19. Mel-Ko

3.9K 370 57
                                    

Dukung author dengan vote terimakasih

Author Point of View

Bel berdering sudah satu jam lalu dan Chiko menunggu supirnya, seperti menunggu mukjizat Tuhan akan datang. Dia sekarang sudah berjongkok gabut mencabuti rumbut berkali-kali tengok kanan kiri siapa tau mobilnya datang. Anak jemputan can relate.

Tau lama begini dia nebeng Bagas tadi mana siang panas banget.

''Chiko? belum pulang?''

Dengan gerakan slowmo anak itu menoleh mendapati bocah Stevenson duduk di atas motor ninja- memakai helm keren. Kenapa Chiko juga mau pakai helm keren itu?

''Kelihatannya gue udah pulang gitu?''sarakasnya melengos lagi.

Melvin malah terkekeh Chiko tidak ada jinak-jinaknya sama alpha,''Pulang sama gue ayo, gue anterin.''

''No, gausah,''Chiko mencabuti rumput lagi yang mana dimata Melvin ngenes banget nunggu supirnya.

''Ntar feromon lo nempel gue alergi,''katanya judes. ''Alpha Lo gak bakalan tau kok, tinggal pake parfum aja lagi gampang,''kata Melvin bener juga ini anak pikir Chiko.

Chiko menatap Melvin yang masih nangkring di atas motor dan menghela nafas,''Gak usah, gue nunggu supir.''

Tapi Melvin malah turun dari motor menggandeng Chiko mendekat ke motornya sementara dia berontak.

''Gak usah anjir.''

''Ini panas anjir, gak usah nunggu.''

''Ya terus?''

''Naik, nurut ga?''Melvin memaksa dan menatap Chiko. Mata Stevenson bule itu membuat Chiko gugup, oh iya dia kan alpha. Tanpa persetujuan Chiko dia memakaikannya helm cadangan ke kepalanya. ''Apaan sih gue bisa sendiri udah!''kata Chiko galak.

''Gitu dong nurut kan enak,''si alpha menaiki motornya dan akhirnya Chiko bersungut-sungut duduk di jok belakang.

Motor membelah jalanan. Agak modus, Melvin melajukan motornya kencang sampai si omega menggeplak punggunya kencang. ''Pelan-pelan bego! Gue melayang!''tapi akhirnya memeluk bocah alpha juga.

Melvin senang.

''Anterin gue dulu ya ke Gramed,''kata Melvin sambil menyetir.

''Lah buat?''

'''Nyangkul.''

''Lah nyangkul ke Gramed anjir?!''

''Ya buat beli buku lah anjir pake nanya.''

Emang bego si Chiko pake ditanya segala.

Akhirnya mereka ke Gramedia mengantar Melvin membeli buku Pengantar Biologi katanya. Sementara Melvin ke bagian sains Chiko melipir ke bagian komik. Bocah itu sudah terkekeh-kekeh membaca sampel komik One Piece kesukaannya. Dia gak beli komik lagi soalnya nabung buat gundam dulu.

''Apa gue beli ajaya? Oh iya gundamnya kan mau dibeliin ayah hehe. Tapi ayah jujur ga ya mau beliin?''Chiko lagi self talk guys dia merenung katanya ayah kemarin mau beliin gundam kok sampe sekarang gak dibeli-beliin.

Apa ayah bohong ya ges ya?

Sementara Melvin berdiri di belakangnya memperhatikan Chiko menghitung sisa uang jajannya hari ini untuk membeli komik. Lucu.

''Duh kurang duitnya, ini lagi komik doang kenapa mahal?!''Chiko mengomel.

Eh sebentar.. apa dia minta komik ke Daniel aja? Langsung satu set gitu dia udah ketinggalan banyak soalnya. Chiko ketawa-tawa iblis.

Mate: Daniel and Chiko [1] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang