She's Criminal [EUNSEO]

She's Criminal : Chapter 17

Setelah pertikaian kecil yang terjadi di sekitar gedung kantornya. Tuan Son pulang tergesa-gesa dengan amarah yang membara.

Di rumah, semua anggota tengah berkumpul di ruang keluarga. Nyonya Son telah mengetahuinya dari putri pertamanya, dia menangis sendu atas apa yang diperbuat oleh putri keduanya.

Masalah ini bertubi-tubi datang pada keluarganya. Satu masalah belum usai, masalah lain datang. Dan kedua masalah itu sangatlah menyulitkan.

Di saat mereka tengah mencoba mendinginkan amarahnya, beberapa orang datang ke kediaman mereka seraya menanyakan keberadaan Eunseo. Seulgi, Joohyun dan Somi yang menanganinya sama sekali tidak mengenali mereka.

“Ada keperluan apa kalian ingin bertemu dengan Eunseo?” Seulgi bertanya.

“Nyonya, adikmu itu telah melenyapkan kerabat saya! Saya baru mengetahuinya! Dan kau tahu kejadiannya itu kapan?! 2 tahun yang lalu! Kejadian ini sangat membuat kami marah dan benci!”

Joohyun dan Somi menutup mulutnya terkejut, dan mereka berpikir bahwa orang-orang tersebut mungkin kerabatnya yang meminta pertanggung jawaban dari Eunseo.

Seulgi meminta pada orang-orang itu untuk pulang, dan dia berjanji akan membahas masalah ini di kemudian hari.

“Tolong mengetilah, keluarga kami tengah terjadi mengalami masalah yang rumit. Secepat mungkin, saya akan menyelesaikan masalah kalian.”

Orang-orang itu enggan untuk pergi, mereka berniat akan tetap disana sampai keluara Son turun tangan. Tak ingin kedua orang tuanya mendengar masalah ini, Seulgi kembali memohon seraya berlutut pada mereka. Somi pun ikut melakukannya.

“Mengertilah, Tuan dan Nyonya. Kami berjanji akan menghubungi kalian… Kami mohon…”
Salah satu dari mereka menghampiri Seulgi yang masih berlutut, “bangunlah, kau tidak seharusnya melakukan ini.”

“Hubungi saya jika masalah keluarga kalian telah selesai. Kami akan menunggu kesaksian kalian maupun dari Eunseo.” lalu orang itu memberikan kartu namanya pada Seulgi.

Seperginya orang-orang tersebut, Seulgi beserta istri dan juga adiknya kembali masuk ke dalam.

Tuan Son memberikan saran kalau putrinya harus bercerai, jika itu tidak dilakukan maka baik Bona, keluarganya maupun keluarga mereka hanya akan mendapatkan masalah dan kekecewaan saja.

Di pagi hari saat matahari belum memunculkan cahayanya, Seulgi diam-diam menemui adiknya di sel tahanan.

“Itu dia, si pembuat masalah! Tempat itu sangatlah cocok untuknya.”

Selangkah demi selangkah, dia mendekati sel tahanan. Eunseo yang tertunduk tidak menghiraukan apa yang tengah diocehkan oleh kakaknya. Omongannya yang tak dihiraukan membuat Seulgi merasa kesal, dia pun mengetok-ngetokkan besi tahanan mencoba meraih perhatian sang adik.

“Hei, Son Eunseo! Jangan hiraukan omonganku! Cepat jawab! Apa benar kamu melakukan hubungan gelap dengan sekretaris bernama Kim Bora?! Anak dari pasangan Kim Soohyun dan Jung Soojung, hah?!”

Eunseo yang masih terdiam tanpa berpaling, mencoba menahan rasa sedih dan kesalnya. Kesabarannya tidak bisa di unda, Seulgi meminta pada salah satu polisi untuk membuka pintu sel tahanan. Setelah di buka, Seulgi mendekati Eunseo dengan kedua tangannya mengepal kuat.

“Pukulah saja diriku, kak! Aku pantas mendapatkannya….”

Mendengar adiknya berkata demikian, niat Seulgi yang ingin memberikan sedikit pelajaran tidak dilakukannya.

Seulgi terkejut melihat Eunseo yang ternyata menangis dengan air mata yang sudah membasahi wajahnya.

Seulgi duduk sejajar seraya menepuk punggung adiknya pelan, “kali ini, aku tidak akan menghajarmu. Tapi sebagai gantinya, kamu harus menceritakan semuanya.”