
"Bunda udah pikirin ini mateng-mateng dek, bunda mau pisah sama ayah kamu."
Rafa menggeleng brutal.
"Enggak bun, jangan."
"Maaf, tapi ini udah keputusan bunda."
"Kay." Panggil oma ri dengan lembut seraya mengusap tangan sang anak dengan sayang, "Bukan gini cara menyelesaikan masalah sayang." Ucapnya.
"Terus gimana mah cara menyelesaikan masalahnya? Mamah mau cucu mamah jadi korban mas reza lagi?"
"Kay, sayang jangan emosi gitu dong." Kini opa ri yang beruara.
Kayla mengehembuskan napasnya kasar.
"Pokoknya aku mau kita pisah mas!"
"Aku gak mau kay!"
"Tapi aku gak bisa punya suami yang kasar, aku juga gak mau anak aku punya ayah yang main tangan sama dia!" Jawab kayla emosi, reza menghela napasya panjang dan setelah itu mendekati kayla.
"Bunda." Rafa mengeratkan pelukkan nya saat reza mendekati ranjang pesakitan kayla.
"Ssstt kenapa sayang?"
"Ayah, rafa takut ayah bun."
"Jangan takut sayang, ada bunda."
"Kay, aku minta maaf."
"Aku gak maafin kamu, dan juga kamu jangan pernah deketin aku lagi!"
"Please kay, maafin aku."
"Aku bisa aja maafin kamu, tapi kamu jangan deketin aku lagi!"
"Kenapa kay?"
"Kamu gak liat anak aku ketakutan gitu waktu kamu deket-deket aku?!" Jawab kayla dan lagi-lagi dengan emosi, setelah mendengar jawabban kayla, reza menatap rafa yang kini masih memeluk kayla dengan mata yang terpejam.
"D-dek sayang ayah minta maaf ya nak." Ucap reza mendekati rafa.
"B-bunda." Lagi, rafa memanggil kayla dengan suara paniknya.
"Ssssst sayang tenang."
"Ayah bun hiks rafa gak mau sama ayah hiks takut bunda."
"Dek, ayah minta maaf ya ayah janji gak akan pukul kamu lagi kamu mau kan maafin ayah?"
"Bunda hiks bun hiks, jangan hiks jangan pukul rafa hiks."
"Rafa tenang dek." Oma fi menenangkan rafa yang kini ketakutan.
"Ssst dek tenang sayang."
"Rafa ayah minta maaf."
"L-lepas ayah hiks jangan deket-deket rafa hika bunda hiks."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL 2 (Selesai)
Hayran KurguIni lanjutan dari cerita di bucinin ayah, bunda. Rafael tidak pernah menyangka dirinya bisa merasakan apa yang dirinya tidak pernah duga sebelumnya, di Lupakan. sosoknya kini terlupakan oleh gummy bear nya bunda, "Bunda hamil." 2 kata yang ayah kata...