She's Criminal [EUNSEO]

She's Criminal : Chapter 10

Hari ini adalah hari terakhir Eunseo dan Bona berbulan madu, dan sepanjang malam kemarin keduanya menghabiskan waktu bersama di dalam penginapan, dan pastinya kebersamaan itu bukan hanya sekedar berbincang saja, melainkan ada beberapa kegiatan yang biasa dilakukan oleh sebuah pasangan.

Di saat Bona tengah menyiapkan camilan, Eunseo mendapatkan sebuah panggilan masuk dari sekretaris The Eunstar, yang lain dan tidak bukan adalah kekasih gelapnya, merasa panik serta tidak ingin hubungannya diketahui istrinya, Eunseo berdalih kepada istrinya kalau dia harus ke kamar mandi untuk membersihkan sesuatu.

___

“Kenapa kamu menelponku?! Aku sudah bilang untuk tidak menghubungiku!”

“Maaf, tapi rasa rinduku tidak bisa kutahan lagi.”

“Menyebalkan sekali, lalu apa yang kamu mau? Cepat katakan!”

“Ya! Tidak usah membentak seperti itu. Aku ingin mengirimkan sebuah foto untukmu.”

___

Tring! Satu foto berhasil masuk dan tersimpan secara otomatis di ponsel Eunseo.

___

“Bagaimana menurutmu? Apakah cukup membuatmu merindukan diriku?”

“Sial! Kenapa kamu pergi dengan pakaian seperti itu?! Aku tidak suka kamu berpakaian seperti itu lagi!”

“Haha, sudah kuduga kalau kamu akan berekasi seperti ini. Tenang saja, selagi kamu tetap memberikan sentuhanmu padaku, aku tidak akan melakukannya lagi.”

“Kita sudahi saja pembicaraan ini.”

___

Tut! Eunseo mematikan ponselnya, lalu dia menarik napasnya dalam-dalam seolah dia merasa marah dan kesal atas apa yang dilakukan oleh kekasih gelapnya.

“Sialan! Beraninya dia memamerkan tubuhnya di depan umum seperti itu! Kamu lihat saja nanti, setelah aku pulang nanti, aku akan memberikan hukuman padamu.”

Saat hendak melihat pesan masuk dari salah satu pegawai SES Corp, tanpa disengaja Eunseo menekan galeri foto dan secara bersamaan dia melihat foto kekasih gelapnya yang baru beberapa menit dikirimkan.

Walaupun dia merasa tidak suka, tapi dia terlihat menikmati pemandangan dari foto tersebut. Semakin lama dia memandanginya, bagian tubuh sensitifnya beranjak merasakan sesuatu basah dari dalam.

Karena efek samping dari apa yang diterima oleh kedua matanya, Eunseo memainkan miliknya sendiri, dengan disertai imajinasinya yang seolah sosok sekretarisnya berada tepat di hadapannya.