She's Criminal : Chapter 4

410 43 23
                                    

Vila dan beserta tubuh David sudah diurus oleh beberapa anggota The Eunstar.

Di perjalanan menuju tempat pertemuannya dengan mafia Taemin, Eunseo kembali mencoba meyakinkan pikirannya akan kalimat terakhir yang diucapkan oleh David.

Di tempat yang sama saat pertama kali mereka bertemu, dari arah kejauhan Lee Taemin tersenyum senang melihat kehadiran Eunseo yang sepertinya akan memberikan informasi baik untuknya.

“Apakah kau mendapatkan apa yang saya inginkan?” tanya Taemin seraya menghisap rokoknya.

“Tidak.” sahut Eunseo ketus.

Sahutannya sontak membuat mafia Taemin kesal nan marah bahkan dia melemparkan sisa rokoknya ke arah wajah Eunseo, untungnya Eunseo bisa menghindarinya.

“Apa maksudnya tidak?! Kau adalah harapan terakhir saya! Jika kau tidak mendapatkan informasi apapun, untuk apa kau membunuhnya?! Dasar bodoh!!” maki Taemin.

Saat si mafia itu hendak menghantam wajah Eunseo, dengan cepat Eunseo menangkisnya lalu menghempaskannya.

Mafia Taemin tersungkur ke lantai karena hempasan yang dilakukan Eunseo sangat kencang, melihat atasannya tersungkur para anak buahnya langsung mengarahkan pistol mereka ke arah Eunseo.

“Saya memang tidak mendapatkan informasi itu, tapi saya yakin ini jauh lebih penting.” tuturnya ketus seraya melemparkan sebuah kantong berwana hitam di hadapan Taemin.

Karena penasaran, Taemin segera membukanya. Dia sangat terkejut karena yang ada di dalam kantong berwarna hitam itu ternyata sebuah lengan beserta jari-jarinya yang masih utuh.

“Kenapa kau membawa ini?! Seharusnya ini dihanguskan! Tidak ada pentingnya dari lengan David yang kau bawa!” teriak Taemin seraya melemparkan kembali kantong itu ke hadapan Eunseo.

“Haha, Lee Taemin. Kau belum mendengarkan alasan kenapa saya membawanya.”

“Setelah berpikir cukup lama, saya yakin kalau jari-jari David adalah media untuk mendapatkan apa yang kau cari.” Eunseo mulai menjelaskan seraya berjalan ke tempat duduk yang sebelumnya telah di duduki oleh Taemin.

“Dan saya yakin, tempat yang kau cari itu ada di ruangan bawah tanah di rumahnya.” lanjut Eunseo.

“Itu tidak mungkin! Karena saya beserta anak buah saya, telah menggeledah ruangan bawah tanahnya dan tidak ada tanda-tanda apapun.”

“Kau yakin Taemin? Bagaimana kalau ruangan bawah tanah itu tersimpan sebuah ruangan lagi?”

“Apa?! Jadi maksudnya, ruangan bawah tanah di dalam ruangan bawah tanah?” Taemin sedikit kebingungan.

“Iya bisa dibilang seperti itu. Seseorang yang memiliki aset yang tidak ingin diketahui oleh orang lain, pasti orang tersebut akan berusaha untuk meneymbunyikannya sedalam mungkin.”

Setelah mencerna ucapan Eunseo, Taemin menyeringai dengan kekehan licik nan senangnya.

“Whoa, ternyata saya sudah salah menilai dirimu. Kau cukup hebat dalam hal ini, Son Eunseo. Baiklah, mari kita pergi ke rumah David!”

Setibanya di rumah David, tepatnya telah berada di ruangan bawah tanah, Eunseo mencari ke segala sudut untuk mendapatkan celah atau sesuatu, yang mungkin itu akan menjadi pintu masuk ke ruangan bawah tanah yang kedua.

Sekitar 10 menit mencari, akhirnya Eunseo menemukannya. Dicobalah satu persatu dari jari-jari milik David ke alat sensor.  Semua orang yang berada disana sangat terkejut atas apa yang dilakukan Eunseo.

Lee Taemin mendahului langkahnya yang kemudian di usul oleh Eunseo. Benar saja, ternyata ruangan bawah tanah itu memiliki ruangan bawah tanah yang lain, dan Taemin tersenyum puas karena apa yang diinginkannya akhirnya didapatkannya.

She's Criminal [EUNSEO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang