16

38 7 6
                                    

Semakin ke sini, hubungan Malam dan Aurora mengalami perubahan baik. Kabar dari Malam sudah jarang tidak terdengar. Sungguh Aurora berlega hati tiap kali mendengar Malam tidak lagi pergi untuk minum-minum. Seperti yang diketahuinya sedari dulu, kala masih di Varsha, Malam kembali menyelami hobinya berenang. Dan, baru saja tiga hari yang lalu, Aurora menanyakan tempat berenangnya dimana. Lantaran Platina Raya tidak memiliki natatorium yang dulu bisa sebebasnya dikunjungi oleh Malam.

Mengingat keingintahuan sang pacar, maka hari ini Malam mengajaknya untuk ikut berenang. Penuh antusias, Aurora pun mengiyakan. Tepat sejam sebelum berangkat, Malam menghubungi sang pacar. Untuk bersiap-siap, karena perjalanan mereka kemungkinan akan cukup jauh.

Awalnya Aurora mengira mereka akan berenang di kolam renang umum, rupanya selama ini Malam selalu pergi ke villa milik sang mama. Berdasarkan info yang didapatkan Aurora dari sang pacar, katanya di sana ada kolam pribadi yang sengaja dibuat cukup luas karena Malam senang berenang sedari kecil. Cuman masalahnya, jaraknya tempuh ke villa tersebut lumayan jauh. Hampir dua jam perjalanan. Alih-alih membuat Aurora malas, ia justru semakin bersemangat karena berkhayal bahwa ini akan terasa seperti mereka pergi piknik.

Begitu Malam tiba menjemputnya, Aurora tidak bisa menyingkirkan senyuman di wajah cantiknya. Sambil membantu sang pacar membawa tas berisi makanan, Malam membahas soal jarak villanya. Menurutnya, nggak apa jauh, anggap aja lagi healing; jalan-jalan. Makanya, Malam sengaja membawa mobil agar terasa lebih santai. Karena biasanya, kalau dia sendirian, Malam memilih untuk mengendarai motor demi memangkas waktu perjalanan hingga satu jam. Biasalah, Mewa-kan jagoan, kata Malam begitu.

Setelah nyaris dua jam di perjalanan, Malam dan Aurora pun tiba di tempat tujuan. Kesan pertama begitu istimewa bagi Aurora yang terkesima. Sungguh, villanya cantik dengan desain minimalis yang sarat unsur klasik. Halamannya luas,  banyak tanaman hingga menjadikannya asri. Kata Malam, tiap senin ada yang membersihkan villa ini biar selalu rapi dan terjaga agar tiap kali ke sini, keluarganya bisa menikmati liburan seakan turis dari kota lain.

Riang bukan main dirasakan Aurora sebab Malam tidak ragu lagi bercerita padanya. Walau tidak rinci, sang pacar bercerita bagaimana waktu SMP, setiap dua minggu sekali, mamanya akan mengajak mereka sekeluarga ke tempat ini. Untuk sekadar melepas penat dengan liburan singkat yang menenangkan. Malam juga bercerita ia rindu akan masa itu, karena sekarang keluarganya punya kesibukan masing-masing yang sulit ditinggalkan. Namun, kehadiran Aurora berhasil membuatnya tentram. Akhirnya, Malam kembali ke villa ini tidak lagi sendirian.

Aurora, yang penuh cinta, mengikuti Malam mengililingi villa untuk menunjukan arah baginya. Begitu sampai di perkarangan belakang rumah, Aurora langsung berlari kecil ke pohon tinggi nan wangi. "Wah! Kamboja!" pekiknya seperti anak kecil melihat mainan.

Menyukai kembang tersebut, Aurora pun memunguti bunga segar yang tampaknya baru terjatuh hari ini. Sambil mengelus kelopak bunga berwarna putih dengan kuning di dalamnya, Aurora menyiumi keharuman yang dipancarkannya begitu teduh.

Tak lama, Malam pun mengikuti. Mengambil sebuah bunga yang kemudian diselipkan pada telinga sang pacar. "Wah! Cantik!" pekiknya meniru cara Aurora berbicara.

Dan, begitulah hari di villa terungkai dengan banyak ria. Hingga akhirnya Malam pun berganti pakaian di kamar untuk berenang seperti tujuan utama mereka ke sini. Sudah mengenakan celana pendek sembari bertelanjang dada, ia memasuki air. Karena sang pacar masih berkutat dengan kamboja, Malam pun memanggil Aurora. Begitu menyadari Malam telah berada di kolam, Aurora pun menepis bunga-bunga dari dekapannya. Tanpa ragu dan penuh percaya diri, ia melepaskan baju dan celananya.

Begitu Malam melihat bikini yang dikenakan Aurora, lantas pipinya memerah sebab ini kali pertama melihat tubuh sang pacar. Menyadari pandangan Malam yang masih tersipu malu, Aurora pun mencairkan suasana dengan mengajaknya beradu kecepatan. Sekali bolak-balik berenang, jadi juaranya.

Selamat MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang