20. Pantai

4.5K 381 54
                                    

Dukung author dengan vote terimakasih

Author Point of view

''Kak Danieeel siniiiii''Chiko memanggilnya lantas Daniel menengok.

Glek

(Ilustrasi sumber: twt/ShounenNoCoCoLo)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi sumber: twt/ShounenNoCoCoLo)

Daniel menghirup nafas dalam dan mengeluarkannya pelan terus begitu berulang kali. Dia menenangkan jantung dan junior yang mulai tegang di bawah. Kenapa Chiko menggoda sekali sih?

Mereka sedang berlibur di pantai dan Chiko terlihat di kejauhan sedang main air dan membuat istana pasir. ''Kak Danieeel kok bengong sih?''Chiko sudah ada di hadapannya.

Daniel menatap omega itu penuh arti dengan nafas berat dan kepala yang mulai pusing. ''Lebih baik kamu ganti baju Chiko dan celanamu terlalu pendek sayang. Pakai hoodie, celana apalah sana,'' suruh pria itu.

Chiko malah manyun.

''Kan lagi di pantai masa pakai hoodie siiih,''dia cemberut dan Daniel merasakan hatinya meleleh.

''Pakai ya? kamu bawa hoodie tadi kan?'' Daniel tidak fokus menatap wajah Chiko atau tubuh bagian bawahnya. Kenapa bajunya menerawang sekali sih? dan celananya pendek sekali hampir memperlihatkan bokongnya.

Tangan Daniel.. tangan Daniel ingin mengelus disana.

''Gak mau!''Chiko malah memeluk Daniel erat tingginya yang hanya sebatas dada enak sekali untuk dipeluk. Mungil dan serasi.

Daniel mematung dan nafasnya semakin berat.. Chiko ya ampun setidaknya pakai baju yang layak dulu, kamu mau diterkam hah?

''Hehe,''Chiko mendongak memberikan cengiran manisnya dan Daniel meneguk ludah.

Baiklah main-main sedikit tidak apa-apa kan? Daniel menengok ke sekitar tidak ada tanda-tanda Pak Radit-Ayah Chiko. Aman.

Daniel mengangkat paha Chiko menggendongnya di depan. Chiko lantas mengalungkan lengan ke leher alphanya dan tersenyum. Di bawah sinar matahari di ujung barat mereka saling menyeleami rasa terdiam mencintai rasa masing-masing.

Cinta itu indah dan mereka tenggelam di dalamnya. Biar mereka tenggelam, hanyut sekalian karena asal berdua semuanya sudah sempurna.

''Kakak beruntung punya kamu,''kata Daniel menyelami mata si omega. ''Makasih udah jadi mate Chiko,''balas anak itu lalu mengecupi bibir Daniel dengan ciuman kupu-kupu membuat dada prianya bergelora.

''Kamu kok jadi makin nakal sih?''Daniel menyeringai meremas pantat Chiko yang sekal. ''Anak kecil gak boleh nakal ya.. Sini Kakak hukum dulu,''

Daniel membawa Chiko ke dalam ciuman yang panas melumat bibir anak itu penuh candu seakan tanpa hari ini esok. Dia begitu menyayangi, begitu rindu, dan begitu mencintai Chiko sejak pandangan pertama. 

Mate: Daniel and Chiko [1] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang