She's Criminal : Chapter 8

399 41 29
                                    

California, Amerika Serikat

La Valencia Hotel, itulah tempat sekaligus penginapan yang telah di pesan oleh Eunseo.
Eunseo dan Bona mengeluarkan barang-barang dari dalam kopernya untuk di tata.

Menjelang malam, Bona yang berniat ingin membuat makan malam harus mengurungkan niatnya, karena ternyata sang suami telah memesan salah satu restoran untuk makan malam mereka.

“Ini makan malam pertama kita di California, aku ingin kamu mempercantik dirimu.”

“Baiklah, aku akan memakai dress yang pernah kamu belikan untukku.”

Setelah semuanya siap, dengan gagah dan ketampanannya yang memancar Eunseo menggandeng tangan istrinya masuk ke mobil mewah yang sudah terparkir di depan lobi hotel.

“Kamu menyewa mobil mewah ini?” tanya Bona.

“Iya, memangnya kenapa? Kamu tidak suka?” tanya balik Eunseo.

“Tidak, justru aku menyukainya. Tapi apakah ini tidak berlebihan?”

“Demi bulan madu kita, aku akan melakukan semuanya dengan mewah. Dan kamu hanya perlu menikmatinya saja.”

Tidak ingin waktu makan malamnya terbuang sia-sia untuk perbincangan yang membosankan, Eunseo bergegas menggendong tubuh istrinya

“E-Eunseo, apa yang kamu lakukan? Cepat turunkan aku.”

“Jika aku menurunkanmu, maka bibirmu itu akan terus berbicara.”

Perjalanan mereka menuju restoran memakan waktu sekitar 15 menit.

Saat sudah berada di depan lobi restoran, salah satu pegawai memberikan karangan bunga kepada Bona.

“Apakah bunga ini juga termasuk dari rencanamu, Eunseo?”

“Iya, tapi di dalam sana akan ada sesuatu yang lebih dari ini.”

Eunseo dan Bona saling bergandengan tangan dan itu membuat beberapa pasangan ‘LGBT’ lainnya yang berada di restoran menatap mereka.

“Ya Tuham lihatlah mereka! Mereka terlihat sangat romantis dan mempesona.” puji salah.

Layaknya di negeri dongeng, Eunseo memperlakukan istrinya dengan sangat baik.

“Eunseo, seperti inilah yang aku inginkan darimu. Perlakuan baikmu, perhatian serta kasih sayangmu membuatku semakin jatuh cinta. Tapi aku juga khawatir jika semua ini tidak bertahan lama.” Bona membatin.

Satu persatu hidangan mulai disajikan di atas meja makan mereka. Dengan diiringin alunan piano, kedua pasangan pengantin baru ini menikmati hidangan yang dibuat oleh koki-koki hebat dan ternama di California.

Saat hidangan penutup telah disajikan, Eunseo bangun dari duduknya lalu mendekati Bona dengan membawa kotak kecil berwarna merah di tangannya.

“Bona, aku berikan ini untukmu sebagai tanda bahwa aku sangat mencintaimu dan menyayangimu,” ujar Eunseo seraya membuka kotak itu.

“Astaga, Eunseo. Ini kan kalung yang harganya setara harga kalung ruby di film Titanic, bahkan sepertinya kalung ini juga mulai langka.” Bona terkejut karena suaminya memberikan hadiah mahal kepadanya.

“Iya, bisa dikatakan seperti itu. Tapi harga kalung ini tidaklah sebanding dengan dirimu yang selalu ada di sampingku, bahkan kamu selalu bertahan menghadapi sikap dan tingkah gilaku.”

Eunseo pun memakai kan kalung itu ke leher sang istri, lalu dia memberikan ciuman singkat pada keningnya.

“Aku mencintaimu, Kim Bona.”

She's Criminal [EUNSEO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang